Komunitas Palembang Berkebun, Berkebun Sayur di Lahan Sempit

Komunitas Palembang Berkebun yang sudah ada sejak tahun 2012 sebagai satu penggerak bercocok tanam yang patut untuk dicontoh.

TRIBUN SUMSEL/SRI HIDAYATUN
LAHAN TERBATAS - Anggota Komunitas Palembang Berkebun saat berada di kebun percontohan mereka yang dibuat di lokasi lahan tak termanfaatkan, Kamis (2/10/2014). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Memanfaatkan lahan yang ada memang tak terfikir banyak orang untuk melakukan bercocok tanam atau berkebun. Namun, ada juga orang yang suka bercocok tanam tetapi tak memiliki lahan.

Komunitas Palembang Berkebun yang sudah ada sejak tahun 2012 sebagai satu penggerak bercocok tanam yang patut untuk dicontoh.

Yudhi Afditia Guntara, Humas Komunitas Palembang Berkebun mengatakan Palembang berkebun mengajak orang untuk dapat memanfaatkan lahan yang ada di rumah.

"Adanya Palembang berkebun sebenarnya untuk menggerakkan masyarakat untuk dapat belajar berkebun secara mandiri," ujarnya,Kamis (2/10).

Ia mengatakan berkebun atau bercocok tanam tak perlu membutuhkan tanah yang luas, lahan yang lebar untuk bisa melakukan cocok tanam.

Tetapi memanfaatkan lahan yang minim pun bisa dilakukan setiap orang. Bahkan bagi yang memiliki rumah tak punya lahan, taman kecil pun bisa.

"Jadi tak harus menungu punya lahan luas akan tetapi sebisa mungkin bisa melakukan berkebun misalnya menggunakan pot ataupun dengan cara hidroponik," jelas Yudi.

Lanjutnya, dengan menggunakan pot juga bisa melakukan aktivitas bercocok tanam atau berkebun dengan menanam cabe atau tomat dan sebagainya.

"Banyak cara yang bisa dilakukan berkebun tanpa harus menggunakan lahan yang luas ataupun besar," tegasnya.

Apalagi banyak sekali orang terkadang juga punya lahan yang cukup akan tetapi tak memanfaatkan untuk berkebun.

Seperti yang dilakukan komunitas Palembang berkebun memiliki lahan khusus yang mereka gunakan untuk bercocok tanam.

"Kami memang memiliki lahan yang dahulunya sebuah lahan yang tak terurus dan kami sulap menjadi kebun dengan berbagai macam tumbuhan yang kami tanam," jelas dia.

Dengan luas kebun sekitar 7 x 20 meter komunitas Palembang Berkebun memanfaatkan untuk bisa bercocok tanam seperti cabai, sayur-sayuran dan masih banyak lagi.

"Seminggu sekali kami rutin mendatangi kebun ini dan kami selalu melakukan aktifitas untuk melihat tanaman yang ada," jelasnya.

Dikatakan Yudi, hasil-hasil tanaman tersebut juga dimanfaatkan pihaknya untuk dijual kembali yang bisa menghasilkan uang.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved