Harga Telur Hari ini

Harga Telur Hari ini di OKU Naik Minggu 14 September 2025, Pedagang Warung Jual Rp 3 ribu per Butir

Harga telur ayam negeri (ayam ras) di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) kini naik berada di angka Rp 29 di pasar.

Penulis: Leni Juwita | Editor: Shinta Dwi Anggraini
SRIPOKU/LENI JUWITA
HARGA TELUR -- Foto Agen telur Manis Madu di Pasar baru Baturaja. Memasuki minggu ketiga bulan September 2025, harga telur di Kabupaten OKU naik jadi Rp 29 ribu per Kg di tingkat pedagang pasar. 

TRIBUNSUMSEL.COM, BATURAJA -- Harga telur ayam negeri (ayam ras) di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) kini naik berada di angka Rp 27 ribu di tingkat agen. 

OKU adalah salah satu kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan dan Ibu Kotanya adalah Baturaja dengan jumlah wilayah terbagi menjadi 13 Kecamatan. 

Sebelum mengalami kenaikan seperti saat ini, harga teluar ayam negeri di Kabupaten OKU sebelumnya di angka Rp 25 ribu per kg untuk tingkat agen. Artinya ada kenaikan Rp 2 ribu dibanding sebelumnya. 

Sementara itu, untuk harga di tingkat pengecer di pasar saat ini berada di angka Rp 29 ribu per kg.

Harga tersebut juga naik Rp 2 ribu dari sebelumnya yang dijual Rp 25 ribu oleh pedagang. 

"Memasuki minggu ketiga September 2025 ini harga telur di OKU masih cukup stabil, sama dengan bulan Juni dan Juli di kisaran Rp 25.000/Kg – Rp 27.000/kg" ujar Ahu, salah satu pedagang telur di Pasar Baru Baturaja, Minggu (14/9/2025). 

Kata Ahu, sebelumnya sudah hampir dua minggu lebih harga telur tidak berubah di angka Rp 25.000.

Namun menjelang minggu ketiga bulan September 2025 ini, harga telur kembali menjadi Rp 27.000/Kg.

Harga ini akan lebih mahal lagi kalau sudah di pedagang warung. Harganya bisa menjadi Rp 2.500 sampai Rp 3,000/butir.

Dikatakan Ahu, memang harga telur di tingkat agen dijual jauh lebih murah dibandingkang di tingkat pedagang pengecer.

Sebaliknya untuk harga di warung-warung atapun di desa yang jauh dari pusat kota, harga telur dijual butiran.

Harga per burtinya telur ukuran sedang Rp 3.000/butir-Rp 3.250/butir.

Menurut pedagang warung, harga ini memang sudah diperhitungkan harga ongkos angkutan yang juga sudah naik, belum lagi resiko telur busuk dan pecah  yang akan ditanggung sendiri oleh pemilik warung.

Pembeli juga hanya membeli dalam jumlah yang sedikit cukup untuk sekali makan saja bukan untuk nyetok di rumah.  

Salah seorang  pembeli telur di warung mengatakan,  kalau membeli eceran  harga telur memang tinggi.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved