Suyanto Alias Kempol Pembunuh Pacarnya Sendiri Telah Ditangkap Polisi, Ini Alasannya Membunuh
Soniya meninggal dengan empat tusukan dibagian perut dan dada di rumahnya sendiri, di Jalan Tut wuri Handayani RT 62 RW 10 Sukawinatan Palembang.
Penulis: M. Ardiansyah | Editor: M. Syah Beni
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Pembunuhan yang dilakukan Suyanto (24) mahasiswa Universitas PGRI Palembang terhadap Sonya (19) mahasiswi Universitas Bina Darma Palembang diduga dilatar belakangi emosi lantaran ajakan Suyanto untuk menikah ditolak keluarga korban.
Sonya tewas, setelah Suyanto beberapa kali menusuknya di bagian tubuh depan.
Saat ini, jenazah Sonya sudah berada di RS Bhayangkara Palembang untuk dilakukan visum.
Sedangkan Suyanto telah ditangkap dan diamankan di Polsek Sukarami Palembang.
Kasat Reskrim Polresta Palembang Kompol Yon Edi ketika dikonfirmasi menuturkan, untuk saat ini tersangka Suyanto sudah diamankan di Polsek Sukarami Palembang untuk dilakukan pemeriksaan terkait kasus ini.
"Tersangka sudah kami amankan dan sekarang masih menjalani pemeriksaan. Untuk sementara, motif penusukan yang dilakukan tersangka ini emosi. Namun, untuk masalah hingga tersulut emosi tersangka masih di dalami," ujarnya, Sabtu (29/4/2017).
Cinta Tak Direstui
Kisah Kasih antara Soniya Priska Pratiwi (19) jalan Sukawinatan RT 62 / 10 Palembang dan Suryanto alias Kempol (25) berakhir tragis, Sabtu (29/04).
Soniya meninggal dengan empat tusukan dibagian perut dan dada di rumahnya sendiri, di Jalan Tut wuri Handayani RT 62 RW 10 Sukawinatan Palembang.
Dari pengakuan saksi mata, Fatimah (33) yang tidak lain adalah keluarga korban menyampaikan pelaku sempat menyampaikan niat untuk menikahi korban.
" Dio itu ngomong nak nikahi Nia, langsung dijawab ibunya, tidak akan merestui, kalau mau melamar datang baik baik ke rumah ," ungkapnya menirukan ucapan ibu korban Nuryatmi (43).
Ia melanjutkan usai mendapatkan ucapan tersebut pelaku marah dan menarik korban ke dalam rumah.
Keduanya lantas masuk ke dalam kamar dan terjadilah tindakan penusukan yang dilakukan pelaku.
Dari luar kamar terdengar suara gaduh dan percekcokan antara korban dan pelaku.
Hingga akhirnya ibu korban dan dirinya mendobrak pintu dan mendapati Suryanto tengah menendang tubuh korban yang telah bersimbah darah.