Anak 6 Tahun Terjebak Saat Kebakaran di 5 Ulu Palembang, Ngaku di Dalam Rumah Hanya Nonton Api

Laporan Wartawan Sripoku.com, Palembang, Mat Bodok

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kebakaran yang terjadi di Lorong Keramat Kelurahan 5 Ulu Kecamatan Seberang Ulu (SU) II Palembang, Sumsel, pada Sabtu (9/8/2025) meninggal sejumlah cerita.

Diketahui, akibat kebakaran ini add 4 unit rumah yang terbakar.

Syarifuffin, tokoh masyarakat setempat menceritakan, saat terjadi peristiwa kebakaran tersebut, anak berumur 6 tahun yang diketahui bernama Pandi sempat terjebak kobaran api.

Namun beruntung, anak pasangan Indra (almarhum) dan Yuliana ini berhasil diselamatkan oleh Rendi yang merupakan pamannya.

"Waktu kebakaran itu, kami lupa bahwa di dalam rumah kayu masih ada Pandi anak Yuliana yang saat itu belum terbangun dari tidur," cerita Syarifuddin.

Ketika keluarga ingat soal keberadaan Pandi, saat itu api sudah membesar membakar rumah mereka, sementara Pandi masih di dalam rumah.

"Saat itu, spontan Rendi tanpa pikir panjang langsung menerobos kobaran api, karena ingin menyelamatkan Pandi yang terjebak dalam rumah," ungkap Syarifuddin.

Ketika Rendi berada ditengah kobaran api, untuk menyelamatkan Pandi, pada saat itu, api hanya mengelilingi Pandi.

Rendi sudah panik langsung memeluk Pandi dan dibawa keluar dari kobaran api yang telah membakar rumah mereka.

"Kondisi Rendi yang menyelamatkan Pandi mengalami luka bakar dibagian tangan. Sementara Pandi tidak terjadi apa-apaan dari peristiwa kebakaran itu," tuturnya.

"Saat itu, Pandi biasa-biasa saja ketika berada rumah yang sudah terbakar. Setelah Pandi diselamatkan api terus membesar dan merobohkan bangunan rumah dari kayu," ujarnya.

Selamatnya Pandi anak yatim dari kebakaran di 5 Ulu, membuat kaget warga atas pengakuan Pandi setelah diselamatkan oleh Rendi.

Meskipun, anak baru berumur 6 tahun, dan baru masuk sekolah SD itu, Pandi tidak merasa cemas dengan peristiwa kebakaran itu, karena saat itu dianggap sedang menonton api.

Sedangkan api dan asap yang mengepul besar, tidak menyentuh dirinya.