Komplotan Rendi Incar Anak Sekolah Untuk Ditodong di Bis Kota karena Tak Melawan
Seperti modus yang digunakan komplotan Rendi CS yang selalu beraksi di dalam bus kota dengan mengi terkenal selalu mengincar pengincar korbannya para
Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Kharisma Tri Saputra
lihat foto
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Bagi pelajar yang pergi maupun pulang menggunakan bus kota, lebih baik berhati-hati.
Karena bisa jadi ada komplotan penodong yang bekerjasama dengan kernet bus kota.
Seperti modus yang digunakan komplotan Rendi CS yang selalu beraksi di dalam bus kota dengan mengi terkenal selalu mengincar pengincar korbannya para pelajar yang ada di dalam bus.
Alasan bagi komplotan yang merupakan kernet bus kota ini mengaku, jika pelajar ditodong tidak akan memberikan perlawanan, sehingga mudah untuk mengambil barang berharga milik korbannya.
Namun, aksi komplotan ini berakhir setelah polisi menangkap komplotan ini saat melakukan penodong terhadap korban Eduardus Bernandito di dalam bus kota jurusan KM 12, di Jalan Kol H Burlian, KM 7, Kelurahan Sukarami, Kecamatan Sukarami Palembang, Kamis (12/11), pukul 18.00.
Keempatnya yakni Budiansyah (18), Nopiansyah (16), Andi Andreansyah (17), serta Rianto (17) yang merupakan warga di Jalan Kol H Barlian KM 7 RT 23 RW 08 Kelurahan Sukarami, Kecamatan Sukarami Palembang tidak dapat berkutik lagi.
Rianto mengaku, ia baru pertama kali melakukan penodongan di atas bus kota. Itupun diajak Rendi (DPO) untuk melakukan peenodongan dengan korban para pelajar yang naik di dalam bus kota yang dikerneti Rendi.
"Kami menodong pelajar, karena pelajar biasanya tidak melawan ketika ditodong. Korban itu ditodong pakai pisau. Untuk pisau sudah disiapkan Rendi," ujar tersangka Rianto ketika diamankan di Polsek Sukarami Palembang, Jumat (13/11/2015).
