Pemotor Terjun ke Sungai Muara Beliti

Kelvin Febriansyah Pelajar di Musi Rawas Jatuh ke Sungai, Basarnas Sudah Telusuri 10 KM dari TKP

Proses pencarian Kelvin Febriansyah, pelajar di Musi Rawas hilang tenggelam masih terus dilakukan, Senin (6/10/2025) siang. 

Penulis: Eko Mustiawan | Editor: Shinta Dwi Anggraini
SRIPOKU/EKO MUSTIAWAN
PENCARIAN KORBAN TENGGELAM -- Tim SAR Kota Lubuklinggau, saat melakukan pencarian korban jatuh ke sungai di Musi Rawas dengan cara menyusuri sungai, Senin (6/10/2025). 

TRIBUNSUMSEL.COM, MUSI RAWAS -- Proses pencarian Kelvin Febriansyah, bocah 14 tahun warga RT.11 Kelurahan Pasar Muara Beliti Kecamatan Muara Beliti, Musi Rawas masih berlangsung, Senin (6/10/2025) siang.  

Korban dikabarkan jatuh ke sungai usai sepeda motor yang dikendarainya mengalami kecelakaan di Jembatan Air Beliti di Kelurahan Pasar Muara Beliti, Musi Rawas pada Minggu (5/10/2025) siang.

Namun, hingga hari ini Senin (6/10/2025) korban belum juga ditemukan dan proses pencarian masih dilakukan oleh Tim SAR gabungan dibantu oleh warga. 

Pantauan di lapangan, hampir sepanjang aliran Sungai Beliti hingga Sungai Kelingi atau tepatnya di Desa Suro, terlihat beberapa warga yang ikut memantau aliran sungai. 

Tak hanya, beberapa warga juga ikut membantu melakukan pencarian dengan menyusuri sungai menggunakan perahu kecil atau ketek.

Hanya saja, hingga siang ini  petugas belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban.

Koordinasi Tim SAR Kota Lubuklinggau, Kemas Ismail mengatakan, hari ini merupakan hari kedua pencarian korban jatuh di Sungai Beliti. 

Dikatakannya, pencarian dilakukan dengan cara menyusuri permukaan air sungai. Namun, sampai siang ini belum ada tanda-tanda keberadaan korban. 

"Hari ini, sejak pagi tadi kami masih terus melakukan pencarian korban. Pencarian dilakukan dengan cara menyusuri di permukaan sungai," katanya kepada Sripoku.com, Senin (6/10/2025) siang.

Baca juga: Detik-detik Pelajar di Musi Rawas Tenggelam di Sungai Usai Antar Ibu, Lambaikan Tangan Minta Tolong

Bahkan hingga saat ini, pencarian, sudah lebih dari 10Km dari lokasi kejadian awal.

Dalam pencarian tersebut, melibatkan tim SAR gabungan yang melibatkan, Basarnas, BPBD dan pihak kepolisian.

"Dalam pencarian ini, kami juga dibantu oleh warga. Mereka ada yang memantau dari pinggir sungai ada juga yang pakai perahu," ungkapnya.

Ditambahkannya, meskipun tak ada kendala dalam pencarian, namun kondisi air menjadi hambatan tersendiri dalam proses pencarian.

Mengingat kondisi debit sungai yang tinggi ditambah arusnya yang cukup deras. 

"Kondisi air saja yang mempengaruhi proses pencarian, agak kesulitan. Karena hasil observasi, ketinggian air terus naik. Pencarian akan berlangsung selama 7 hari kedepan," tutupnya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved