Anak Rantau Asal Sumsel Meninggal

Sosok Randika Alzatria, Anak Rantau Sumsel Tewas Diduga Kelaparan, Pernah Viral Minta Ditahan Polisi

Pengakuannya kepada Polisi bahwa Randika telah mencuri motor,  setelah di cek pihak kepolisian TKP mencuri motor ternyata tidak ada.

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Slamet Teguh
Capture Video
ALAMAT - Pesan yang Ditulis Korban. Sosok Randika Alzatria, Anak Rantau Sumsel Tewas Diduga Kelaparan, Pernah Viral Minta Ditahan Polisi 
Ringkasan Berita:
  • Seorang perantau asal Lubuklinggau, Randika Alzatria Syaputra (28), ditemukan meninggal dunia di Cilacap, diduga karena kelaparan.
  • Randika pernah viral pada 2023 setelah datang ke Polres Lubuklinggau mengaku mencuri motor, namun ternyata tidak benar dan ia dianggap sebagai warga terlantar.
  • Dinsos Lubuklinggau sempat menyalurkannya ke Jawa untuk mencari keluarga, namun kini kabarnya berakhir tragis dengan meninggalnya Randika di perantauan.

 

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis 

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU -- Kisah pilu menggemparkan publik setelah seorang anak rantau ditemukan meninggal dunia di rantau, Cilacap.

Pria diketahui bernama Randika Alzatria Syaputra (28) tewas diduga karena kelaparan.

Disamping jasad korban ditemukan surat data pribadinya yang berasal dari Lubuklinggau, Sumatera Selatan.

Hasil penelusuran Tribunsumsel.com tepatnya dialamat yang ditulis viral di Facebook Jalan Letkol Atmo RT 05 Kelurahan Bandung Kiri Kecamatan Lubuklinggau Barat I.

Menurut cerita warga Randika memang pernah tinggal di Lubuklinggau, namun sejak ayahnya meninggal rumah yang mereka tempati sudah lama di jual kepada orang lain.

Sejak saat itu, Randika dan kelurganya pindah dari Lubuklinggau.

Kemudian tahun 2023 Randika viral karena datang ke Polres Lubukinggau untuk meminta ditangkap.

Pengakuannya kepada Polisi bahwa Randika telah mencuri motor,  setelah di cek pihak kepolisian TKP tempat pengakuan Randika mencuri motor ternyata tidak ada.

Warga saat itu mengaku tidak ada yang kehilangan motor sesuai dengan pengakuannya.

Akhirnya Polisi mengantar Randika ke Dinas Sosial Kota Lubuklinggau karena dianggap sebagai warga terlantar.

"Dulu tahun 2023 pernah pernah dibawa kesini diantar Polres Lubuklinggau karena terlantar," Kata Kadinsos Lubuklinggau, Hasan Andria UY pada wartawan, Jumat (31/10/2025).

Saat itu ketika ditanya oleh pegawai Dinsos, Randika meminta diteruskan ke Jawa untuk mencari keluarganya.

"Disini (Linggau) keluarganya tidak jelas, mau diantar ke Jawa kemudian diteruskan ke Jawa.kemudian diteruskan," ungkapnya.

Hasan mengatakan sejak saat itu mereka tidak tahu lagi kabar selanjutnya, tahu-tahu Dinsos dapat kabar sudah meninggal.

"Sampai meninggal juga tidak tahu (Dinsos) karena domisilinya tidak jelas. Yang jelas sesuai permintaan akhirnya sudah diteruskan," ujarnya.

Sebelumnya, kata Hasan pernah tinggal di Lubuklinggau, namun untuk tempat tinggal jelasnya tidak diketahui karena saat datang ke Dinsos tanpa identitas.

"Dapat berita meninggal itu baru hari ini kami baru tahu," ungkapnya. 

ANAK RANTAU MENINGGAL- Tangkap layar unggahan @kegoblogan.unfaedah pada Jumat (31/10/2025) memperlihatkan rumah terpasang garis polisi diduga lokasi pria diduga anak rantau yang ditemukan meninggal karena kelaparan. Korban yang diketahui bernama Randika Alzatria Syaputra (28) itu menuliskan surat berisi data pribadinya yang berasal dari Lubuklinggau, Sumatera Selatan.
ANAK RANTAU MENINGGAL- Tangkap layar unggahan @kegoblogan.unfaedah pada Jumat (31/10/2025) memperlihatkan rumah terpasang garis polisi diduga lokasi pria diduga anak rantau yang ditemukan meninggal karena kelaparan. Korban yang diketahui bernama Randika Alzatria Syaputra (28) itu menuliskan surat berisi data pribadinya yang berasal dari Lubuklinggau, Sumatera Selatan. (IG/kegoblogan.unfaedah)

Baca juga: Isi Surat Terakhir Anak Rantau Asal Sumsel Meninggal Diduga Kelaparan, Singgung Broken Home

Baca juga: FAKTA Anak Rantau Asal Sumsel Meninggal Diduga karena Kelaparan, Ketua RT di Palembang Buka Suara

Keterangan Ketua RT

Yulita Kartika Sari, Ketua RT 33, RW 09, Kelurahan Demang Lebar Daun, Kecamatan Ilir Barat 1, Palembang angkat bicara terkait viralnya seorang warga asal Sumsel yang meninggal dunia di tanah rantau. 

Tribunsumsel.com, berhasil mengonfirmasi Yulita Kartika Sari, Ketua RT 33 Kelurahan Demang Lebar Daun, Palembang.

Yulita tak menampik salah satu alamat yang tertulis di surat terakhir itu, benar ditempati warganya.

Dia meluruskan bahwa alamat itu ditempati oleh paman dari almarhum Randika Alzatria Syaputra.

"Jujur saya tidak kenal sama dia (Randika), tapi memang pamannya yang tinggal di sini," katanya saat dikonfirmasi, Jumat (31/10/2025). 

"Sebenarnya pamannya itu tinggal di RT 53, tapi itu pemekaran dari RT 33. Mungkin almarhum cuma tahu alamat yang lama, jadi dia nulisnya RT 33," jelasnya.

Yulita mengungkapkan fakta ditemukannya jenazah Randika Alzatria Syaputra.

Berawal saat ia mendapat kabar dari perwakilan DPW Partai PAN Palembang yang mendatangi rumahnya pada Jumat (17/10/2025) lalu. 

Saat itu dia mendapat kabar ada penemuan jenazah pria yang ditemukan di kawasan Cilacap,  Jawa Tengah dan di sampingnya ada buku berisi sejumlah daftar alamat, salah satunya di kawasan RT 33, Demang Lebar Daun Palembang. 

"Dari DPW PAN Cilapap berkoordinasi dengan DPW Palembang. Dari situ mereka menemui saya dan mengabarkan ada penemuan jenazah itu," ujar.

Yulita membantah kabar yang menyebut Randika ditemukan meninggal di teras rumah warga.

Berdasarkan informasi yang diterimanya, almarhum ditemukan tak bernyawa di sebuah Masjid.

"Mungkin karena warga mau salat Jumat, jadi jenazahnya dipinggirkan sementara, atau bagaimana saya kurang paham," ujarnya. 

Dari sini terungkap fakta dari sosok alamarhum Randika Alzatria Syaputra yang didengar Yulita.

Almarhum memiliki ibu yang tinggal di kawasan Bogor dan kini sudah menikah lagi.

"Jadi mungkin itu alasan dia keluar dari rumah, saya tidak bisa memastikan. Hanya dia dan keluarga yang tahu," ujarnya. 

Setelah berkoordinasi, keluarga sepakat membawa dan menguburkan jenazah Randika di Bogor, tempat ibunya berada.

Meski dalam surat terakhirnya, Randika meminta untuk dimakamkan di Palembang.

"Mungkin karena keterbatasan ongkos dan jarak, jadi diputuskan dia dimakamkan di Bogor. Lagian itu kan tempat ibunya," kata dia. 

Terkait kabar yang menyebut, Randika Alzatria Syaputra mengalami kelaparan akut sebelum meninggal dunia, Yulita tak bisa memastikan itu.

Hanya saja, dari keterangan polisi setempat yang disampaikan ke keluarga, dipastikan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh pemuda tersebut.

"Termasuk bekas obat-obatan juga tidak ditemukan. Jadi saya juga berharap masyarakat bijak dan jangan menyebarkan spekulasi yang tidak-tidak. Kita tidak tahu faktanya seperti apa," ujarnya. 

"Apalagi dia sudah dimakamkan, jangan menambah kesedihan keluarganya," tambahnya. 

 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved