'Jurusan Ilmu Komunikasi, Bukan Cuma Untuk yang Jago MC'

TRIBUNSUMSEL.COM-"Aku pengen kuliah jurusan Ilmu Komunikasi sih…tapi aku orangnya introvert.”

Hal seperti ini seringkali dilontarkan para pelajar SMU yang kebingungan menentukan pilihan jurusan di bangku kuliah. Banyak yang menganggap jika ingin kuliah Komunikasi itu syarat utamanya adalah cerewet dan jago ngomong. Padahal, itu salah besar! Yang penting bukan apa yang sekarang kamu punya; yang penting adalah niat dan minat yang tinggi buat mengembangkan diri dengan ilmu yang akan kamu dapat di jurusan ini.

Hal ini juga yang terjadi saat mahasiswi Unsri Fakultas Ilmu Komunikasi menggelar acara seminar broadcasting yang mengambil tema Teaching and Practing di SMU IGM Palembang, Senin (2/5) lalu. “Kalau seseorang merasa tidak jago ngomong, justru dengan kuliah di jurusan Ilmu Komunikasi kamu bisa belajar dan mengasah kemampuan berbicaramu. Dengan belajar tata cara berkomunikasi dan penggunaan media komunikasi, kamu yang dulunya pemalu dan nggak pinter ngomong bisa jadi seorang komunikator yang handal!

Selain itu, komunikasi juga tidak hanya dilakukan lewat lisan. Kalau memang kamu pendiam, kamu bisa juga ‘kan memilih untuk mengembangkan diri lewat tulisan atau kerja di balik layar,” jelas Nurly Meilinda, Dosen Ilkom Unsri mata kulia Media Relatonship saat dihubungi Sabtu (7/5) sore.

Menurutnya, mahasiswa jurusan ilmu komunikasi akan dibekali teori-teori komunikasi terlebih dulu. Setelah itu, seluruh mahasiswa akan diwajibkan membuat berbagai tugas yang seru. Dari bikin film sampai produksi siaran, seluruhnya akan dirasakan dan menikmati

senangnya bekerja di depan dan belakang layar.

“Ilmu Komunikasi memang identik dengan orang kreatif, dan kemarin mahasiswa juga membuat berbagai acara. Dan hasilnya sangat mengejutkan karena banyak sekali ide yang berhasil mereka tuangkan, mulai dari yang sudah biasa seperti futsal, donor darah hingga even yang melibatkan komunitas-komunitas unik remaja di Palembang. Ada juga yang mengedukasi pelajar, ada yang membagikan buku ke sekolah-sekolah, keberagaman itu menunjukkan bahwa anak muda di Palembang juga tidak kalah kreatif dengan kota besar lain di Indonesia,” ungkap Nurly yang juga seorang penyiar Radio Play FM Palembang ini.

Acara ini pun semakin bertambah seru karena para pelajar SMA IGM pun diberikan praktek langsung dengan beberapa bintang tamu yang hadir seperti Ari Cihuy, penyiar radio Trax FM Palembang dan Raudha Esa, presenter Inews TV Palembang. Kelucuan pun terlihat saat beberapa pelajar diberikan tantangan untuk menjadi seorang reporter yang melaporkan sebuah kejadian atau penyiar radio.

Ari Cihuy yang menjadi mentor untuk para siswa pun berbagi ilmunya dan menunjukkan bagaimana cara menjadi seorang penyiar radio yang handal ataupun presenter yang melaporkan sebuah peristiwa jurnalistik. Gelak tawa pun terdengar saat para siswa berlomba menunjukkan usahanya menjadi seorang presenter yang handal.

Ade Nurul, ketua pelaksana acara ini menjelaskan bahwa kegiatan ini memang sengaja digelar pihaknya untuk lebih mengenalkan fakultas ilmu komunikasi kepada pelajar di kota Palembang. “Banyak siswa yang sebelum acara ini banyak terjebak dengan mitos bahwa jurusan ilmu komunikasi hanya untuk orang yang jago MC, padahal orang yang introvert pun bisa berkarya disini. Karena selain broadcasting juga ada public relationship, jurnalistik dan periklanan,” ujarnya singkat.