Berita Ogan Ilir
Warga Payaraman Bunuh Ular Piton Raksasa Panjang 10 Meter, Ini Kesaksian Orang Pertama Melihatnya
Irwan menceritakan, pada Sabtu (19/1/2019) malam sekitar pukul 22.00 , dibelakang rumahnya terdengar suara mendesis berulang kali

Warga Payaraman Bunuh Ular Piton Raksasa Panjang 10 Meter, Ini Penuturan Irwan yang Pertama Kali Melihatnya
TRIBUNSUMSEL.COM INDRALAYA-Warga Desa Tebedak II Kecamatan Payaraman Kabupaten Ogan Ilir (OI) dihebohkan dengan munculnya seekor ular piton (sanca) raksasa yang ukuran panjangnya mencapai 10 meter.
Ular piton besar itu akhirnya mati dibunuh karena mencoba menyerang warga saat akan ditangkap.
Informasi yang diperoleh, ternyata ular piton itu sudah berulang kali memangsa hewan ternak milik warga, terutama ayam.
"Warga selama ini sering kehilangan ayam tanpa diketahui siapa pencurinya. Rupanya belakangan diketahui bila di lingkungan Desa ini bersembunyi seekor ular piton yang besar dan kedapatan menyantap ayam milik warga setempat," kata Irwan (35), salah seorang warga Desa Tebedak II, Minggu (20/1/2019).
• Polisi Tangkap Salesman di OKU yang Gelapkan Uang Rp 135 Juta di Tempatnya Bekerja, Ini Modusnya
• Nur Aliah Istri Ustadz Nur Maulana, Meninggal Karena Sakit, Inilah Profesi Keseharian Almarhumah
Irwan menceritakan, pada Sabtu (19/1/2019) malam sekitar pukul 22.00 , dibelakang rumahnya terdengar suara mendesis berulang kali.
Karena merasa curiga dengan suara aneh itu, lelaki yang sudah berkeluarga itu memberanikan diri keluar rumah dan menghampiri tempat suara itu.
Ternyata tidak jauh dari rumahnya terlihat seekor ular piton besar yang sedang mengintai ternak ayam tetangganya.
Kaget melihat ular sepanjang itu, Irwan sempat ketakutan, lalu berteriak memanggil warga lainnya.
• Polisi Hendak Gerebek Pengedar Narkoba Malah Temukan Buaya dan Ular Piton di Rumah Warga Kota Blitar
• Gubernur Herman Deru Janji Hentikan Sumsel Super League (SSL) 2019 Kalau Ada Pengaturan Skor
Tak lama berselang hebohlah warga dan berkerumun menyaksikan ular raksasa tersebut.
Namun ketika akan ditangkap, ular sanca itu terus melakukan perlawanan.
Akhirnya karena takut akan mencelakai masyarakat, ular besar itu terpaksa dibunuh sebelum berhasil ditangkap.
"Masyatakat tidak mau ngambil resiko untuk menangkap ular ganas itu, karena dikhawatirkan bisa mencelakai warga dan menghabiskan ternak ayam mereka, sehingga harus membunuhnya."
"Warga juga masih terus waspada selama dua hari ini, karena bisa saja masih ada ular lainnya," ujar Irwan.
-
Bupati Ilyas Panji Alam Mendadak Batalkan Perombakan Pejabat Kabupaten Ogan Ilir, Ini Kronologinya
-
Masdar Diduga Terpeleset saat Ambil Wudu di Sungai Ogan, Ditemukan Meninggal Tersangkut di Rawa
-
Bupati Ogan Ilir Copot Jabatan Lurah Timbangan Indralaya yang Video Dugaan Punglinya Viral
-
Viral Video Lurah Indralaya Ogan Ilir Diduga Lakukan Pungli, Ini Reaksinya Tahu Video Tersebar
-
Pemkab Ogan Ilir Sanggup Bayar Gaji PPPK/P3K Pakai APBD, Sekarang Tunggu Pembagian Kuota