EKSKLUSIF: Bitcoin Janjikan Keuntungan Tanpa Batas, Banyak Orang Mulai Tergiur

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Pesan berantai ajakan menghadiri jadwal seminar investasi bitcoin (btc) menyebar cepat ke sejumlah grup whatsapp dan blackberry warga Palembang akhir Maret lalu. Bitcoin adalah uang elektronik yang dibuat pada tahun 2009 oleh Satoshi Nakamoto.

Banyak orang mulai tergiur berinvestasi ke bitcoin karena keuntungan yang diperoleh bisa berkali-kali lipat. Di beberapa tempat, misalnya Bali, bitcoin sudah digunakan sebagai alat pembayaran di cafe, restoran, hotel, dan biro perjalanan wisata.

Bagaimana di Palembang? Belum diperoleh jumlah pasti berapa banyak orang yang memanfaatkan bitcoin sebagai alternatif investasi. Ada beberapa komunitas dibentuk untuk memberikan kemudahan berinvestasi.

Penelusuran Tribun Sumsel di beberapa mall Palembang, belum menemukan bitcoin sebagai alat pembayaran seperti di cafe, restoran, hotel atau pertokoan lainnya.

Bank Indonesia menyatakan bitcoin bukan mata uang atau alat pembayaran yang sah di Indonesia. Masyarakat diimbau untuk berhati-hati, segala risiko terkait kepemilikan dan penggunaan bitcoin ditanggung sendiri.

Tribun Sumsel menjumpai seorang member komunitas bitcoin yang menceritakan tentang antusiasnya pada mata uang digital ini. Pria yang sehari-hari bekerja di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meyakini, bitcoin merupakan pilihan tepat untuk berinvestasi.

“Selama ada internet, bisnis ini akan terus ada. Mirip jual beli mata uang, tetapi ini mata uang digital. Bitcoin juga berbeda dengan bisnis-bisnis lainnya yang banyak tutup hanya karena sulitnya menambah member baru,” ungkap pria yang enggan namanya disebutkan ini.

Ia baru bergabung di investasi ini di penghujung tahun lalu. Tidak tanggung-tanggung, ia langsung membuka tiga akun di dua komunitas berbeda.

Di satu komunitas, member bisa mendapatkan bonus 1 persen setiap 15 hari. Tetapi bukan itu yang diincarnya. Berdasarkan hitung-hitungan pakar bitcoin yang didengarnya pada beberapa kali seminar, nilai bitcoin akan melonjak tinggi pada Juli 2016 dan 2018.

Komunitas bitcoin mengenalnya dengan sebutan block halving. Saat itu terjadi penurunan produksi bitcoin sebesar 50 persen dari biasanya. Misalnya pada 2009, produksi bitcoin setiap menit 50 btc, lalu pada 2012, turun jadi 15 btc per 10 menit, kemudian pada Juli 2016 akan turun lagi jadi 12,5 btc per 10 menit.

Nilai 1 bitcoin saat ini sebesar 421 Dolar Amerika (USD) atau dalam rupiah 5,5 juta. Diprediksi nilainya pada Juli 2016 sebesar 1.000-3000 USD atau sekitar Rp 13,2 juta sampai Rp39,6 juta. Nilainya diperkirakan menjadi lebih fantastis lagi pada 2018 yang bisa mencapai 10.000 USD atau Rp 132 juta.

“Adanya hukum permintaan dan penawaran. Permintaan tinggi sedangkan produksi turun maka harganya akan melejit,” ujarnya.

Sumber Tribun Sumsel ini menyebutkan, anggota komunitas asal Palembang berasal dari berbagai latar belakang. Ada pegawai bank, pengusaha, dan ibu rumah tangga.

Membandingkan komunitas investasi yang sudah diikuti sebelumnya, ia menilai bitcoin lebih simpel dan aman. Bonus dan nilai tukar bitcoin bisa dipantau hanya melalui telepon genggam yang terhubung internet.

Tetapi diakuinya, tahap pencairan uang memang lebih lama. Bonus yang diperoleh atau investasi bisa dipindahkan ke wallet (tempat penyimpanan). Setelah itu, bitcoin pindahkan ke akun di situs bitcoin.co.id. Dari sana baru bisa dikonversi ke dolar, selanjutnya rupiah. Tahap akhir transfer ke rekening bank.