BBM Turun, Pemprov Sumsel Kaji Tarif Angkutan
Turunnya harga Bakar Bakar Minyak (BBM), mulai dari premium, solar, pertalite hingga pertamax dipastikan berdampak terhadap tarif angkutan di Sumsel.
Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Turunnya harga Bakar Bakar Minyak (BBM), mulai dari premium, solar, pertalite hingga pertamax dipastikan berdampak terhadap tarif angkutan di Sumsel.
Hal ini dipastikan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumsel, Mukti Sulaiman, ditemui di gedung DPRD Sumsel, Selasa (5/1/2015).
Dikatakannya, tarif angkutan akan segera ditentukan bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Sumsel, karena perhitungan penurunan ongkos angkutan perlu dikaji per Km-nya.
"Nanti saya panggil Dishub, karena sekarang ini kan baru naik (BBM)nya," ujarnya.
Namun, ia memastikan akan ada perubahan tarif angkutan, tetapi masih akan dihitung per Km-nya.
Sementara Ketua DPRD Sumsel HM Giri Ramanda N Kiemas mengimbau, pengusaha angkutan mengkaji ulang tarif yang diterapkannya kepada penumpang.
Menurutnya, belum tentu pengusaha angkutan mau menurunkan tarif angkutan, mengingat sering naik turunya harga BBM.
"Tetapi, saya mengimbau agar para pengusaha angkutan menurunkan tarif angkutannya. Selain itu, untuk mewujudkan hal itu, harga-harga kebutuhan pokok di pasar juga perlu diturunkan agar tarif angkutan umum dapat mengikuti," ujar dia.