Berita Pali
Marak Keracunan Massal, Ketua DPRD PALI Desak Program MBG Disetop Sementara, Tunggu Jaminan Mutu
Wakil Ketua II DPRD Kabupaten PALI, Firdaus Hasbullah mendesak program Makan Bergizi Gratis (MBG) karena marak keracunan
Penulis: Apriansyah Iskandar | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM, PALI -- Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Firdaus Hasbullah, SH., MH mendesak program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Firdaus Hasbullah menjadi bagian dari orang-orang yang menginginkan program MBG dihentikan sementara.
MBG adalah salah satu program pemerintah Indonesia yang mulai dijalankan di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming ditujukan untuk memberikan makanan sehat dan bergizi secara gratis kepada pelajar di sekolah serta kelompok masyarakat tertentu.
Desakan penghentian sementara program MBG tersebut sebagai tanggapan atas kasus keracunan massal menimpa ribuan siswa di berbagai daerah.
Termasuk sbelumnya sempat terjadi di Kabupaten PALI.
Firdaus menilai insiden tersebut bukan sekadar kesalahan teknis, tetapi mencerminkan kegagalan sistem di Badan Gizi Nasional (BGN) selaku pelaksana program.
Baca juga: Herman Deru Pertanyakan Pengelolaan Dapur MBG di Sumsel, Imbas Ada Belatung Hingga Siswa Keracunan
Baca juga: Viral Belatung di MBG SDN 8 Kayuagung OKI, Ditemukan Banyak Bergerak di Telur Sambal, Siswa Trauma
Maraknya kasus keracunan massal anak penerima MBG di sejumlah daerah membuktikan ada masalah serius dalam tata kelola.
Menurutnya, program yang sejatinya bertujuan mulia itu justru berpotensi membahayakan jika kualitas dan mutu makanan tidak dikawal dengan ketat.
“Kalau kita lihat dari kasus keracunan yang sempat terjadi di Kabupaten PALI dan sejumlah daerah lainya, Ini bukan semata kesalahan teknis, tapi kesalahan sistem di Badan Gizi Nasional (BGN) selaku pelaksana. Karena faktanya, kasus keracunan ini masih terus terjadi di banyak daerah,” tegas Firdaus, Rabu (24/9/2025).
Politisi Demokrat yang vokal dalam isu kesejahteraan masyarakat ini juga menyoroti sejumlah temuan di lapangan.
Beberapa makanan MBG disebut sudah berbau tidak sedap saat diterima, bahkan diduga kuat menjadi penyebab anak-anak mengalami mual hingga muntah.
“Bagaimana mungkin program sebesar ini tidak dikawal ketat kualitasnya? Kalau dibiarkan, yang jadi korban justru generasi penerus bangsa,” ujarnya.
Firdaus mendesak evaluasi menyeluruh terhadap sistem pengelolaan MBG, mulai dari proses pengadaan, distribusi, hingga pengawasan mutu makanan.
Menurutnya, tanpa pembenahan serius, lebih baik program dihentikan sementara.
Firdaus menegaskan, dukungan terhadap peningkatan gizi anak tetap ada, tetapi harus dipastikan aman.
| 2 Polisi di PALI Dipecat, Salah Satunya Polwan, Terbukti Langgar Disiplin dan Kode Etik |
|
|---|
| Wanita di Talang Jawa PALI Panik, Ular Sanca Tiba-tiba Masuk Dapur Rumah, Diamankan Tim Damkar |
|
|---|
| Pelajari Sejarah Hindu di Sumatera, 30 Dosen dari Thailand Kunjungi Candi Bumi Ayu PALI Sumsel |
|
|---|
| Ditinggal 3 Rekannya yang Kabur, Warga Sinar Dewa PALI Ditangkap Curi Sawit Perkebunan Perusahaan |
|
|---|
| 1 Rumah di Betung PALI Ludes Terbakar Api, Pemilik Hanya Bisa Pasrah Melihat Harta Bendanya Hangus |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sumsel/foto/bank/originals/Marak-Keracunan-Massal-Ketua-DPRD-PALI-Desak-Program-MBG-Disetop-Sementara-Tunggu-Jaminan-Mutu.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.