Kronologi Detik-detik Sebelum Ibu dan Anak Tewas di Swakarya Palembang, Penuturan Saksi di TKP
Karlia Nadia Gantasanova dan anaknya Sakinah ditemukan tewas bersimbah darah di Jalan Swakarya II Kelurahan Demang Lebar daun Palembang
TRIBUNSUMSEL.COM,PALEMBANG - Karlia Nadia Gantasanova dan anaknya Sakinah ditemukan tewas bersimbah darah di Jalan Swakarya II Kelurahan Demang Lebar daun Palembang Kecamatan Ilir Barat (IB) I Palembang.
Menurut Kanit Ident Polresta Palembang Polresta Palembang Ipda Agus Keduanya ditemukan oleh pihak keluarga sekitar Pukul 10.00 WIB.
Saat ditemukan keduanya telah tewas dengan keadaan luka di bagian leher di kedua jenazah.
"Saat kami menanyakan ke salah satu tetangga korban, Cek Nona, ia mengatakan, sebelum ditemukan tewas korban baru saja tiba dirumahnya dengan mengendarai mobil Daihatsu Ayla dengan nopol BG 1061 UH," cerita Ipda Agus.
Korban bersama anaknya turun dari mobilnya, kemudian anaknya memanggil ibunya sambil masuk ke dalam rumahnya.
"Tak lama setelah itu sekitar setengah jam mendapat kabar keduanya meninggal,” katanya, Kamis (18/4).
Lebih lanjut ia mengatakan, saksi belum mengetahui penyebab kedua korban meninggal dunia dengan cara bunuh diri atau dibunuh karena saat bertemu korban diam tidak bicara apa apa.
"Korban bersama anaknya ini tinggal di rumah orang tuanya, sedangkan suaminya tidak ada disini tapi di luar kota karena perkerjannya," jelasnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Palembang Kompol Yon Edi Winara saat dihubungi melalui telepon mengatakan saat ini pihaknya belum bisa berspekulasi penyebab kematian dua orang ibu dan anak.
Namun dugaan sementara korban bunuh diri dengan luka dibagian leher akibat benda tajam.
"Untuk dugaan sementara, korban bunuh diri bersama anaknya. Tapi kami masih melakukan penyelidikan dan memeriksa saksi serta barang bukti, untuk kedua jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Palembang untuk dilakukan outopsi," pungkasnya.
Sementara itu,
Keluarga Karlia Nadia Gantasanova, ibu rumah tangga yang tewas diduga bunuh diri usai membunuh putrinya, mendatangi Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Sumsel, Kamis (18/4).
Tampak belasan orang terdiri dari pria dan wanita mendatangi instalasi forensik RS Bhayangkara.
Menurut seorang kerabat korban, sesuai permintaan keluarga, jenazah Karlia tidak diotopsi, namun hanya divisum.