Berita Lubuklinggau
Dibangun Tahun 1954, Musala Al Muttaqin Dapat Predikat Musala Tercantik di Lubuklinggau
Kota Lubuklinggau memiliki nuansa perkembangan Islam yang cukup monumental, salah satunya adalah melalui musala
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Melisa Wulandari
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis.
TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU -- Kota Lubuklinggau memiliki nuansa perkembangan Islam yang cukup monumental, salah satunya adalah melalui musala Al Muttaqin.
Musala yang terletak di Jl Kaswari, RT 01, Kelurahan Bandung Kanan, Kecamatan Lubuklinggau Barat 2 itu mempunyai peranan penting perkembangan islam di Kota Lubuklinggau.
Baca: Raih Peringkat 3 Besar UN SMP Tertinggi, Nilai 2 Mapel Bernard Lesley Efendy Dapat 100
Musala yang dibangun oleh Datuk Zakaria seorang warga Bengkulu tahun1954 itu awalnya didirikan sebagai tempat mengaji anak-anak di Kota Lubuklinggau.
"Dulu mushola ini sangat kecil yang terbuat dari kayu papan" kata Pembina musala Harun Al rasyid pada Tribunsumsel.com, Jumat (25/5/2018).
Baca: Foto Editan Photosop Elly Sugigi Bikin Heboh,Hingga Ekspresi Irfan Sbaztian Jadi Sorotan,Lihat Video
Menurut Harun dari musala itu banyak lahir santri-santri Kota Lubuklinggau yang kemudian melanjutkan pendidikan agama di pulau Jawa dan sukses.
"Dulu yang ngaji di sini ratusan, bahkan ada yang jadi pengusaha dan pejabat," ungkap Harun.
Baca: Wow ! Jennifer Dunn Ngaku Siap Tobat Depan Faisal Harris Pasca Dituntu 8 Bulan Penjara,Yakin?
Harun menyebutkan jika musala itu sudah beberapa kali dilakukan pemugaran, pertama kali dipugar pada 2001 atas prakarsa warga sekitar.
"Luas musala itu 10 x 11 M, bisa menampung jamaah sebanyak 150 orang," ujar Harun.
Harun mengatakan biaya pengelolaan dan pembangunannya juga tidak serta merta mengandalkan pemerintah, melainkan kebanyakan sumbangan dari donatur dan masyarakat setempat.
Baca: Kesigapan Kapolri Tito Karnavian Ajak Dunia Perangi Terorisme
"Setelah dirasa cukup akhirnya kita sepakat untuk dibangun, bahkan musala ini masuk kategori musala tercantik di kota Lubuklinggau," ucap Harun.
Harun pun mengaku jika mereka pernah berencana menjadikan musala itu menjadi masjid, namun karena radiusnya berdekatan dengan masjid Agung Assalam dan masjid Jihad.
Baca: Lagi Diatas Ranjang, Ayu Dewi Tiba-tiba Tanyakan Hal ini ke Suami Jawabannya Bikin Netizen Setuju!
"Itulah sebabnya kami pertahankan musolla ini, karena kita khawatir jamaahnya kurang dari 40 orang," ujarnya.
Selain itu, setiap bulan Ramadan di musholla tersebut selalu banyak kegiatan mulai dari bakti sosial sampai buka bersama setiap hari.
"Agenda rutin bulan puasa buka bersama bersama, bahkan kadang-kadang kita adakan makan bersama juga," ungkapnya.
Baca: Mukjizat ! Jennifer Dunn Dituntut 8 Bulan Penjara,Faisal Harris Terciduk Mesra dengan Wanita Ini