Karier Terancam Meredup, Selebgram Julia Prastini Kini Ramai Diboikot Brand Imbas Isu Perselingkuhan

Ringkasan Berita:

• Karier Julia Prastini sebagai selebgram terancam meredup imbas dugaan perselingkuhan terjadi
• Sejumlah brand melakukan boikot terhadap Julia Prastini
• Julia Prastini sempat ucap permintaan maaf terkait dugaan perselingkuhannya

TRIBUNSUMSEL.COM -- Selebgram Julia Prastini alias Jule harus menerima getahnya setelah skandal dugaan perselingkuhan dari sang suami Na Daehoon viral di medsos.

Jule kini harus dihadapkan dengan sejumlah pihak yang mengkampanyekan memboikot dirinya.

Salah satu brand ternama, Heaven Lights, mengambil sikap tegas dengan menyerukan boikot terhadap Julia.

Aksi boikot itu disampaikan langsung oleh dua host dalam siaran langsung TikTok resmi Heaven Lights, yang sukses bikin heboh netizen.

“Pokoknya mah kita bersama-sama harus boikot Jule, karena perselingkuhan itu emang gak baik,” ujar salah satu host Kamis (23/10/2025) melansir dari Tribunstyle.com.

“Jangan didukung untuk perselingkuhan, jadi kita sama-sama boikot Jule,” timpal host lainnya dengan nada tegas.

• Reaksi Ibunda Julia Prastini usai Ramai Isu Dugaan Perselingkuhan Putrinya, Semua Ada Sebabnya

Sementara itu, brand hijab populer Lozy Hijab juga turut angkat bicara soal status kerjasamanya dengan Jule.

Dalam sebuah unggahan resmi di akun Instagram @lozyhijab, mereka menegaskan bahwa kontrak dengan Jule sudah berakhir sejak April 2025.

“Terkait produk Lozy x Julia merupakan produk kolaborasi yang memiliki kontrak di Maret-April,” tulis mereka secara jelas.

Lebih lanjut, Lozy Hijab menjelaskan bahwa stok produk yang masih ada di pasaran diproduksi jauh sebelum kasus ini mencuat.

“Adapun terkait sisa stock merupakan stock kami yang masih ada dan diproduksi jauh sebelum kondisi hari ini, dimana meskipun kami masih mempunyai stock tidak ada profit sharing/ benefit ke pihak yang bersangkutan,” tegas Lozy Hijab.

Brand hijab tersebut juga meminta maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin dirasakan pelanggan akibat situasi yang terjadi.

Mereka menegaskan bahwa pihaknya tidak mendukung maupun membenarkan kondisi yang tidak sesuai dengan syariat agama.