Berita Pali

Warga Senang, Jembatan Sungai Pabil Semanggus di Jalan Alternatif PALI-Musi Rawas Mulai Dikerjakan

Di lapangan, pihak pelaksana memasang rambu pembatas beban kendaraan dan imbauan pengendara untuk melintas perlahan demi keselamatan bersama. 

Penulis: Apriansyah Iskandar | Editor: Slamet Teguh
Sripoku.com/ Apriansyah Iskandar
PROYEK JEMBATAN -- Proyek pembangunan jembatan Sungai Pabil di Dusun Tumpang Sari Desa Semanggus Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI pada ruas jalan alternatif PALI -Musi Rawas-Lubuk Linggau yang kerap dilandar banjir, saat ini mulai di kerjakan pembangunan jembatan permanen, Pantauan dilokasi tampak antrean kendaraan yang akan melintasi jembatan alternatif disisi proyek pembangunan, Selasa (12/8/2025). 

Laporan wartawan Sripoku.com Apriansyah

TRIBUNSUMSEL.COM,PALI — Masyarakat yang kerap melintas di ruas jalan alternatif PALI-Musi Rawas, menyambut baik dimulainya pembangunan Jembatan Sungai Pabil di Dusun VI Tumpang Sari Desa Semanggus Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI.

Selama bertahun-tahun, jembatan ini menjadi langganan banjir yang kerap memutus akses jalur alternatif PALI–Musi Rawas, membuat warga harus mencari jalur lain yang lebih jauh dan memakan waktu.

Pantauan di lokasi, Selasa (12/8/2025), alat berat pemancang tiang sudah bekerja di tepi sungai.

Di lapangan, pihak pelaksana memasang rambu pembatas beban kendaraan dan imbauan pengendara untuk melintas perlahan demi keselamatan bersama. 

Pihak pelaksana proyek membangun jembatan alternatif sementara di sisi lokasi pekerjaan. 

Dengan begitu, kendaraan roda dua maupun roda empat tetap bisa melintas tanpa harus memutar puluhan kilometer.

Kendaraan yang akan melintas harus bergantian satu persatu, dikarenakan hanya satu lajur yang tersedia dan beban kendaraan tidak boleh melebihi kapasitas 7 Ton.

Hal itu dilakukan untuk menjaga kelancaran mobilitas warga. Meskipun, cukup membuat terjadinya penumpukan kendaraan di lokasi proyek.

Kendati demikian, bagi pengendara, meski harus antre, hal tersebut tidak menjadi masalah, karena pembangunan ini menjadi harapan besar. 

Rudi, pengemudi mobil dari arah Talang Ubi, hendak menuju ke Lubuklinggau mengatakan, bahwa selama ini ia selalu waswas jika harus melintas di musim hujan.

“Kalau musim hujan, air sering meluap sampai jembatan lama tenggelam. Kadang saya terpaksa menunggu surut atau mutar jauh. Syukur sekarang dibangun permanen, semoga nanti aman dilewati. Tidak hanya untuk saya, tapi juga untuk anak-anak sekolah, pedagang, dan petani yang lewat sini tiap hari,” ujarnya.

Siti, ibu rumah tangga warga Semanggus, juga merasa lega. Ia kerap mengantar hasil kebun ke pasar di Talang Ubi dan sering tertahan jika banjir datang.

“Macet sedikit tak masalah, yang penting nanti tidak khawatir lagi kalau musim hujan. Dulu kalau banjir susah mau nyebrang. Kalau motor harus pake grobak, karena jembatan lama ini sering terendam banjir. Kalau nanti sudah ada jembatan baru yang tinggi dan kokoh, ya harapannya jalannya tambah lancar,” katanya.

Sementara itu, Wawan, pengendara motor yang setiap pagi melintas menuju kebun, mengaku jembatan alternatif sementara sangat membantu.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved