HUT 73 TNI, Ribuan Istri Anggota TNI Pecahkan Rekor MURI Membantik dengan Peserta Terbanyak

Di wilayah Kodam II Sriwijaya membatik dilaksanakan secara serentak, mengerahkan ribuan orang yang terbagi di lima Provinsi di Sumbagsel

Penulis: M. Ardiansyah |
Tribun Sumsel/ M Ardiansyah
Para istri tentara yang tergabung dalam tiga angkatan ketika membatik massal guna pecahkan rekor MURI, Rabu (3/10/2018). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Dalam rangka memeringati Hari Batik Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Oktober 2018 kemarin, ribuan istri anggota TNI yang tergabung dalam Dharma Pertiwi Daerah B wilayah Kodam II Sriwijaya memecahkan rekor MURI membatik dengan peserta terbanyak.

Pemilihan Hari Batik Nasional pada 2 Oktober berdasarkan keputusan UNESCO yaitu Badan PBB yang membidangi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan, yang secara resmi mengakui batik Indonesia sebagai warisan budaya dunia.

Di wilayah Kodam II Sriwijaya membatik dilaksanakan secara serentak, mengerahkan ribuan orang yang terbagi di lima Provinsi di wilayah Sumbagsel yakni, Lampung, Jambi, Bengkulu dan Bangka Belitung (Babel).

Baca: Sekjen Gerindra : Prabowo Sudah Bisa Dibohongi dan Dikhianati, Ujian Untuk Naik Kelas

Baca: MotoGP Buriram Thailand, Valentino Rossi Sebut Sikruit Internasional Chang Membosankan

Sedangkan untuk di wilayah Sumsel diikuti sekitar 200 orang yang diselenggarakan secara terpusat di Aula Dharma Pertiwi Daerah B Jalan. Manunggal Bukit Besar Palembang.

Ketua Dharma Pertiwi Daerah B Rina Irwan menuturkan, selain memperingati Hari Batik Nasional, kegiatan ini juga diselenggarakan untuk memperingati HUT Ke-73 TNI Tahun 2018.

"Kegiatan ini untuk memperkenalkan batik jawa ke seluruh Nusantara dengan harapan dapat memecahkan rekor Muri dan dikenal oleh seluruh masyarakat Indonesia," ujarnya, Rabu (3/10/218).

Batik merupakan salah satu identitas bangsa dan sebuah kerajinan yang telah menjadi bagian dari Budaya Indonesia sejak dulu terutama di Jawa.

Baca: HUT TNI ke 73 : Inilah Sosok Panglima TNI yang Pernah Dikeluarkan dari Kopassus Karna Bela Prajurit

Baca: Ini Kronologis Kasus Pengusaha Teddy Effendy yang Menangkan Gugatan Rp 606 Miliar Lawan Kemenkeu

Kegiatan ini merupakan upaya menggugah dan membangkitkan semangat seluruh komponen masyarakat Indonesia untuk mencintai dan melestarikan budaya asli Indonesia.

“Sudah sepatutnya batik kita lestarikan dan dikenalkan kepada generasi muda agar senantiasa menjadi jati diri bangsa," tuturnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved