Berita Lahat
SMA N 3 Lahat Mendadak Sepi Setelah Siswa Terima Pesan Berantai, Kepsek Akan Usut Dalangnya
Kepala sekolah akan mengusut siapa dalang atau provokator yang menyuruh para siswa pulang.
TRIBUNSUMSEL.COM- LAHAT -Ratusan siswa dan sebagian guru SMA Negeri 3 Lahat, meninggalkan sekolah, tidak mengikuti proses belajar mengajar, Kamis (2/8/2018).
Hanya Sang Kepala Sekolah Misriana, beberapa guru dan penjaga keamanan sekolah saja yang terlihat di SMAN 3 Lahat, di Kelurahan Bandar Jaya Lahat.
Siswa sebenarnya sempat berada di Sekolah pada pagi hari. Namun, sekitar pukul 07.30 wib, para siswa pulang.
Baca: Film Si Doel The Movie Bikin Nostalgia, Ternyata Pemain Si Doel Anak Sekolah ini Sudah Meninggal
Diduga selain adanya pesan berantai yang diterima siswa, aksi tersebut lanjutan tuntutan siswa agar Sang Kepala Sekolah, Misriana, S. Pd, MM mundur dari jabatanya.
Saat awak media menyambangi sekolah ini, hanya berjumpa dengan penjaga keamanan, penjaga sekolah, Kepsek, dan beberapa guru saja. Sementara ruang kelas kosong dan tidak ada aktivitas belajar.
Kepala Sekolah SMAN 3 Lahat, Misriana, S. Pd, MM menyayangkan terjadinya hal tersebut.
Kendati demikian dirinya sudah mengetahui terlebih adanya informasi dari salah satu siswanya jika hari ini, menyebar informasi melalui pesan singkat jika sekolah libur.
Baca: Perantau Minang di Sumsel Punya Gebu, Badan Usaha Membantu Pengembangan Usaha
"Kalau alasan pastinya saya tidak tahu kenapa sebagian guru dan siswa tidak mau masuk sekolah hari ini. Padahal tidak libur dan tidak ada pemberitahuan ke siswa secara resmi. Apalagi saya yang kepala sekolahnya, "terang, Misriana, ketika diwawancara, di SMAN 3 Lahat.
Namun demikian, diungkapkan Misriana, didapat dari siswanya jika ada pesan singkat kepada para siswa. Dalam pesan singkat tersebut menerangkan jika hari ini siswa libur sekolah dikarenakan dewan guru pergi ke Kota Palembang.
"Bunyi SMS yang didapat siswa begini 'Pengumuman berhubung dewan guru ke palembang maka hari ini kalian belajar dirumah masing masing dan masuk kembali hari jumat,"ujar Misriana seraya memperliatkan SMS di Handphonenya.
Kemudian ada lagi pesan singkat berbunyi,
'Asssalalamualaikum. Hari ini anak anak belajar dirumah karena seluruh guru berangkat ke plg.tak usa banyak tanya Tolong sms ini dihapus'.
Baca: JK Berharap Putusan MK Untuk Bisa Kembali Jadi Cawapres Sebelum Jam 10
SMS tersebut, kata Misriana berantai diterima siswa siswinya dan diduga menjadi pemicu para siswa pulang meninggalkan sekolah.
Ditegaskanya, dirinya sendiri akan mengusut siapa dalang atau provokator yang menyuruh para siswa pulang.
"Jadi kami saat ini akan mengusut dan mencari tahu siapa dalang atau yang memprovokasi para siswa untuk pulang. Padahal itu bukan mandat dari saya. Yang pastinya jika nanti ketahuan yang memprovokasi akan kami serahkan ke pihak Dinas Provinsi," tambah Misriana.