Terkait Keracunan, Grand Duta: Sebelumnya Mereka Mengkonsumsi Makanan dari Luar
Sebab, enam jam sebelum munculnya rasa mual-mual yang dialami pelajar itu, ternyata mereka mengkonsumsi katering dari luar hotel.
Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG,--Pasca keracunan yang dialami peserta Olahraga Sains Nasional (OSN), yang menginap di Hotel Grand Duta beberapa waktu lalu, pihak hotel menganggap penyebab keracunan tersebut bukan dari hotelnya, melainkan dari makanan yang dikonsumsi di luar oleh tamu hotel.
Sebab, enam jam sebelum munculnya rasa mual-mual yang dialami pelajar itu, ternyata mereka mengkonsumsi katering dari luar hotel.
Hal itu diungkapkan Owner Hotel Grand Duta Palembang, Kms M Soleh di ruang kerjanya, Sabtu (21/5).
Dia ingin mengklarifikasi hal tersebut, lantaran banyak pihak mengkaitkan peristiwa keracunan itu, dengan konsumsi yang disajikan di Hotel Grand Duta Palembang. Padahal, pendapat itu salah besar, bahkan pihaknya sangat terbuka memberi kesempatan, kepada siapapun yang ingin melihat bagaimana sistem pengolahan makanan yang disajikan untuk para tamu.
"Kami sangat terbuka, dan sangat menjaga apapun yang disajikan untuk tamu,"ungkap pria yang akrab disapa cek Mamad ini.
Untuk membuat jelas itu, dirinya merinci secara detail kronologis datangnya peserta pada, Senin (19/2) lalu, yang menginap di Hotel Grand Duta. Peserta sendiri mulai berdatangan pukul 05.30 Wib dan langsung breakfast di hotel.
Lalu mulai pukul 07.00 Wib, rombongan peserta mengikuti kegiatan di luar, sekaligus membawa bekal Cofee break satu dan dilanjutkan dengan Cofee break dua pada pukul 10.30 Wib.
"Sampai sini tidak ada masalah,"bebernya.
Lalu sekitar pukul 11.00 Wib, ketika pihak hotel hendak mengantarkan nasi kotak untuk makan siang, panitia menolak dengan alasan acara sudah selesai dan siswa sudah makan Nasi kotak yang disajikan dari pihak luar.
"Ketika kami akan memgantarkan lunch box untuk makan siang, panitia menolak karena katanya siswa sudah makan nasi kotak yang disediakan panitia di luar. Artinya mereka makan makanan diluar, akhirnya kami tidak jadi mengantarkan lunch box itu, "ingatnya.
Sampai saat itu tidak ada masalah, justru pada pukul 18.00 Wib, ada satu siswa yang mengeluh badannya panas, yang disusul keluhan mual-mual dan muntah dari peserta kainnya.
"Ketika itu ada siswa yang mengaku mual, karena rasa nasi kotak pada siang itu memang beda. Itu ucapan peserta sendiri,"terangnya.
Kemudian, pada pukul 19.00 Wib, ada dua peserta lagi yang mengeluhkan, pesertanya mual-mual dari tiga kamar berbeda.
"Dari pihak hotel menanyakan, sejak kapan keluhan sakitnya, dan jawaban panitia setelah makan lunch box dari luar. Saat itu, kami menawarkan agar segera dibawa ke rumah sakit, namun panitia sudah memanggil tim medis dari kepanitiaan, dan itu kronologis yang sebenarnya,"ungkapnya.
Dia menyebut, jumlah peserta yang menginap mencapai 272 peserta, yang mengalami dugaan keracunan sebanyak 19 orang.