Berita OKI

PT OKI Pulp Bangun 7 Pengelolaan Air Bersih, Warga Air Sugihan Tak Perlu Lagi Tampung Air Hujan

Kebutuhan air bersih di sejumlah desa di Kecamatan Air Sugihan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan mulai teratasi

Tribun Sumsel/ Retno Wirawijaya
Untuk memenuhi kebutuhan air bersih di Kecamatan Air Sugihan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan mulai teratasi dengan dibangunnya unit pengelolaan air bersih yang dilakukan oleh PT OKI Pulp and Paper Mills. 

TRIBUNSUMSEL.COM,KAYUAGUNG-Kebutuhan air bersih di sejumlah desa di Kecamatan Air Sugihan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan mulai teratasi.

PT OKI Pulp and Paper Mills sampai bulan ini telah membangun 7 unit pengolahan air bersih.

Sampai akhir tahun 2019 ditargetkan sudah dibangun 10 unit pengolahan air bersih di Kecamatan Air Sugihan.

“Kita terus berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat disekitar perusahaan. Sehingga, masyarakat tidak akan mengalami kesulitan air bersih seperti sebelumnya,”ujar Gadang H Hartawan, Head Public Affair PT OKI Pulp, Jumat (14/6/2019).

Selama ini kata Gadang, guna memenuhi kebutuhan air bersih, khususnya air minum, masyarakat terpaksa membeli air kemasan, menyaring air dari sungai atau menampung air hujan.

PNS OKI Cair Rp 35,5 Miliar, Dikucurkan Untuk Gaji ke 13 8000 PNS

Kualitas airnya tentu saja tidak begitu baik.

Sebab PH air dari wilayah gambut berkisar 2,5. Sementara air yang baik untuk dikonsumsi PH-nya berkisar 6-7.

“Pembangunan pengelolaan air bersih ini merupakan program CSR PT OKI Pulp sebagai wujud kepedulian perusahaan terhadap masyarakat sekitar."

"Memang berdasarkan pemantauan yang kami lakukan selama ini, masyarakat Air Sugihan sudah puluhan tahun hidup dengan air bersih yang terbatas dan berkualitas rendah,” kata Gadang.

Kisah ini Buat Almarhum Uje Malah Ingin jadi Wanita Jika Dilahirkan Kembali, Ternyata Karena ini

Untuk itu katanya, pembangunan Pengolahan Air Minum (RO) menjadi suatu prioritas CSR karena wilayah Kecamatan Air Sugihan kondisi airnya terpengaruh pasang surut air laut dan PH rendah pengaruh lahan gambut.

Pola bantuan yang diberikan katanya, adalah kombinasi antara swadaya masyarakat desa dan bantuan perusahaan, bangunan secara swadaya dibangun oleh gotong royong masyarakat dan perusahaan support bantuan peralatan pengolahan air minum (RO).

"Diharapkan dengan pola ini unit akan terjaga karena terkandung jerih payah masyarakat tersebut,"jelasnya.

Hingga Juni 2019 kata Gadang, pihaknya sudah membangun sebanyak 7 unit pengelolaan air (RO).

Keluarga Bantah Klaim Prada DP Vera Minta Menikah, Vera Saja Takut dengan Prada DP

“Tahun lalu kita sudah membangun sebanyak 4 unit pengelolaan air bersih (RO) masing-masing di desa Simpang Heran, di puskesmas Jalur 25 Desa Bandar Jaya, dan 2 unit Desa Bukit Batu kecamatan air sugihan,”ungkapnya.

Katanya, saat ini pihaknya juga sudah menyelesaikan pembangunan 3 unit pengolahan air minum(RO) secara bersamaan pada bulan Ramadhan kemarin masing-masing di Desa Banyu Biru, Desa Jadi Mulya dan Desa Srijaya Baru.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved