Berita Palembang
Update LRT Palembang, Trainset Kedelapan Lebih Canggih, Simak Teknologi Terbaru dan Keunggulannya
Rangkaian kereta terakhir light rail transit (LRT) Sumatera Selatan, sudah memasuki tahap finishing pembuatan oleh PT Inka (Persero) di Madiun
TRIBUNSUMSEL.COM, MADIUN- Rangkaian kereta terakhir light rail transit (LRT) Sumatera Selatan, sudah memasuki tahap finishing pembuatan oleh PT Inka (Persero) di Madiun.
Dijadwalkan, trainset kedelapan ini akan dikirim ke Palembang, Desember nanti.
LRT Sumsel yang berada di Palembang sesuai rencana terdiri dari delapan trainset.
Baca: Wanita Muda Ditangkap Polisi, Sebar Kabar Bohong di Whatsapp dan FB, Terkait Gempa di Pulau Jawa
Saat ini sudah tujuh trainset dikirim ke Palembang.
Trainset kedelapan sudah dimodifikasi hasil evaluasi dari tujuh rangkaian yang sudah beroperasi di Sumsel.
Baca: Heboh Ratna Sarumpaet, Gibran Rakabuming Disarankan Fansnya Operasi Plastik, Gegara Hal Sepele Ini
Modifikasi seperti mekanikal di pintu menggunakan teknologi terbaru agar sensornya tidak terlalu sensitif.
“Trainset kedelapan tinggal proses pengetesan statis, ditimbang, belokan, pengetasan air. Awal Desember akan kita kirim ke Palembang sesuai kontrak,” kata Dirut PT Inka Budi Noviantoro kepada Tribunsumsel.com, saat media visit PT INKA (Persero) di Madiun, Rabu (3/10/2018).
Baca: Kisah Izrael -- Bocah 6 Tahun Korban Gempa Palu Ngobrol Bareng Jokowi, Mama Sudah di Surga
“Tidak ada evaluasi yang signifikan dari yang sebelumnya, memang ada beberapa yang dimodifikasi, seperti sensor di pintu agar tidak terlalu sensitif karena sedikit saja sudah terbuka, bahaya. Yang sebelumnya juga dilakukan modifikasi, sama,” tuturnya.
Menurut Budi, meski sempat terjadi masalah pada LRT di Sumsel, hal itu bukanlah sesuatu yang serius.
Karena, memang kereta ringan yang dilaunching sebelum pelaksanaan Asian Games, adalah LRT pertama yang diproduksi di Indonesia.
"Jika dibilang kemarin adalah tahap uji coba. Karena jika mengikuti prosedur, tahapan seperti yang diterapkan produsen kereta di negara lain, minimal enam bulan. Kita bersyukur, dengan waktu singkat LRT Sumsel dapat berjalan, meski sempat terjadi masalah sedikit," ungkapnya.
INKA membutuhkan peran serta semua pihak termasuk media, dalam setiap pengembangan yang dilakukan. Karena saat ini, INKA terus mendapat respon positif dari negara-negara lain, sejak diluncurkannya LRT pertama yang ada di Sumsel.

PT Inka sebagai satu-satunya perusahaan manufacture kereta api di Asia Tenggara mulai dipercaya pasar luar negeri.
Bahkan kini sudah bersaing dengan Cina, Jepang dan Korea.
“Untuk LRT, kita masuk pasar Myanmar, Vietnam dan Srilangka. Sistemnya paket dengan PT KAI (Persero), Waskita dan PT Len Industri (Persero). Termasuk pembiayaan, operasi, pemeliharaan dan lain sebagainya,” ungkapnya.
Ditambahkan, saat ini juga PT Inka dalam penyelesaian kontrak pembuatan kereta pesanan negara Banglades dan Filipina. Dalam penjajakan juga negara Afrika Senegal dan Benua Amerika, Mexico.
“Kalau dalam negeri pesanan KAI sebanyak 438 tahun ini selesai, kemarin sudah selesai pesanan untuk bandara Minangkabau, Bandara Solo. Juga pesanan terbaru pesan 20 kereta berpenggerak,” ungkapnya.