Diamankan BNN, Pelajar Ini Bilang Saya Bebas Pakai Ganja di Sekolah
"Saya bebas sering pakai narkoba dengan teman ketika sekolah," katanya di hadapan petugas.
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Edison
TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Tiga pelajar beberapa sekolah swasta di kota Prabumulih, Senin (16/11) sekitar pukul 09.00 diamankan jajaran Badan Narkotika Nasional (BNN) kota Prabumulih lantaran positif mengkonsumsi narkoba jenis ganja.
Tiga pelajar itu diamankan BNN yang menggelar razia rutin terhadap pelajar nongkrong di luar sekolah saat jam pelajaran berlangsung.
Selain tiga pelajar itu, turut terjaring dua pelajar lain yang bolos sekolah, namun setelah melalui serangkai pemeriksaan dinyatakan negatif narkoba.
Para pelajar yang terjaring razia itu antara lain, PSD (16) dan RS (16), keduanya dari sekolah YPS, SY (16) dari sekolah TS.
Sementara dua siswa lainnya yang dinyatakan negatif yakni HP (15) dan KH (16), keduanya juga dari sekolah TS.
Setelah dinyatakan positif mengkonsumsi narkoba, tiga pelajar digelandang ke Markas BNN Prabumulih.
Satu diantara siswa inisial PSD di hadapan petugas mengaku mendapat narkoba dan mengkonsumsi setelah diberi teman ibunya yang tinggal di Baturaja Kabupaten OKU.
"Saya diberi teman ibu di Baturaja, ibu saya dan ayah sudah pisah (cerai-red), ibu tinggal di Baturaja sementara ayah di Metur."
"Saya bebas sering pakai narkoba dengan teman ketika sekolah," katanya di hadapan petugas.
Selanjutnya, setelah pihak sekolah dan orangtua para pelajar di panggil, ketiga siswa dilepas untuk kemudian menjalani rehabilitasi BNN Prabumulih.
"Memang benar kita lakukan patroli rutin ke tempat-tempat nongkrong di jam sekolah, target kita para pelajar yang bolos dan mengkonsumsi narkoba.
Hasil kita tadi menjaring lima pelajar dari beberapa sekolah dan setelah kita periksa tiga diantaranya positif mengkonsumsi narkoba," ungkap Kepala BNN Prabumulih, AKBP Edy Nugroho SE melalui Kasi Pencegahan, Muhammad Satrio kepada wartawan.
Satrio menegaskan, kelima pelajar tersebut diamankan di dua tempat yakni di kantin luar sekolah TS dan sekolah YPS, para pelajar ketika diamankan saat jam sekolah dan membawa tas masing-masing alias bolos.
"Saat kita datangi mereka tidak ada rasa bersalah, setelah kita periksa ternyata dua memiliki riwayat mengkonsumsi narkoba dan satu positif lainnya baru pada Jumat lalu mengkonsumsi," katanya.
Lebih lanjut Satrio mengatakan, razia ke tempat-tempat nongkrong pelajar itu dilakukan sebagai salah satu langkah pencegahan, sehingga pelajar mengkonsumsi narkoba dan beredar di para pelajar bisa ditekan.
