Siswa SMA Taruna Palembang Meninggal
Polisi Gelar Pra Rekonstruksi Tewasnya Siswa SMA Taruna Palembang, Bambu 1 Meter Jadi Barang Bukti
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Penyebab pasti tewasnya DBJ (14 tahun), siswa SMA Taruna Indonesia Palembang masih terus didalami aparat kepolisian
Penulis: Shinta Dwi Anggraini |
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Penyebab pasti tewasnya DBJ (14 tahun), siswa SMA Taruna Indonesia Palembang masih terus didalami aparat kepolisian.
Sebelumnya, dunia pendidikan dibuat terhentak oleh kabar meninggalnya DBJ yang diduga karena menjadi korban kekerasan saat menjalani Masa Orientasi Siswa (MOS) di sekolahnya, Sabtu (13/7/2019).
Sat Reserse Polresta Palembang, Pimpinan Kasat Reskrim, Kompol Yon Edi Winara, dan unit Pidum (Pidana Umum), mengelar pra rekonstruksi di tempat kejadian perkara (TKP), Minggu (14/7/2019).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, setidaknya ada 10 adegan yang digelar pada pra rekon tersebut.
• Oknum Anggota TNI Diduga Curi Kotak Amal Masjid di Palembang, Kejiwaannya Diperiksa
Dimulai ketika korban bersama teman-teman berjalan kaki dari pesantren hingga ke daerah Talang Jambi.
Dilanjutkan ke taruna, bahkan adegan ketika korban terjatuh.
"Memang benar hari ini kami melakukan pra rekon di TKP,"ujar Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Yon Edi Winara, didampingi Kanit Pidum Iptu Ginting dan Kanit Tekab 134, Iptu Tohirin.
Yon mengatakan, saat ini belum ada orang yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.
• Diduga Pemicu Tawuran di Jembatan Ampera Palembang, 2 Pemuda Ini Diamankan Polisi
Dia menjelaskan bahwa pra rekon dilakukan untuk mengkroscek lebih dalam guna memastikan ke TKP, memperjelas kronologis dan memeriksa rangkaian long march yang dilakukan para siswa di Taruna Indonesia Palembang.
"Hingga saat ini masih proses dalam penyidikan sehingga kita belum bisa simpulkan pelakunya,"ujat Yon.
Sementara itu, pantauan Tribunsumsel.com, setelah melakukan pra rekon, petugas Pidum Polresta Palembang juga membawa salah satu saksi yakni, DI ke Polresta Palembang.
Petugas juga turut membawa sebilah bambu kecil berukuran 1 meter sebagai barang bukti.
• Fakta Baru Hubungan Sedarah Kakak Adik di Lampung, Adik Hamil dan Ayah Pergoki Keduanya Lakukan Seks
"Hingga saat ini kita sedang menungu hasil otopsi resmi dari RS Bhayangkara Palembang. Sejumlah saksi di lapangan juga sudah diperiksa. Diantaranya siswa taruna, teman dan pembina korban,"ungkap Yon.
Diberitakan sebelumnya, kabar tewasnya DBJ itu disampaikan langsung oleh pihak sekolah kepada Aswin (46 tahun), paman korban.
Diketahui, DBJ saat masa orientasi sekolah menempuh jalan kaki sejauh 8,7 kilometer.