PPG

Setelah Menelaah Informasi, Lakukan Refleksi Berdasarkan Praktik Mengajar Bapak dan Ibu di Sekolah

1.Mengaitkan nilai nasional dan universal dengan konteks sekolah. Dalam praktik mengajar, mengaitkan nilai nasional (seperti Pancasila dan semangat k

Tribunsumsel.com
ILUSTRASI BUKU KUNCI JAWABAN - Berikut adalah Setelah Menelaah Informasi, Lakukan Refleksi Berdasarkan Praktik Mengajar Bapak dan Ibu di Sekolah 

TRIBUNSUMSEL.COM - Berikut akan disajikan selengkapnya contoh jawaban untuk soal "Setelah menelaah informasi, lakukan refleksi berdasarkan praktik mengajar Bapak/Ibu di sekolah...."

Pertanyaan diatas merupakan contoh soal Cerita Reflektif yang akan Ibu/Bapak Guru temukan saat mengikuti Pembelajaran Mandiri dalam PPG Guru Tertentu Tahap 3 Tahun 2025.

Adapun Pembelajaran ini turut membahas Modul 2 FPPN Topik 2: Makna, Urgensi dan Strategi Internalisasi Pendidikan Nilai dalam Kerangka Pendidikan Nasional Subtema 3: Strategi Internalisasi dan Pengembangan Nilai dalam Pembelajaran.

Dengan adanya kunci jawaban ini, diharapkan dapat membantu Ibu/Bapak Guru agar lebih mudah dalam menyelesaikan tugas yang ada.

Berikut akan dipaparkan soal dan kunci jawaban Cerita Reflektif Modul 2 FPPN Topik 2 Subtema 3 yang melansir dari kanal youtube Catatan Mentor ASN (8/10/2025).

_______

Pembelajaran Modul 2 FPPN Topik 2 Subtema 3 - PPG Guru Tertentu Tahap 3

>> Cerita Reflektif

[Pertanyaan:]

Setelah menelaah informasi, lakukan refleksi berdasarkan praktik mengajar Bapak/Ibu di sekolah. Tulisan jawaban pertanyaan berikut: 1. Bagaimana Bapak/Ibu mengaitkan nilai nasional dan universal dengan konteks sekolah? 2. Apa pengalaman Bapak/Ibu dalam menerapkan strategi internalisasi nilai dari referensi yang dipelajari? 3. Apa yang bisa Bapak/Ibu dan sekolah lakukan agar proses ini berjalan efektif?

[Kunci Jawaban:]

Refleksi Praktik Mengajar: Mengaitkan dan Menginternalisasi Nilai

1.Mengaitkan nilai nasional dan universal dengan konteks sekolah

Dalam praktik mengajar, mengaitkan nilai nasional (seperti Pancasila dan semangat kebangsaan) dengan nilai universal (seperti toleransi dan keadilan) dilakukan melalui pendekatan tematik. Misalnya, dalam pembelajaran sejarah, siswa diajak menganalisis perjuangan kemerdekaan Indonesia dengan nilai keadilan sosial yang relevan secara global. 

Selain itu, kegiatan sekolah seperti upacara bendera, perayaan hari besar nasional, atau program lintas budaya dapat digunakan untuk menanamkan kesadaran siswa akan pentingnya nilai-nilai tersebut.

2. Pengalaman menerapkan strategi internalisasi nilai

Salah satu pengalaman yang efektif adalah menggunakan pendekatan berbasis proyek (Project-Based Learning). Sebagai contoh, siswa diminta membuat kampanye toleransi berbasis media digital. 

Selain itu, program mentoring antarsiswa juga menjadi strategi yang berhasil, di mana siswa senior membimbing siswa junior dalam memahami dan mempraktikkan nilai seperti disiplin dan kerja sama. Referensi yang digunakan meliputi modul pendidikan karakter Kemdikbud dan panduan UNESCO tentang pendidikan nilai universal.

3. Langkah efektif yang dapat dilakukan

  • Melibatkan seluruh warga sekolah: Mengadakan pelatihan intensif bagi guru dan staf tentang integrasi nilai ke dalam pembelajaran dan kehidupan sehari-hari.
  • Kolaborasi dengan orang tua: Melalui forum diskusi atau parenting class, nilai-nilai yang diajarkan di sekolah diselaraskan dengan pengasuhan di rumah.
  • Pemantauan dan evaluasi: Membuat sistem umpan balik secara berkala dari siswa, guru, dan orang tua untuk mengevaluasi keberhasilan program internalisasi nilai.

____

Alternatif Jawaban Lainnya

1. Bagaimana Bapak/Ibu mengaitkan nilai nasional dan universal dengan konteks sekolah?

Dalam proses mengajar, saya selalu berusaha menghubungkan nilai-nilai nasional seperti gotong royong, kejujuran, dan cinta tanah air dengan nilai universal seperti empati, toleransi, dan tanggung jawab. Contohnya, saat membahas keberagaman di kelas, saya menekankan pentingnya toleransi sebagai nilai universal sekaligus mengaitkannya dengan sila ketiga Pancasila, yaitu "Persatuan Indonesia". Nilai-nilai tersebut saya terapkan dalam kehidupan sehari-hari peserta didik melalui diskusi, proyek kelompok antar budaya, dan kegiatan sosial di sekolah.

2. Apa pengalaman Bapak/Ibu dalam menerapkan strategi internalisasi nilai dari referensi yang dipelajari?

Salah satu metode yang saya gunakan adalah modeling dan pembelajaran berbasis proyek. Sebagai guru, saya berupaya menjadi contoh dalam hal kedisiplinan, empati, dan kerja sama. Saya juga membantu siswa membuat proyek kelas yang mengangkat tema nilai, seperti kampanye anti-bullying atau kegiatan kebersihan sekolah. Melalui aktivitas ini, siswa tidak hanya memahami nilai secara teori, tapi juga mengalaminya secara langsung. Selain itu, saya menerapkan refleksi harian dan penggunaan jurnal pribadi agar siswa dapat merenungkan sikap serta perilaku mereka.

3. Apa yang bisa Bapak/Ibu tingkatkan agar proses internalisasi nilai menjadi lebih efektif?

Saya menyadari bahwa saya perlu meningkatkan konsistensi dalam menanamkan nilai, baik saat berkomunikasi di kelas maupun dalam menegakkan disiplin. Saya juga berencana memperluas kerja sama dengan guru lain dan orang tua, supaya nilai yang diajarkan di sekolah sejalan dengan yang diterapkan di rumah. Selain itu, saya ingin memanfaatkan teknologi dengan membuat media interaktif yang mengangkat nilai karakter agar siswa lebih antusias dan aktif dalam pembelajaran nilai.

_______

*)Discalimer: kunci jawaban ini dibuat hanya untuk diguanakan sebagai panduan bagi Ibu/Bapak Guru dalam Pembelajaran Mandiri PPG Guru Tertentu Tahap 3 Tahun 2025.

Kunci jawaban lainnya bisa dilihat Disini.

***

Artikel lainnya di google news.

Ikuti dan bergabung disaluran WhatsApp Tribunsumsel.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved