Penemuan Mayat di Sungai Irigasi OKUT
Identitas Mayat Perempuan di Irigasi OKU Timur, Terungkap Usai Suami Lihat Barang-barang Korban
Misteri penemuan sesosok mayat perempuan di saluran irigasi Desa Nusa Maju, Kecamatan Belitang III, Kabupaten OKU Timur, akhirnya terungkap.
Penulis: CHOIRUL RAHMAN | Editor: Shinta Dwi Anggraini
Ringkasan Berita:
- Identitas mayat wanita mengapung di saluran irigasi Desa Nusa Maju OKU Timur terungkap
- Kalender primbon Bali hingga anting-anting mainan milik korban bisa dikenali suami
- Dari hasil visum tak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban
TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA -- Misteri penemuan sesosok mayat perempuan di saluran irigasi Desa Nusa Maju, Kecamatan Belitang III, Kabupaten OKU Timur, akhirnya terungkap.
Setelah dilakukan penelusuran intensif oleh pihak kepolisian, korban diketahui bernama Dewi Sartika (38), warga Desa Sribantolo, Kecamatan Belitang II, yang dilaporkan hilang sejak Selasa (21/10/2025).
Kapolres OKU Timur AKBP Adik Listiyono, S.I.K., M.H. melalui Kapolsek Belitang III Iptu Sapariyanto, S.H., menjelaskan bahwa proses penelusuran identitas korban berlangsung cukup panjang dan dilakukan secara intensif sejak pertama kali mayat ditemukan, Kamis (23/10/2025) sore.
“Sejak pukul 15.00 WIB, seluruh personel Polsek Belitang III kami kerahkan untuk melakukan penyisiran dan penelusuran identitas korban. Kami juga menyebarkan informasi penemuan mayat ke seluruh jaringan di desa-desa binaan,” jelas IPTU Sapariyanto, Jumat (24/10/2025).
Langkah cepat itu akhirnya membuahkan hasil. Sekitar pukul 19.30 WIB, informasi dari Kepala Desa Sribantolo menyebutkan bahwa salah satu warganya, seorang perempuan bernama Dewi Sartika, telah hilang selama dua hari.
Baca juga: Heboh! Penemuan Mayat Tanpa Identitas di Sungai Irigasi OKU Timur, Warga Diimbau Tak Mandi di Sungai
Petugas kemudian mendatangi rumah keluarga korban untuk melakukan pencocokan ciri-ciri.
“Dari hasil pencocokan, ciri-ciri tubuh dan barang-barang yang ditemukan di sekitar lokasi sangat identik dengan milik korban,” ujar Kapolsek.
Barang-barang yang ditemukan sekitar 150 meter dari lokasi mayat tergeletak di tepi irigasi antara lain kantong warna hijau, plastik berisi makanan ringan dan minuman gelas.
Lalu terdapat juga lembaran kalender primbon Bali, biji sawit kering, anting-anting mainan, jepit rambut, bekas sampo sachet, serta kertas pelajaran.
Menurut keterangan suami korban, Susilo, barang-barang tersebut memang sering dibawa oleh istrinya saat bepergian.
Hasil pemeriksaan medis juga memperkuat dugaan bahwa korban meninggal akibat kecelakaan.
“Dari hasil visum tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Diduga korban terjatuh ke saluran irigasi dan tenggelam karena tidak bisa berenang,” terang IPTU Sapariyanto.
Pihak keluarga yang telah memastikan identitas korban memilih menerima peristiwa ini sebagai musibah dan menolak dilakukan autopsi.
Setelah proses administrasi di RSUD OKU Timur selesai, jenazah Dewi Sartika diserahkan kepada keluarga melalui Kepala Desa Sribantolo, Sujarwo, untuk dimakamkan di kampung halamannya.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.