MBG di Lubuklinggau
Dari Target 25, di Lubuklinggau Baru Ada 14 Dapur MBG, Belum Ada Kendala Saat Beroperasi
Menurut Erwin dari target 25 dapur di Lubuklinggau, proses pengoperasian dapur itu dilakukan secara bertahap sembari terus melakukan pembenahan.
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Slamet Teguh
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis
TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Lubuklinggau gencar turun ke lapangan untuk memberikan edukasi terkait SOP (standar operasional prosedur) Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sebelum beroperasi.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Lubuklinggau, Erwin Armeidi menyampaikan langkah ini sebagai upaya percepatan pemahaman agar dapur MBG beroperasi sesuai standar dari pemerintah pusat.
"Sekarang kita tengah berupaya dengan adanya penambahan dapur ini, kita selalu monitor pemahamannya tentang SOP (standar operasional prosedur)," ungkapnya saat dihubungi Tribunsumsel.com. Minggu (5/10/2025).
Menurut Erwin dari target 25 dapur di Lubuklinggau, proses pengoperasian dapur itu dilakukan secara bertahap sembari terus melakukan pembenahan.
"Sekarang baru 14 dapur MBG, tapi ada 3 dapur yang sudah jalan sejak bulan Febuari," ungkapnya.
Erwin mengatakan selama dapur itu beroperasi belum ada ditemukan kendala, dan baru kemarin viral ditemukan ada ulat pada buah.
"Sejauh ini aman, tidak ada kendala, cuma yang kemarin itulah (sekolah SD 42) viral ada ulat, tapi langsung diganti," ujarnya.
Kedepan para penjamah makanan, mulai petugas yang nyuci ompreng hingga bagian finishing harus sesuai SOP yang berlaku.
"Misalnya bila harus lap ya dilap, buah jeruk 3.000 harus di lap ya lap, tidak boleh ada pengecualian," bebernya.
Erwin menekankan jangan pernah ada yang coba-coba memasukan buah yang busuk, walau pun kelihatannya buah itu masih layak dan bagus.
"Karena dalam perjalanannya siapa yang jamin, misal buah dimasukkan pagi jam 10 atau 11 baru dibagikan, jadi jeda itu siapa yang jamin, jadi harus dibagi masing-masing," ungkapnya.
Baca juga: 22 SPPG Beroperasi di Program MBG OKU Timur, Tapi Belum Seluruhnya Bersertifikat Higienis
Baca juga: Dukung Rencana Pembangunan Laboratorium Skala Besar di Sumsel, Pemprov Perkuat Program MBG
Sebelumnya, Pemerintah Kota LubukLinggau berencana membentuk Satuan Tugas (Satgas) khusus untuk memperkuat pengawasan pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Rencana pembentukan Satgas ini sebagai bentuk upaya pencegahan sejak dini agar MBG yang dibagikan tidak mengandung ulat seperti beberapa waktu lalu.
"Kita akan membuat Satgas pengawasan MBG. Jadi dari Mendagri harus ada deteksi dini screening MBG ketika sampai disekolah-sekolah," ungkap Wali Kota Lubuklinggau H Rachmat Hidayat (Yoppy Karim) pada wartawan.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.