Berita OKI
Fasilitas 9 Rest Area di Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayuagung Sepanjang 189 KM
Selain itu, tol ini juga berfungsi sebagai akses utama warga Sumatera Selatan yang ingin mengunjungi berbagai destinasi wisata di Provinsi Lampung.
Penulis: Winando Davinchi | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG – Membentang sepanjang 189 kilometer, jalan tol Terbanggi Besar - Pematang Panggang - Kayuagung (Terpeka) dikukuhkan sebagai koridor vital dalam jaringan jalan tol trans sumatra (JTTS).
Menghubungkan Provinsi Lampung dan Sumatera Selatan, ruas tol ini dilengkapi 9 titik rest area strategis yang ramah bagi kendaraan konvensional dan kendaraan listrik.
Saat dikonfirmasi Executive Vice President (EVP) Sekretaris Hutama Karya, Mardiansyah mengatakan sebelum adanya tol, perjalanan dari Terpeka memakan waktu cukup lama jika melalui jalan nasional.
"Hadirnya tol Terpeka membawa pengaruh signifikan terhadap efisiensi perjalanan. Sebelumnya dapat memakan waktu tempuh 4 hingga 5 jam melalui jalan nasional. Kini, waktu tempuhnya berkurang drastis menjadi sekitar 1,5 - 2 jam," jelasnya dalam keterangan tertulis pada Rabu (19/11/2025) siang.
Menurut Mardiansyah, tol Terpeka yang telah beroperasi sejak 2019 ini menjadi simpul penting pergerakan logistik, mobilitas masyarakat dan perekonomian wilayah sekitarnya.
Selain itu, tol ini juga berfungsi sebagai akses utama warga Sumatera Selatan yang ingin mengunjungi berbagai destinasi wisata di Provinsi Lampung.
"Ruas tol Terpeka yang dikelola oleh Hutama Karya membentang dari Terbanggi Besar KM 140+900 sampai dengan Kayu Agung KM 330+100. Sementara untuk KM selanjutnya berada di luar kelolaan dan operasional kami," terangnya.
Baca juga: Miliki Panjang 170,73 KM, Pembangunan Tol Betung-Tempino-Jambi Baru Mencapai 30,83 Persen
Baca juga: Pengguna Tol Kayuagung-Palembang Waspada, Ada Skema Contraflow di Km 345+150 Hingga 348+850
Demi kenyamanan pengguna jalan, ruas tol Terpeka telah dilengkapi infrastruktur pendukung seperti gerbang tol (GT) Kayuagung Utama, GT Kayuagung dan Interchange (IC) Kayuagung.
Diterangkan kembali pengelola turut menyiagakan total 9 rest area tersebar di titik-titik strategis. Fasilitas di dalamnya mencakup toilet bersih, musala, area UMKM, SPBU, hingga stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU).
"Dari arah Kayuagung terdapat rest area di kilometer 163, 172, 208, 234, 277, 311 A. Sedangkan dari arah Terbanggi Besar ada di kilometer 206, 215, 269 B," ujarnya
Mardiansyah menegaskan, selaku pengelola pihaknya senantiasa menerapkan pelayanan optimal dan terstandar.
"Kami menyiagakan layanan operasional 24 jam yang terhubung dengan control room. Meliputi ambulans, mobil derek, patroli dan petugas layanan lalu lintas mastikan keselamatan pengendara," tukasnya.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com
| 329 Objek Lebak Lebung di OKI Bakal Dilelang Serentak, Dinas Perikanan Minta Peserta Tak Emosi |
|
|---|
| Kesal Sering Ditagih Utang Rokok, Pria di OKI Tega Bunuh Rekan Kerjanya di Areal Kebun Sawit |
|
|---|
| OKI Mulai Dibanjiri Durian Dari Lubuklinggau, Harganya Bisa Tembus Rp 100 Ribu Perbuah |
|
|---|
| Menang di MA, Kejari OKI Sukses Kembalikan Hutan Kota Kayuagung senilai Rp 66 Miliar ke Pemkab |
|
|---|
| Nomor Call Center Bagi Pengendara yang Mengalami Masalah di JTTS, 0811277000 |
|
|---|
