Penembakan di Banyuasin

TAMPANG Pemobil Tembak Mati Warga di Banyuasin Usai Cek-cok dengan Sopir Angkot, Ditangkap Polisi

Kurang dari 1x24 jam polisi berhasil menangkap pengendara mobil yang viral menembak mati warga di Desa Tanjung Agung, Banyuasin.

Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Shinta Dwi Anggraini
IG polisi_banyuasin
PELAKU PENEMBAKAN DITANGKAP -- Tangkap layar foto di akun instagram polisi_banyuasin yang diunggah, Selasa (22/10/2025). Terlihat pelaku penembakan di Tanjung Agung, Banyuasin yang menewaskan sopir angkutan desa sudah ditangkap polisi. 
Ringkasan Berita:
  • Polisi menangkap pelaku penembakan yang menewaskan warga di Banyuasin
  • Pelaku ditangkap kurangd dari 1x24 usai kejadian, Selasa (21/10/2025)
  • Penembakan ini berawal antara pelaku terlibat cek-cok dengan sopir angkutan desa yang merupakan teman korban karena antrean di SPBU 

 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Kurang dari 1x24 jam polisi berhasil menangkap pengendara mobil yang viral menembak mati warga di pinggir Jalan Lintas Timur (Jalintim) Palembang-Betung, tepatnya di Desa Tanjung Agung, Kecamatan Banyuasin III, Sumsel. 

Penangkapan terhadap pelaku diketahui dari postingan akun instagram @polisi_banyuasin yang dilihat, Rabu (22/10/2025). 

"Polres Banyuasin amankan Pelaku penembakan di Tanjung Agung dalam waktu kurang dari 1x24 jam," bunyi keterangan di postingan tersebut.

Terlihat, ada tiga orang dengan posisi duduk di antara belasan anggota polisi di belakangnya.

Hingga kini belum diketahui identitas dari orang yang diamankan termasuk motif dan siapa pelaku penembakan yang menewaskan sopir angkutan desa tersebut.

Polres Banyuasin akan segera menggelar rilis tersangka pelaku penembakan ini. 

Sebelumnya diberitakan, berdasarkan informasi beredar, keributan bermula saat sopir angkot cendol yang sedang mengantre solar di SPBU tiba-tiba diserobot pengendara mobil Innova Nopol BG 1719. 

Karena antreannya diserobot, sopir angkot cendol bernama Dwi menegur pengemudi mobil Innova Nopol BG 1719.

Baca juga: Kades Cahaya Bumi OKI & Kakaknya Dianiaya Diduga Oknum TNI, Anggota DPRD Minta Pangdam Turun Tangan

PENEMBAKAN DI BANYUASIN -- Tangkap layar video di akun Facebook Hadi Swarman yang diunggah, Selasa (21/10/2025). Terlihat detik-detik keributan di
PENEMBAKAN DI BANYUASIN -- Tangkap layar video di akun Facebook Hadi Swarman yang diunggah, Selasa (21/10/2025). Terlihat detik-detik keributan di (Facebook Hadi Swarman)

Tak senang ditegur meski sudah menerobos antrean, pengemudi Innova BG 1719 marah kepada Dwi.

Sempat terjadi keributan antara Dwi dan pengemudi mobil Innova BG 1719, namin dipisah pengemudi lain yang juga sedang mengantre solar.

"Semalam ada yang kena tembak, katanya gara-gara antrean solar," kata warga sekitar yang enggan menyebutkan namanya, Rabu (22/10/2025).

Akan tetapi, keributan tidak selesai sampai di situ.

Sopir angkot yakni Dwi, melanjutkan perjalanan untuk mencari penumpang. 

Merasa tidak senang dengan sopir angkot, pengemudi mobil Innova BG 1719, mengejar sopir angkot. 

Ketika itu, pengemudi mobil Innova bertemu sopir angkot di Desa Tanjung Agung.

Sopir mobil Innova bersama dua penumoang lainnya, langsung melakukan penganiayaan terhadap Dwi. 

Merasa kalah jumlah, Dwi menghubungi temannya Obirta dan Beta.

Obirta yang rumahnya tak jauh dari lokasi kejadian, datang bersama adiknya Beta, dengan mengendarai motor Honda Bleet BG 4790 JO. 

Saat Obirta dan Beta sudah terjadi perkelahian.

Melihat Dwi dikeroyok, Obirta dan Beta berupaya membantu Dwi.

Tanpa diduga, pengemudi mobil Innova,  menuju mobilnya dan ternyata mengambil senpi.

Pengemudi mobil Innova, langsung menembakkan senpinya ke arah Obirta, Dwi dan Beta beberapa kali.

Tembakan pengemudi mobil Innova, ternyata mengenai Obirta sebanyak tiga kali di bagian perut, paha dan dengkul.

Sedangkan sopir angkot Dwi terkena tembakan bagian samping di perut.

Usai menembak, pengendara mobil Innova BG 1719, langsung melarikan diri bersama dua penumoang lainnya.

Warga sekitar yang melihat kejadian tersebut, berupaya menyelamatkan nyawa kedua korban dengan membawa ke RSUD Banyuasin untuk mendapatkan pertolongan. 

Namun sayangnya, Obirta yang mengalami luka tembak di bagian perut, paha dan dengkul, tewas dalam perjalanan di rumah sakit. 

Sementara sopir angkot bernama Dwi, saat ini masih menjalani perawatan di RSUD Banyuasin.

Kejadian ini, membuat Beta yang merupakan adik dari Obirta, melaporkan kejadian ini ke Polres Banyuasin

 

 

 

Baca berita menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved