Puluhan Ribu Batang Karet Mati di OKU Timur
Adapun lokasi kebakaran terbesar terjadi di wilayah Campangtiga, Kecamatan Cempaka sebesar 25 persen.
TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA – Hingga akhir Oktober 2016 luas lahan yang terbakar di Kabupaten OKU Timur sudah mencapai hingga 473,8 Hektare (Ha) yang terdiri dari Komoditi perkebunan rakyat dan kawasan hutan.
Adapun lokasi kebakaran terbesar terjadi di wilayah Campangtiga, Kecamatan Cempaka sebesar 25 persen.
Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten OKU Timur M Husin dikonfirmasi Kamis (29/10/2015) mengatakan, dari 473,8 Ha tersebut perkebunan rakyat diantaranya kebun karet yang terbakar sudah mencapai hingga 100 Ha lebih dengan perkiraan jumlah batang yang terbakar sekitar 50 Ribu.
Jumlah tersebut kata dia, dipastikan tidak akan tumbuh lagi karena api yang membakar perkebunan karet berbeda dengan api membakar perkebunan sawit.
“Kalau kebun karet terbakar hampir bisa dipastikan tidak bisa diselamatkan. Karena pada batang karet tersebut memiliki sebuah zat yang bisa memicu api dan ketika ada kebakaran lahan, maka api akan semakin membesar dan menjalar karena menyambar zat tersebut,” katanya.
Husin melanjutkan, kebakaran lahan yang terjadi selama tahun 2015 bukanlah kesenagajaan. Untuk itu pihaknya akan terus memberikan pembinaan kepada masyarakat dan seluruh stake holder guna melakukan antisipasi kebakaran lahan pada tahun 2016 mendatang.
“Sudah kita programkan dari tahun ini agar tahun depan tidak ada lagi kebakaran lahan. Sanitasi-sanitasi perkebunan kita harapkan ada sebagai antisipasi kebakaran. Selain itu, petani juga dihimbau untuk dapat terus membersihkan lahan perkebunan agar api tidak mudah membakar lahan perkebunan,” jelasnya. (EVAN HENDRA/SP)
