Berita Palembang
Inilah Pengakuan Pembunuh Ketua Waria Palembang, Kemana-mana Terbayang Wajah Korban
Polsek IB 1 Palembang akhirnya menangkap tersangka pembunuhan terhadap Ismail Effendi alias Ita (56) yang terjadi Rusun Blok 12
Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Prawira Maulana
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Polsek IB 1 Palembang akhirnya menangkap tersangka pembunuhan terhadap Ismail Effendi alias Ita (56) yang terjadi Rusun Blok 12 pada Sabtu (16/2/2019) sore.
Korban dikenal sebagai Ketua Waria Palembang.
M Jagad (29) ditangkap di Lubuk Linggau setelah tiga bulan buron.
Selama buron, ia selalu berpindah-pindah tempat pelarian.
Pernah kabur ke Jakarta, karena tidak betah kembali lagi ke Sumsel.
Menurut pengakuan tersangka, setelah kejadian ia langsung kabur meninggalkan korban yang sudah tewas digoroknya.
Selama dalam pelarian, ia mengaku selalu dihantui korban dan terasa sangat tidak tenang.
"Kalau malam, lagi duduk tiba-tiba muncul wajah korban. Kadang lagi tidur, tiba-tiba dihantui, jadi susah. Baru bisa tidur, kalau sudah baca Yasin," ujarnya saat diamankan di Polsek IB 1 Palembang, Senin (27/5/2019).
Namun, ia tidak pernah terpikir untuk menyerahkan diri.
Karena, menurutnya ia sangat ketakutan terlebih untuk menyerahkan diri ke polisi. Sehingga, ia memutuskan untuk kabur tanpa arah.
• Perkembangan Kasus Pembunuhan Ketua Waria Ita Sandy, Sempat Melawan saat Mau Dihabisi
Menurut tersangka, ia sudah kenal dengan korban sejak duduk di bangku SMA.
Saat ia sekolah, sering main ke rumah korban. Ketika datang ke rumah korban dan menginap di rumah korban, ia biasanya melayani korban.
Baru setelah itu, ia diberi uang oleh korban.
Setelah memiliki istri dan anak, tersangka ini sudah lama tidak bertemu dengan korban.
Lantaran sedang ada masalah dengan sang istri, Jagad memutuskan untuk pergi dari rumah dan mendatangi korban Ita.