Tak Ada Istilah Tes Keperawanan Saat Masuk Polri
Pemahaman yang ada di masyarakat ini salah, karena itu bukanlah tes keperawanan melainkan dilakukan tes kesehatan.
Penulis: M. Ardiansyah |
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Beberapa waktu lalu, sempat muncul kontroversi mengenai adanya tes keperawanan terhadap calon anggota polwan yang mengikuti tes. Tetapi, itu perlu diluruskan dan tidak ada tes keperawanan saat mendaftar menjadi anggota polri bagi perempuan.
Hal itu diungkapkan Kabid Dokkes Polda Sumsel Kombes Pol dr Soesilo Pradoto ketika ditemui di sekretariat DVI Polda Sumsel, Kamis (23/4/2015
Menurutnya, tidak ada tes keperawanan terhadap calon polwan. Akan tetapi, hanya ada pemeriksaan bagi semua organ tubuh calon anggota Polri baik di dalam maupun di luar.
"Tes Uji kesehatan itu berdasarkan Perkap nomor 5 tahun 2009 tentang pemeriksaan calon anggota polri. Pemahaman yang ada di masyarakat ini salah, karena itu bukanlah tes keperawanan melainkan dilakukan tes kesehatan," jelasnya.
Terlebih untuk calon anggota Polwan, juga dilakukan pengecekan pernah melahirkan atau tidak. Ini bertujuan untuk kesehatan fisik sebelum dan selama mengikuti pendidikan.
"Ada enam item yang dilakukan terdiri dari tes fisik yakni tinggai dan berat badan, tensi darah, THT, gigi, mata dan fisik luar serta dalam. Selain itu, bentuk kaki X atau O dengan maksimal 5 cm," ungkapnya.
Hal ini diungkapkan, karena saat ini Polri tengah melakukan penerimaan pendaftaran anggota Polri baik itu taruna, brigadir dan tamtama untuk putra putri terbaik Indonesia terutama Sumsel.
