Berita Palembang
Penyebab LRT Palembang Mogok Saat Hujan, Ini Penjelasan PT INKA
Sistem keamanan (Failure safe) LRT yang dirancang sebagai pengaman operasional ini, mengaktifkan mode Standby
Penulis: Linda Trisnawati |
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Light Rail Transit (LRT) di Sumatera Selatan merupakan produk pertama di Indonesia, baik dari infrastruktur maupun sarana, yang sama-sama di banggakan warga Indonesia.
Pada hari Rabu (1/8) kereta LRT sempat mogok.
Baca: Payo Naik LRT, Life Style Baru Wong Kito
Baca: Posting Perut Kotak- kotak, Ini 5 Hal yang Sering dilakukan Cinta Laura
Baca: Ijtima Ulama dan Manuver PKS Disebut Bikin Susah Prabowo Subianto
Menyikapi hal tersebut pihak PT INKA sebagai pembuat kereta LRT melalui Manager Humas PT INKA, Exiandri Bambang mengatakan, bahwa LRT sempat mengalami kendala teknis dua kilometer sebelum sampai Bandara Sultan Mahmud Badaruddin Palembang.
"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan tersebut. Kendala teknis terjadi pada sensor pintu yg terbaca posisi Open, sehingga sistem keamanan (Failure Safe) kereta bekerja," ujar Exiandri Bambang, Kamis (2/8/2018).
Lebih lanjut ia menjelaskan, sistem keamanan (Failure safe) LRT yang
dirancang sebagai pengaman operasional ini, mengaktifkan mode Standby.
Sehingga kereta tidak bisa dijalankan selama masih ada indikator dari salah satu sensor keamanan menyala.
Sebenarnya kereta ini juga dilengkapi dengan mode shortcut "Engine On" yang bisa difungsikan oleh operator apabila memang telah dipastikan semua pintu dalam keadaan tertutup.
"Tim teknis telah melakukan investigasi dan menemukan bahwa setting sensor pada pintu kereta masih terlalu sensitif. Untuk itu telah dilakukan resetting terhadap
sensor tersebut dan LRT sudah dapat beroperasi kembali dengan lancar," katanya.
Ia juga mengatakan, sebagai produk perdana, tim Teknis akan terus mengawal operasional LRT Sumatera Selatan sampai LRT dapat beroperasi dengan performance maksimal, baik dari sisi kenyamanan dan terutama dari sisi keamanan.