Kota Palembang Tertutup Kabut, Begini Penjelasan BMKG Hingga Status Bandara SMB II !

TRIBUNSUMSEL.COM -- Selasa (3/7/2018) pagi, hampir di seluruh wilayah kota Palembang diselimuti embun tebal. Salah satunya di Jakabaring, embun dingin ini menutup stasiun LRT dan gedung Bank Sumsel Babel yang menjadi gedung tertinggi di Jakabaring.

Masyarakat yang mengetahui adanya embun, mengira sebelumnya adalah kabut asap. Namun kabut yang diduga sebagai asap tidak tercium aroma menyengat atau Haze.

"Cuaca dingin pagi ini, waktu bangun subuh sudah terlihat kabut, ternyata embun pas di jalan," jelas Andi pegawai Kejaksaan ini.

Pantauan Tribunsumsel.com, adanya embun membuat jarak pandang maksimal mencapai sekitar 50 meter. Kendaraan saat berada di jalan raya pun harus menghidupi lampu besar.

Tampak juga pengendara sepeda motor memakai masker.

Sementara itu berdasarkan penjelasan BMKG menjelaskan kabut yang terjadi ialah kabur embun atau kabur radiasi.

Dimana Kabut radiasi berarti kabut yang terjadi karena pendinginan permukaan bumi sehingga udara di dekatnya cukup dingin untuk mengembunkan uap air yang terdapat di dalamnya.

Kondisi suhu udara yang dingin dibawah tapi ke atas masih  hangat disebut terjadi inversi .

Akan normal kembali jika telah terjadi pemanasan sinar matahari, sehingga grafik suhu udara vertikal akan normal makin ke atas semakin dingin, jadi tunggu saja biar dipermukaan dipanasi sinar matahari dulu.

Sultan Mahmud Badaruddin II - Palembang

Raw data: METAR WIPP 030100Z 20003KT 0400 FG VV008 24/24 Q1012=
Jenis pengamatan: pengamatan manual
Waktu pengamatan:03 Juli 2018 01:00 UTC
Angin:dari Selatan (200°), 3.0 knot (1.5 m/s)
Jarak pandang: 400 m
Cuaca:FG (Berkabut)
Jarak pandang vertikal:800 kaki
Suhu:24°C
Titik embun:24°C
Tekanan udara:1012 hPa (29.88 incHg)

Sumber: Web BMKG http://aviation.bmkg.go.id/web/