PPG
3 Jawaban Reflektif Bagaimana kita Sebagai Guru dapat Mengakomodasi Mereka? Modul PSE Topik 3
Inilah contoh jawaban Cerita Reflektif Materi 8 Strategi Guru dalam Mengindetifikasi Gaya Belajar Peserta Didik Modul PSE Topik 3 PPG 2025 Tahap 3
TRIBUNSUMSEL.COM - Inilah contoh jawaban Cerita Reflektif Materi 8 Strategi Guru dalam Mengindetifikasi Gaya Belajar Peserta Didik Modul PSE Topik 3 PPG 2025 Tahap 3
Terdapat pertanyaan pada Cerita Reflektif Modul Pembelajaran Sosial Emosional (PSE) Topik 3 Experiential Learning Materi 8 Strategi Guru dalam Mengindetifikasi Gaya Belajar Peserta Didik di Ruang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK).
Kunci jawaban ditujukan bagi bapak/ibu guru yang menjadi peserta program Pendidikan Profesi Guru (PPG) tahun 2025 Tahap 3.
Bagi bapak/ibu guru peserta yang kesulitan mengerjakan tersebut, dapat menggunakan kunci jawaban di bawah ini sebagai referensi.
Berikut kunci jawaban Modul PSE Topik 3 Experiential Learning Materi 8 Strategi Guru dalam Mengindetifikasi Gaya Belajar Peserta Didik di Ruang GTK dalam PPG 2025:
Latihan Pemahaman
Soal 1 dari 1
Pada tahap "Pengujian Aktif dalam model Kolb, individu akan...
- Mengembangkan ide-ide baru dan teori berdasarkan pengalaman yang telah diamati.
- Mencoba konsep atau ide yang telah dipikirkan dalam situasi nyata.
- Merenung tentang pengalaman dan mencoba mengerti arti dari pengalaman tersebut.
- Mengorganisir informasi secara sistematik.
- Menciptakan ide yang revolusioner untuk diterapkan.
Jawaban: Mencoba konsep atau ide yang telah dipikirkan dalam situasi nyata.
Cerita Reflektif
Peserta didik adalah individual yang unik dan memiliki gaya belajar tertentu. Bagaimana kita sebagai guru dapat mengakomodasi mereka?
Contoh Kunci Jawaban Pertama
Saat pertama kali mengajar di kelas VII, saya menyadari bahwa sebagian siswa terlihat tidak antusias saat saya menjelaskan materi secara verbal.
Beberapa tampak gelisah, ada yang mencoret-coret buku, dan ada pula yang tampak enggan mencatat.
Dari situ, saya mulai menduga bahwa gaya belajar mereka tidak semuanya bersifat auditori.
Saya kemudian mencoba membuat variasi metode belajar: menggunakan video, permainan interaktif, dan lembar praktik.
Hasilnya cukup signifikan, siswa yang tadinya pasif mulai aktif bertanya, sedangkan yang senang menggambar ternyata lebih cepat memahami saat saya minta mereka memvisualisasikan materi lewat mind map.
Dari pengalaman itu saya belajar, mengidentifikasi gaya belajar bukan hanya lewat tes formal, tapi juga melalui observasi perilaku dan komunikasi langsung dengan siswa.
Sebagai guru, saya merasa wajib menyediakan variasi strategi pembelajaran agar semua siswa merasa diakomodasi dan termotivasi.
Contoh Kunci Jawaban ke 2
Peserta didik memang individu yang unik dengan gaya belajar berbeda. Mengakomodasi keunikan ini adalah kunci efektivitas pembelajaran. Sebagai guru, kita bisa melakukannya dengan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi dan menyediakan beragam strategi.
Pertama, memvariasikan metode pengajaran. Jika ada siswa visual, gunakan grafik, peta konsep, video, atau poster. Untuk auditori, terapkan diskusi, ceramah, podcast, atau meminta mereka membaca nyaring. Bagi kinestetik, berikan kesempatan untuk eksperimen, simulasi, proyek tangan kosong, atau gerakan fisik saat belajar. Jangan terpaku pada satu metode saja.
Kedua, menawarkan pilihan tugas atau proyek. Misalnya, siswa bisa memilih untuk membuat presentasi visual, menulis laporan, atau membuat model untuk mendemonstrasikan pemahaman mereka tentang suatu topik. Ini memberi mereka kebebasan untuk mengekspresikan diri sesuai kekuatan gaya belajarnya.
Ketiga, memanfaatkan teknologi secara bijak. Aplikasi interaktif, simulasi virtual, atau platform edukasi daring dapat mengakomodasi berbagai gaya belajar sekaligus. Misalnya, video pembelajaran seringkali menggabungkan elemen visual dan auditori.
Keempat, menciptakan lingkungan belajar yang fleksibel. Sediakan sudut baca yang tenang, ruang untuk kerja kelompok, atau area untuk bergerak. Guru juga bisa mengatur ulang posisi meja atau membiarkan siswa memilih tempat duduk yang mendukung fokus mereka.
Terakhir, mendorong siswa untuk mengenal gaya belajar mereka sendiri. Ajarkan mereka berbagai strategi belajar dan biarkan mereka bereksperimen. Melakukan refleksi bersama tentang bagaimana mereka belajar paling efektif akan memberdayakan mereka sebagai pembelajar mandiri. Dengan demikian, kita tidak hanya mengakomodasi, tetapi juga membantu mereka menjadi pembelajar yang lebih sadar diri.
Contoh Kunci Jawaban Ke 3
Peserta didik adalah individu yang unik dengan latar belakang, minat, dan gaya belajar yang berbeda. Sebagai guru, penting bagi kita untuk memahami keragaman ini dan mengakomodasinya dalam proses pembelajaran. Salah satu caranya adalah dengan mengenali gaya belajar siswa, baik visual, auditori, maupun kinestetik, melalui observasi, refleksi, atau instrumen sederhana seperti angket gaya belajar.
Setelah mengenali gaya belajar mereka, guru dapat merancang pembelajaran yang bervariasi dan fleksibel. Misalnya, menyediakan materi visual (gambar, video, peta pikiran) untuk siswa visual, menggunakan diskusi, lagu, atau cerita untuk siswa auditori, serta melibatkan praktik langsung, simulasi, atau proyek lapangan untuk siswa kinestetik.
Guru juga dapat menerapkan diferensiasi pembelajaran, yaitu menyesuaikan konten, proses, atau produk belajar sesuai kebutuhan dan gaya siswa. Misalnya, saat menugaskan proyek, guru bisa memberi pilihan bentuk tugas: presentasi lisan, karya tulis, poster, atau drama.
Lebih dari itu, guru perlu membangun lingkungan belajar yang inklusif dan suportif, di mana setiap siswa merasa dihargai dan diberi ruang untuk berkembang sesuai potensinya. Memberikan umpan balik positif, mendampingi proses belajar, serta membuka ruang dialog akan membuat siswa lebih percaya diri dan semangat belajar.
Dengan mengakomodasi gaya belajar siswa, guru tidak hanya mentransfer pengetahuan, tetapi juga membentuk pengalaman belajar yang bermakna dan membangun karakter. Inilah wujud nyata dari pendidikan yang berpihak pada murid.
*)Disclaimer: Contoh jawaban ini hanya sebagai referensi bagi guru yang mengikuti PPG 2025 untuk mengerjakan di Ruang GTK.
Baca juga: 2 Jawaban Cerita Reflektif, Anda Telah Mengetahui Bahwa Penting bagi Guru untuk Menjadi Teladan
Baca juga: Jawaban Pada Tahap Pengujian Aktif dalam Model Kolb, Individu Akan, Lengkap Cerita Reflektif PPG
3 Contoh Jawaban Reflektif, Hal Apa yang Perlu Dilakukan dalam Penerapan Experiential Learning? |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Soal Post Test PSE 3 Modul PSE PPG Guru Tertentu 2025 Tahap 3, Skor Sempurna |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Post Test PSE 2 Modul PSE dalam PPG Guru Tertentu 2025 Tahap 3, Nilai Sempurna 25/25 |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Post Test PSE 1 dalam Modul PSE PPG Guru Tertentu 2025 Tahap 3, Skor Sempurna |
![]() |
---|
2 Jawaban Cerita Reflektif, Anda Telah Mengetahui Bahwa Penting bagi Guru untuk Menjadi Teladan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.