Asian Games 2018

Pempek Masih Kalah dari Tempe yang Sudah Berstandar Pangan Dunia

Saat ini Tempe jadi produk global, pabriknya ada di Amerika, Jerman, Belanda dan yang terbesar di Jepang

Penulis: Hartati |
tribunsumsel.com/Haryanto
Manucekhr Dzhalilov sedang makan pempek 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Memeriahkan dan mensukseskan Asian Games 2018, Asosiasi Pengusaha Pempek (Asppek) Palembang bekerjasama dengan Badan Standardsasi Nasional (BSN) akan menyajikan pempek ber Standsr Nasional Indonesia (SNI) sebanyak 18.818 untuk memecahkan rekor MURI.

Asian Games 2018 menjadi momentum yang sangat tepat untuk mengenalkan pempek ke komunitas global, karena Palembang akan menjadi tuan rumah 13 dari 40 cabang olah raga.

Diperkirakan lebih dari 5000 wisatan asing yang merupakan ofisial, pendukung dan wartawan asing dari 45 negara akan hadir jelang dan selama pergelaran Asian Games.

Baca: Di Pagaralam 2 Pemukiman Ini Belum Nikmati Listrik, PLN Beralasan Jalan ke Sana Rusak

Kepala BSN Palembang, Haryanto mengatakan pemecahan rekor MURI pempek berSNI sendiri akan diadakan pada tanggal 8 Agustus 2018 di Benteng Kuto Besak (BKB) dengan target 1000 orang turut hadir dan menikmati rasanya pempek yang dibuat sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI), yang sudah terjamin enak, sehat, dan bergizi.

Pempek diharapkan dapat mengikuti jejak tempe yang sudah menjadi produk global karena standarnya sudah mengacu standar pangan dunia, yaitu Codex STAN 313R-2013.

Codex STAN yang diterbitkan oleh Badan Standar Pangan Dunia, yakni Codex yang dibentuk oleh FAO dan WHO. Standar Dunia Tempe ini diperjuangkan oleh Indonesia melalui BSN yang diadopsi dari SNI 3144 tentang Tempe Kedelai.

“Saat ini Tempe jadi produk global, pabriknya ada di Amerika, Jerman, Belanda dan yang terbesar di Jepang yang mampu memproduksi 16.000 kemasan tempe sehari, yang punya orang Indonesia, Rustono dari Grobogan”, terang Haryanto disela audiensi dengan Sekda Sumsel terkait misi mengantarkan Pempek menjadi produj global di Griya Agung, Selasa (24/7/2018).

Baca: Iis Dahlia Cerai dari Pengusaha dan Dinikahi Pilot, Ini Bukti Kehidupan Mewahnya Kini

Rencana pemecaha rekor MURI ini juga dikatakannya sudah disetujui Walikota Palembang Harnojoyo saat audiensi, Kamis (19/7) lalu.

"Pempek berSNI ini akan dibuat oleh 3 UMKM binaan BSN yang sudah mendapatkan SNI, diantaranya Pempek Rizky, Pempek Honey dan Pempak Tince, serta akan melibatkan teman-teman UMKM Pempek yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Pempek (ASPPEK) Palembang. Diharapkan ini dapat menjadi motivasi bagi UMKM Pempek lainnya yang jumlahnya lebih dari 4000 untuk menerapkan SNI”, harap Haryanto.

Sementara itu Bambang Prasetya, Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN) berharap pemecahan rekor MURI pempek berSNI ini menjadi awal perjuangan agar pempek menjadi produk global.

"Jadikan pempek bukan hanya ciri khas Palembang saja tapi juga Indonesia sehingga jika orang menyebut nama Pempek maka langsung tahu jika itu makanan Indonesia khususnya Palembang," ujarnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved