Di Muaraenim Ditemukan 61 Kasus DBD Selama Januari-Februari 2016
Diterangkannya, Musim hujan saat ini menjadi salah satu faktor penyebab timbulnya penyakit DBD.
Penulis: Ika Anggraeni |
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com,Ika Anggraeni
TRIBUNSUMSEL.COM, MUARAENIM - Selama bulan Januari hingga minggu pertama Februari 2016 ini tercatat sebanyak 61 Kasus Demam Berdarah Dengue yang terjadi di Kabupaten Muaraenim, Selasa (9/2).
Seperti yang dikatakan oleh Kepala Dinas Kesehatan Muaraenim,dr Yan Riyadi Mars melalui Kabid Pengendalian Masalah Kesehatan (PMK) mengatakan untuk kasus DBD ini berjumlah 59 kasus untuk kasus bulan Januari.
"Dibanding tahun lalu angka ini menurun untuk bulan januari,karena tahun lalu untuk bulan januari saja tercatat ada 73 kasus dan kasus terbanyak terjadi di Kecamatan Gelumbang yakni ada 32 kasus,sementara Untuk bulan februari diminggu pertama ini baru ditemukan 2 kasus sehingga totalnya 61 kasus,dan dari angka ini tidak kita temukan penderita yang meninggal," ujarnya.
Dikatakan untuk jumlah kasus tersebut sebagian besar terjadi di kecamatan Rambang sebanyak 11 kasus, di Kecamatan Muaraenim ada 11 kasus, Lawang Kidul ada 9 kasus, dan Gunung Megang sebanyak 8.
"Dan sebagian besar penderitanya adalah anak-anak dengan rentang usia dari 0-14 tahun dengan jumlah sebanyak 47 penderita, sementara untuk penderita dewasa dengan usia di atas 14 tahun tercatat 14 penderita," jelasnya.
Diterangkannya, Musim hujan saat ini menjadi salah satu faktor penyebab timbulnya penyakit DBD.
"Dimana di musim hujan ini siklus perkembangan nyamuk aedes aegypty mudah sekali berkembang dibanding di musim kemarau,dan hidup di dalam dan sekitar rumah dan juga ditemukan di tempat-tempat umum seperti pasar, sekolah,dan tempat umum lainnya, ini yang harus kita waspadai," katanya.