Berita OKU Timur

Alami Kecelakaan Lalulintas, Wadanyon Armed Martapura Mayor Arm Ardi Meninggal Dunia

Mayor Arm Ardi dan istri serta Pratu Heru Kuncoro sempat dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit AR Bunda kota Prabumulih

Penulis: Edison |
Istimewa
Kendaraan yang ditumpangi Wakil Komandan Batalyon (Wadanyon) Armed 15/105 Tarik Martapura, Mayor Arm Ardi SIPem yang mengalami kecelakaan ketika diderek petugas Dishub Pemkot Prabumulih, Jumat (7/9/2018). Wadanyon menghembuskan nafas terakhir setelah kendaraan dinasnya yang dikemudikan Pratu Heru menabrak truk di kawasan Metur Kecamatan Lubai Ulu Muaraenim. 

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Edison Bastari

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Duka mendalam dirasakan keluarga besar Tentara Nasional Indonesia (TNI) khususnya seluruh anggota Batalyon Arteleri Medan (Armed) 15/105 Tarik Martapura OKU Timur.

Penyebabnya, satu diantara perwira tinggi terbaik yang merupakan Wakil Komandan Batalyon (Wadanyon) Armed 15/105 Tarik Martapura, Mayor Arm Ardi SIPem meninggal dunia akibat mengalami kecelakaan.

Wadanyon Armed 15/105 Tarik bersama istri mengalami kecelakaan di Desa Metur Kecamatan Lubai Kabupaten Muaraenim, pada Jumat (7/9/2018) sekitarpukul 00.05.

Akibat peristwa itu, Mayor Arm Ardi meninggal dunia setelah kendaaran dinas Noreg 7348-II yang dikemudikan Pratu Heru Kuncoro menabrak kendaraan truk bak warna kuning dengan nomor polisi BG 8074 VA yang sedang bongkar muatan bambu.

Baca: 8 Pejabat Strategis Muaraenim Dimutasi, Ramlan Suryadi Jabat Kepala Bappeda

Baca: Tak Laku Lagi di Dunia Hiburan, Cara yang Dipilih Artis ini untuk Menyambung Hidup Asli Tak Terduga

Baca: Keamanan Program Prioritas 6 Bulan Pertama Joncik-Yulius Sebagai Bupati-Wakil Bupati Empat Lawang

Sementara sang istri dan sopir mengalami luka serta masih menjalani perawatan di rumah sakit, sedangkan mobil mengalami kerusakan cukup parah.

Mayor Arm Ardi dan istri serta Pratu Heru Kuncoro sempat dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit AR Bunda kota Prabumulih.

Namun nyawa korban tidak terselamatkan dan istri korban yang mengalami luka cukup parah dirujuk ke RS AK Gani Palembang.

"Semalam memang korban dan istrinya dibawa ke rumah sakit bunda, namun kemudian istri korban di rujuk ke rumah sakit AK Gani Palembang. Sementara korban meninggal dunia dan jenazah beliau juga dibawa ke palembang," ungkap petugas medis RS AR Bunda kota Prabumulih yang enggan menyebutkan namanya.

Berdasarkan informasi berhasil dihimpun Tribunsumsel.com, kecelakaan naas terjadi itu bermula ketika Mayor Arm Ardi bersama istri dan anak serta sopirnya Pratu Heru Kuncoro berangkat menuju ke Palembang hendak menghadiri kegiatan dalam rangka peringatan HUT TNI.

Baca: Sukses Dukung Asian Games, 4 Trainset LRT Sumsel Kembali Layani Masyarakat

Baca: Menteri Jonan Minta Eksportir Bawa 100 Persen Uang Devisa ke Dalam Negeri, Ini Kata Eksportir Karet

Ketika berada di tempat kejadian perkara sekitar pukul 00.00 di jalan kawasan Metur Kecamatan Lubai Ulu sopir yang membawa mobil mendapati ada truk yang sedang berhenti melakukan bongkar muatan yakni bambu. Pratu Heru Kuncoro yang mengemudikan mobil kaget diduga tidak ada tanda bongkar muatan.

Pratu Heru kemudian berusaha mengerem laju kendaraan secara mendadak namun sayang upaya yang dilakukan tidak berhasil.

Warga yang mendengar kecelakaan langsung memberikan pertolongan dan membawa Mayor Arm Ardi bersama keluarga ke Rumah Sakit AR Bunda kota Prabumulih.

Nyawa korban tidak tertolong, sedangkan istri Wadanyon tidak sadarkan diri dan Pratu Heru Kuncoro mengalami luka lecet pada bagian pipi sebelah kiri dan dirujuk ke RS AK Gani Palembang.

Baca: Harga Karet Murni di Pabrik Rp17.000/kg, Ini Penjelasan Kenapa Harga di Petani di Bawah Rp 10 Ribu

Baca: Terciduk KPK, Tak Disangka Uang Hasil Suap Digunakan Zumi Zola untuk Hal ini, Salah Satunyo Umroh

Dansubdenpom Prabumulih, Kapten CPM Syahrial ketika dikonfirmasi wartawan membenarkan adanya kecelakaan di Desa Metur Kecamatan Lubai yang menyebabkan Wadanyon Armed 15/105 Tarik Martapura meninggal dunia.

"Benar Wadanyon Armed meninggal dunia karena kecelakaan. Jenazah saat ini sudah dibawa ke Palembang, memang sebelumnya sempat mendapatkan perawatan di RS Bunda kota Prabumulih," ujarnya.(eds)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved