Berita Sumsel Maju Untuk Semua

Tak  Ada Kasus Penularan Lokal Malaria di Sumsel 3 Tahun Terakhir, HD Minta Masyarakat Tetap Waspada

Tim penilai pusat dipimpin oleh Ketua Tim Penilai Eliminasi Malaria Nasional, dr. Ferdinand J. Laihad, MPHM, didampingi oleh Expert Malaria, William

Editor: Sri Hidayatun
Humas Pemprov Sumsel
Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru (HD), menerima kunjungan tim penilai pusat terkait eliminasi malaria tingkat Provinsi.Pertemuan tersebut berlangsung di VIP Room Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Kamis (16/10/2025). 

TRIBUNSUMSEL.COM,PALEMBANG- Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru (HD), menerima kunjungan tim penilai pusat terkait eliminasi malaria tingkat Provinsi.

Pertemuan tersebut berlangsung di VIP Room Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Kamis (16/10/2025).

Tim penilai pusat dipimpin oleh Ketua Tim Penilai Eliminasi Malaria Nasional, dr. Ferdinand J. Laihad, MPHM, didampingi oleh Expert Malaria, William Anderson Hawley, Ph.D.

Herman Deru menyambut baik kehadiran tim penilai, menegaskan bahwa momen ini sangat penting untuk membangkitkan kembali kewaspadaan seluruh komponen masyarakat terhadap penularan malaria.

"Kehadiran tim ini membangunkan kita terhadap penularan malaria yang selama ini sudah jarang kita dengar. Tugas utama kita sekarang adalah menyadarkan masyarakat untuk waspada dan memberikan edukasi terhadap penyebaran, terutama dalam upaya membasmi nyamuk sebagai vektor utamanya," ungkap HD.

Ketua Tim Penilai Eliminasi Malaria Nasional, dr. Ferdinand J. Laihad, memberikan apresiasi atas capaian Sumsel. Beliau mengingatkan bahwa dahulu Sumsel dikenal sebagai daerah endemis malaria yang tinggi.

"Namun, dalam tiga tahun terakhir, Sumatera Selatan telah menunjukkan kemajuan signifikan dengan tidak adanya penularan malaria lokal selama tiga tahun berturut-turut," jelas dr. Ferdinand.

Baca juga: Kado Spesial HUT Ke-80, Kabupaten OKI Dapat Bantuan Rp 300 Miliar dari Pemprov Sumsel

Ia menambahkan, kasus malaria yang terdeteksi saat ini di Sumsel umumnya merupakan kasus transfer atau impor, di mana penularan terjadi dari orang yang datang dari daerah endemis lain (seperti Papua atau Bokan Ilir), kemudian nyamuk di Palembang menularkan parasit tersebut ke manusia sehat lainnya.

Oleh karena itu, langkah selanjutnya yang harus dilakukan oleh Pemprov Sumsel adalah meningkatkan kewaspadaan terhadap pendatang dari wilayah endemis dan terus mengintensifkan penyuluhan kepada masyarakat.

Adapun ciri-ciri umum malaria yang harus diwaspadai masyarakat adalah demam, menggigil, sakit kepala, dan panas tinggi.

Pemerintah Provinsi Sumsel berkomitmen penuh untuk memenuhi semua kriteria penilaian demi mencapai target status eliminasi malaria secara resmi.

Baca berita lainnya di google news

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved