Berita Ogan Ilir
Pedagang Tidak Sabar Tempati Pasar Baru Indralaya, Pemkab OI : Tunggu Selesai Audit BPK
Pasar Indralaya di KM37, Jalan Lintas Timur (Jalintim) Palembang-Indralaya akan segera ditempati para pedagang.
TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA-Pasar Indralaya di KM37, Jalan Lintas Timur (Jalintim) Palembang-Indralaya akan segera ditempati para pedagang.
Kapan waktunya, masih menunggu hasil audit BPK.
Hal ini disampaikan langsung Kepala Dinas Perumahan dan Kawasanan Permukiman Rakyat Ogan Ilir, Yulius Hendri.
"InsyaAllah kalau tidak bulan ini bulan depan baru bisa ditempati. Karena kita masih menunggu hasil audit BPK. Kalau pengerjaanya audah rampung 100 persen akhir Desember 2018 kemarin," ujarnya Selasa (12/2/2019).
• Jalan Rusak di Lintas Tanjung Enim-Muaraenim, Hati-hati Sering Terjadi Kecelakaan
• Mawardi Yahya : Lahirnya UU Kewirausahaan Bantu Pemerintah Mengentaskan Kemiskinan di Sumsel
Untuk itu, lagi-lagi pihaknya berharap agar para pedagang sedikit besabar karena hal ini bukan ditunda-tunda oleh pihak Pemkab, melainkan ada sesuatu hal.
"Jadi sekali lagi, kami harapkan agar para pedagang bisa sedikit bersabar," tukasnya.
Sementara itu, akhir-akhir ini pedagang pasar Indralaya yang direlokasi ke depan Kantor Camat Indralaya atau di lapangan sepakbola terpedo mengeluhkan kondisi jalan di dalam pasar yang dipenuhi lumpur.
"Banyak pedagang istirahat sekarang, lihatlah, kios-kios banyak tutup dipasar itu, penyebabnya jalan yang belumpur,"
"Karena itensitas hujan sekarang sangat tinggi, hampir setiap hari hujan, jadi banyak pembeli malas ke pasar," tutur Yadi seorang pedagang pasar.
• Ini Solusi Dari Wakil Presiden Jusuf Kalla Wapres Kalla Kalau Merasa Lewat Jalan Tol Mahal
• Kuota Penerimaan PPPK/P3K Pemprov Sumsel 163 Orang, Ini Tahapan Tes dan Persyaratan
Anggota DPRD Kabupaten Ogan Ilir, Kusharyadi Alun sudah mendengar alasan dan keluhan masyarakat tersebut.
Namun, untuk mendesak pihak Pemkab agar pasar Indralaya segara ditempati, pihaknya masih akan berkoordinasi dengan pihak terkait.
"Kalau alasan pak Yulius Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, memang masih menunggu audit BPK. Tapi yang kami sesesalkan pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pasar sangat sulit diajak koordinasi, kita telepon tidak pernah direspon, dan ini sangat kami sesalkan," tukasnya. (SP/ Beri Supriyadi)