Ditinggal Istri yang Lulus PPPK

Viral Pria di Musi Rawas Ngaku Ditinggal Istrinya yang Lulus PPPK Paruh Waktu, Kalah Nyalon Kades

Pria yang akrab di sapa Yon tersebut, kini juga mengaku telah di selingkuhi oleh istrinya Riska Handayani (35). 

Penulis: Eko Mustiawan | Editor: Slamet Teguh
Sripoku.com/ Eko Mustiawan
DITINGGAL - Ahmad Nasution (35) pria asal Desa Lubuk Tua Kecamatan Muara Kelingi, Musi Rawas yang Ditinggalkan istrinya usai lulus PPPK paruh waktu. 

Ringkasan Berita:
  • Ahmad Nasution (36) asal Musi Rawas mengaku ditinggal istrinya, Riska Handayani (35), setelah sang istri lulus sebagai PPPK Paruh Waktu.
  • Ia menemukan bukti dugaan perselingkuhan Riska lewat pesan mesra di ponsel dengan kontak bernama “papi sayang”.
  • Ahmad Nasution membantah telah mengusir istrinya dan menyebut kepergian serta urusan harta mereka merupakan kesepakatan bersama.

 

TRIBUNSUMSEL.COM, MUSI RAWAS -- Ahmad Nasution (36), pria asal Desa Lubuk Tua Kecamatan Muara Kelingi, Kabupaten Musi Rawas, Sumsel ditinggal istrinya usai menjadi lulus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu. 

Pria yang akrab di sapa Yon tersebut, kini juga mengaku telah di selingkuhi oleh istrinya Riska Handayani (35). 

Dugaan perselingkuhan tersebut, dia ketahui dari handphone milik istrinya.

Dimana dalam handphone istrinya tersebut, tertulis satu kontak atau nomor handphone bertuliskan 'papi sayang'.

Hal tersebut, tentu membuatnya emosi hingga akhirnya membanting handphone milik istrinya. 

"Saya juga melihat isi chat istri saya dengan seseorang yang nomornya hp tersimpan dengan nama papi sayang itu berisi chating mesra dan kata kata sayang," katanya, Kamis (13/11/2025).

Dia juga mengaku tak pernah mengusir istrinya yang bernama Riska Handayani (35).

Menurutnya, istrinya pergi dari rumah pun tak pernah pamit dengannya. 

"Dia pergi tidak pernah pamit dan tidak pernah bertemu setiap dia ingin pergi. Bagaimana bisa saya mengusirnya,itu fitnah," ucapnya.

Nasution mengakui, sebelum istrinya pergia, ia menjual rumah dan sapi miliknya. 

Namun itu sudah atas bersama dan untuk membeli sepeda motor yang dipakai oleh istrinya saat ini.

"Sebagian juga ada yang untuk memperbaiki dapur rumah rumah yang sekarang dan untuk membeli kebun di Desa Lubuk Tua ini," ucapnya.

"Kalau mau ribut soal penjualan sapi dan rumah itu kesepakatan bersama dan telah lama terjadi pada tahun 2021 setelah saya kalah mencalonkan Kepala Desa (Kades)," imbuhnya.

Nasution juga membantah, bahwa pasca pencalonan kades, dirinya sering emosi dan marah tak jelas. 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved