Pemukulan Dokter di Muratara
Heboh Dokter Dipukuli di RS Muara Rupit Muratara, Diduga Keluarga Pasien Kesal Pelayanan Lamban
Wawan (30) warga Desa Lubuk Rumbai, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) akhirnya diamankan anggota kepolisian setelah melakukan
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com Farlin Addian
TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA -- Wawan (30) warga Desa Lubuk Rumbai, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) akhirnya diamankan anggota kepolisian setelah melakukan penganiayaan.
Pelaku telah melakukan pemukulan terhadap dua orang korbanya yakni dr Wiyoga Setiawan (24) beralamat Desa Lawang Agung, Kecamatan Rupit dan sopir ambulan RSUD Rupit Suharyono (44) warga yang sama.
Pelaku diamankan jajaran Polsek Rupit berdasarkan laporan polisi LP/B-73/XII/2018/S.S/Res Mura/Sek Rupit tanggal 14 Desember 2018.
Kapolres Musi Rawas, AKBP Suhendro melalui Kapolsek Rupit, AKP Yulfikri membenarkan kejadian tersebut, saat ini pelaku sudah diamankan.
Kronologis kejadian tersebut, Kamis (13/12/2018) sekitar pukul 13.30 WIB, saat itu pelaku bersama keluarganya mengantarkan kakaknya ke rumah sakit, namun pasien di standby kan di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Namun, karena keluarga pasien merasa menunggu terlalu lama dan menilai lambannya penanganan pihak rumah sakit, sehingga memnuat pasa pelaku emosi dan menggebrak meja.
Kemudian, pelaku menemui dokter Yoga dengan marah marah dan langsung memukuli wajah korban dengan tangan kanannya sebanyak satu kali, sehingga mengakibatkan luka dibibir kiri atas korban.
Sedangkan, teman pelaku yang lain mengancam dengan sebilah pisau sambil berkata "keluar mati kau" kemudian Suharyono seorang sopir ambulan yang mengetahui kejadian tersebut mencoba meleraikan sambil berkata "sudahlah oi, sabar".
Namun, tetap tidak didengar oleh pelaku bahkan ikut dipukuli dibagian wajahnya sebanyak satu kali sehingga mengakibatkan korban mengalami luka memar dibagian bibir bawah.
"Nah, setelah kejadian itu, para korban baru melapor ke Polsek Rupit untuk meminta perlindungan," ujarnya.
Namun, setelah menerima laporan tersebut anggota Polsek Rupit langsung melakukan pengecekan sekitar TKP, memeriksa saksi saksi dan mengecek isi rekaman CCTV.
Lapor ke IDI
Kasus dugaan penganiayaan oleh keluarga pasien terhadap dokter dan petugas Rumah Sakit Daerah Muara Rupit Kabupaten Muratara sudah dilaporkan ke pihak kepolisian.
Bukan hanya itu, pihak rumah sakit juga sudah melaporkan kasus ini ke organisasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI), baik di tingkat kabupaten/kota, provinsi hingga IDI pusat.