Sekjen Gerindra : Prabowo Sudah Bisa Dibohongi dan Dikhianati, Ujian Untuk Naik Kelas

Ahmad Muzani mengatakan meski diterpa kasus Ratna Sarumpaet pihaknya tetap solid dalam menghadapi Pemilu Presiden 2019

Tribunnews
Prabowo Subianto 

TRIBUNSUMSEL.COM - Sekretaris Jenderal Gerindra yang juga wakil Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Sandi, Ahmad Muzani mengatakan meski diterpa kasus Ratna Sarumpaet pihaknya tetap solid dalam menghadapi Pemilu Presiden 2019.

Menurutnya kasus Ratna tersebut merupakan bagian dari ujian.

Baca: HUT TNI ke 73 : Inilah Sosok Panglima TNI yang Pernah Dikeluarkan dari Kopassus Karna Bela Prajurit

"Semua solid. Tetap yakin bahwa ujian untuk kemenangan akan selalu kita hadapi. Mungkin akan lebih berat lagi daripada ini," ujar Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, (4/10/2018).

Baca: Kasus Salah Tangkap Wajib Pajak, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Dihukum Denda Rp 606 Miliar

Menurut Muzani calon presiden Prabowo Subianto sudah biasa menghapi ujian tersebut.

Prabowo sudah berkali kali dikhianati dan dibohongi, sehingga kasus Ratna tidak akan mempengaruhi pencalonannya di Pilpres 2019.

"Pak Prabowo berkali kali menghadapi situasi kayak gini dikhianati, dibohongi dikibuli biasa itu, jadi beliau itu menghadapi situasi kayak gini bukan hal yang pertama. Nanti akan ada ujian yang lebih berat daripada ini biasa pemimpin itu harus menghadapi ujian-ujian untuk naik kelas," katanya.

Selain itu menurut Muzani kasus Ratna juga tidak akan mempengaruhi kepercayaan publik kepada Prabowo. Calon Presiden yang diusung Gerindra, PAN, PKS, Demokrat tersebut tetap dipercaya para kiai, habib, masyarakat.

"Orang itu percaya dengan Pak Prabowo. Mana ada yang nggak percaya? Kiai-kiai percaya, habaib percaya, semua orang-orang percaya dengan apa yang dinyatakan Pak Prabowo," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sekjen Gerindra: Prabowo Sudah Biasa Dikhianati dan Dibohongi, http://www.tribunnews.com/nasional/2018/10/04/sekjen-gerindra-prabowo-sudah-biasa-dikhianati-dan-dibohongi.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved