Berita Muratara
Aspal Terendam Banjir, Warga Muratara Terpaksa Lalui Jalan Alternatif Walaupun Kondisinya Begini
Pasca banjir yang melanda sebagian daerah di Kabupaten Muratara mengakibatkan kondisi jalan yang memang sudah
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com Farlin Addian
TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Pasca banjir yang melanda sebagian daerah di Kabupaten Muratara mengakibatkan kondisi jalan yang memang sudah berlumpur semakin parah.
Salah satunya jalan poros yang menghubungkan antara Kecamatan Karang Dapo dengan Kecamatan Rawas Ilir.
Karena jalan tersebut terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter.
Kendaraan darat jenis sepeda motor maupun mobil tidak bisa melintas.
Baca: Patuhi Jadwal Pertandingan Resmi FIFA, Liga Malaysia Liburkan Kompetisi, Bagaimana di Indonesia?
Namun jika pengendara memaksakan diri untuk menerobos banjir, maka mesin kendaraannya dipastikan akan rusak karena masuk air.
Seorang pengendara mobil travel, Jhon mengatakan apabila jalan poros penghubung Kecamatan Karang Dapo dengan Rawas Ilir terendam banjir.
Maka dirinya terpaksa melewati jalan lain yakni poros penghubung Kecamatan Nibung dan Rawas Ilir.
"Iya, kalau air sudah naik dan mobil saya tidak bisa lewat lagi ke Rawas Ilir, terpaksa melingkar lewat jalan Kecamatan Nibung," kata Jhon.
Baca: Nabila Putri Ternyata Sering Menolak Program Tv Alay, Ini Alasannya
Namun yang dikeluhkan Jhon, jalan poros yang menghubungkan Kecamatan Nibung dengan Rawas Ilir selain jarak tempuhnya yang cukup jauh.
Juga mengalami kerusakan, karena jalan itu kondisinya masih tanah kuning.
Untuk itu, diharapkan baik pemerintah daerah maupun pihak perusahaan yang beraktivitas di wilayah tersebut kiranya dapat memperbaiki akses jalan yang berlumpur itu.
"Harapan kami diperbaiki, karena jalan ini alternatif apabila jalan Karang Dapo terendam banjir, apalagi kendaraan dari Rawas Ilir yang mau ke Rupit juga lewat sini semua," jelasnya.