Berita Prabumulih

Tingkatkan Disiplin, 27 PNS Rutan Prabumulih Jalani Pembaretan dan Long March di Malam Hari

Sejumlah 27 pegawai negeri sipil (PNS) baru di lingkungan rumah tahanan (Rutan) Kelas IIB Prabumulih menjalani rangkaian kegiatan pembaretan

Penulis: Edison |
Tribun Sumsel/ Edison
Pegawai negeri sipil (PNS) baru di lingkungan rumah tahanan (Rutan) Kelas IIB Prabumulih menjalani rangkaian kegiatan pembaretan, Sabtu (16/2/2019) malam. 

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Edison Bastari

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Sejumlah 27 pegawai negeri sipil (PNS) baru di lingkungan rumah tahanan (Rutan) Kelas IIB Prabumulih menjalani rangkaian kegiatan pembaretan, Sabtu (16/2/2019) malam.

Pembaretan dilakukan Untuk meningkatkan kedisiplinan dan memiliki kecintaan dengan instansi tempat bekerja serta berdedikasi tinggi.

Rangkaian kegiatan dimulai sekitar pukul 20.30 tersebut dimulai dengan mengenang atau napak tilas rutan Prabumulih dari gedung pertama di kawasan Kelurahan Dusun Prabumulih.

Selama Ini Numpang dengan Orangtua, Hermalina Menangis Haru Dapat Rumah dari Herman Deru

Ifan Seventeen Buatkan Video untuk Mendiang Sang Istri Dylan Sahara, Endingnya Bikin Nyesek!

Peserta kemudian long march menuju gedung Rutan Kelas IIB Prabumulih yang menempuh jarak puluhan kilometer.

Para peserta yang dua diantaranya perempuan itu diwajibkan berhenti melalui pos-pos untuk beristirahat dan mendapat pengajaran tentang kedisiplinan serta mencintai korps rutan dibawah kementerian hukum dan ham tersebut.

Selanjutnya tiba di rutan para PNS baru tersebut mendapatkan pembaretan dari pimpinan rutan kelas IIB Prabumulih.

"Kita gelar kegiatan pembaretan untuk para PNS baru ini untuk membentuk kedisiplinan mereka, selain itu mengajarkan bahwa profesi dan atribut yang dikenakan itu harus dihargai karena untuk menjadi petugas pemasyarakatan itu tidak mudah," ungkap Kepala Rutan Kelas IIB Prabumulih, Reza Meidiansyah Purnama,

Lucinta Luna Pancing Emosi EXO-L usai Posting Foto Editan Bareng Suho EXO, Malah Balik Ngegas

Madura United VS Sriwijaya FC, Seleksi Pemain Lokal Perkuat SFC di Liga 2

Ia mengatakan, kegiatan pembelajaran, peningkatan kedisiplinan, peduli sesama dan menghargai profesi perlu dilakukan karena para pegawai baru.

Apabila tidak dibekali hal-hal yang baik dan benar maka tidak akan mampu menghadapi tantangan kedepan.

"Tidak ada kata terlambat untuk belajar apalagi tantangan kedepan makin berat, makanya kami lakukan kegiatan ini dan ini masih tahap awal karena kita akan terus menciptakan pegawai yang profesional, berdedikasi dan disiplin," katanya.

Pria yang sebelumnya merupakan kepala cabang rutan Muaradua Kabupaten OKU Selatan itu menjelaskan, ke depan pihaknya juga akan membekali para pegawai tersebut dengan ilmu bela diri dan etika yang baik sehingga mampu menghadapi segala rintangan dihadapi.

5 Hari Tak Keluar Rumah, Ketua Himpunan Waria Sumsel Ita Sandy Ditemukan Meninggal

Berteduh di Pondok Bersama Cucu, Warga Pali Ini Tewas Disambar Petir, 2 Cucunya Selamat

"Jangan sampai hanya menjaga-jaga saja tapi harus memiliki etika dan kepedulian terhadap sesama, karena tidak zaman lagi menggunakan kekerasan tapi lebih ke etika yang baik menyentuh hati."

"Tapi juga untuk antisipasi hal-hal buruk, seluruh pegawai nanti juga akan kami bekali bela diri karena perlu juga kesigapan," bebernya.

Untuk menciptakan pegawai bersih dari narkoba pihaknya juga setiap bulan sekali melakukan tes urine dadakan dan memeriksa barang-barang dibawa petugas ke dalam rutan.

"Kita sudah tidak main-main dengan anggota kita, positif narkoba dan ketahuan memasukkan barang ke dalam rutan kita usulkan dipecat sesuai ketentuan dan yang telah berlaku se indonesia,"

"Memasuki wilayah dalam depan ruangan para tahanan juga pegawai termasuk saya tidak boleh membawa handphone," tegasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved