PPG

40 Kunci Jawaban Try Out PPG Daljab Tahun 2025, untuk Peserta Pendidikan Profesi Guru

Artikel ini berisi soal-soal try out PPG dalam jabatan tahun 2025 lengkap dengan kunci jawabannya.

Tribun Sumsel/Freepik
PENDIDIKAN PROFESI GURU - Daftar 40 Kunci Jawaban Try Out PPG Daljab Tahun 2025, untuk Peserta Pendidikan Profesi Guru 

17. Ibu Citra, guru kelas 6 SD, ingin merancang pembelajaran tentang "Energi Alternatif" yang lebih dari sekadar teori. Ia ingin siswa terlibat aktif, melakukan riset, dan menciptakan sesuatu. Ibu Citra memahami bahwa pembelajaran yang efektif harus berpusat pada peserta didik dan menghasilkan pemahaman mendalam, bukan sekadar hafalan. Ia juga ingin memastikan bahwa hasil belajar siswa dapat dievaluasi secara komprehensif, bukan hanya dari tes tertulis.

Untuk mendesain pembelajaran yang terstruktur dan berurutan tentang energi alternatif yang efektif dan berpusat pada peserta didik, sekaligus memungkinkan evaluasi hasil belajar yang holistik, Ibu Citra sebaiknya menerapkan...

A. Metode ceramah yang mendetail tentang jenis-jenis energi alternatif, diikuti dengan tes pilihan ganda untuk menguji hafalan siswa.
B. Pemberian tugas meringkas semua bab tentang energi alternatif dari buku teks sebagai satu-satunya bentuk penilaian.
C. Desain pembelajaran berbasis proyek, di mana siswa diminta merancang dan membuat model sederhana pembangkit listrik tenaga surya atau angin, disertai presentasi hasil riset dan diskusi refleksi kelompok, dengan rubrik penilaian yang mencakup proses dan produk*
D. Kegiatan menonton video dokumenter tentang energi alternatif secara pasif, tanpa ada tindak lanjut atau diskusi.

18. Perumusan capaian pembelajaran adalah langkah awal yang krusial dalam mendesain pembelajaran yang terstruktur dan berurutan. Capaian pembelajaran yang baik tidak hanya sekadar daftar topik, melainkan pernyataan yang jelas tentang apa yang diharapkan siswa ketahui dan mampu lakukan setelah proses pembelajaran. Capaian ini kemudian akan memandu pemilihan pendekatan dan metode pembelajaran, serta asesmen yang sesuai untuk memastikan pembelajaran efektif dan berpusat pada peserta didik. Kekeliruan dalam merumuskan capaian akan berdampak pada seluruh alur pembelajaran.

Seorang guru merancang pembelajaran yang terstruktur dan berurutan untuk materi "Daur Air" di kelas 4 SD. Setelah merumuskan capaian pembelajaran yang mengharapkan siswa mampu menjelaskan dan memvisualisasikan proses daur air, serta mengidentifikasi pentingnya air bagi kehidupan, metode pembelajaran yang paling efektif dan berpusat pada peserta didik untuk mencapai capaian tersebut adalah...

A. Guru memberikan ceramah satu arah tentang daur air, lalu meminta siswa menghafal siklusnya.
B. Guru membagikan lembar kerja berisi teks tentang daur air dan meminta siswa menyalin definisi dari buku.
C. Guru mengajak siswa melakukan eksperimen sederhana (misalnya, membuat mini-siklus air dalam botol), menggunakan media visual interaktif (video animasi), dan memfasilitasi diskusi kelompok untuk membuat diagram daur air secara kolaboratif*
D. Guru hanya memberikan tugas rumah untuk mencari informasi tentang daur air dari internet tanpa ada panduan di kelas.

19. Ibu Fitri adalah guru kelas 3 SD yang sedang merancang pembelajaran unit "Kerja Sama dalam Keberagaman." Ia ingin memastikan bahwa desain pembelajarannya tidak hanya mengukur pemahaman kognitif siswa, tetapi juga kemampuan mereka untuk berkolaborasi dan menghargai perbedaan. Ibu Fitri tahu bahwa asesmen harus terintegrasi dalam perencanaan pembelajaran dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari seluruh proses untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Dalam merencanakan desain pembelajaran yang terstruktur dan berurutan untuk unit "Kerja Sama dalam Keberagaman" yang efektif dan berpusat pada peserta didik, serta melibatkan perencanaan dan asesmen pembelajaran secara holistik, Ibu Fitri sebaiknya...

A. Hanya mengandalkan tes tertulis di akhir unit untuk mengukur pemahaman siswa tentang konsep kerja sama.
B. Memberikan tugas individu yang banyak agar siswa tidak perlu berinteraksi dengan teman-temannya.
C. Merencanakan proyek kelompok kolaboratif di mana siswa harus membuat poster atau pertunjukan drama tentang keberagaman, menyusun rubrik penilaian yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan kolaborasi, dan sikap toleransi, serta menyelenggarakan sesi refleksi kelompok sebagai bagian dari asesmen formatif*
D. Meminta siswa untuk menghafal definisi kerja sama dan keberagaman, karena itu adalah cara termudah untuk mengukur pengetahuan mereka.

20. Pak Denny adalah guru kelas 6 SD yang ingin meningkatkan keterampilan presentasi dan komunikasi lisan siswanya. Ia menyadari bahwa di usia ini, siswa perlu mulai terbiasa menyampaikan ide di depan umum. Namun, beberapa siswa masih merasa cemas atau kurang percaya diri saat diminta berbicara di depan kelas. Pak Denny ingin merancang pembelajaran yang terstruktur, berurutan, dan efektif, dengan memilih pendekatan dan metode yang tepat untuk mencapai tujuan keterampilan ini.

Untuk mencapai tujuan pembelajaran peningkatan keterampilan presentasi dan komunikasi lisan secara efektif dan berpusat pada peserta didik, serta mendesain pembelajaran yang terstruktur dan berurutan, Pak Denny sebaiknya menerapkan pendekatan dan metode pembelajaran yang...

A. Meminta setiap siswa secara acak untuk maju ke depan kelas dan presentasi tanpa persiapan, agar mereka terbiasa.
B. Hanya memberikan tugas presentasi individu yang berat agar siswa belajar mandiri.
C. Menggunakan metode "Round Robin" (berbicara bergiliran) dalam kelompok kecil, diikuti dengan latihan presentasi berpasangan, dan secara bertahap memberikan kesempatan presentasi singkat di depan kelas dengan umpan balik konstruktif yang berfokus pada proses dan bukan kesempurnaan*
D. Memberikan nilai rendah bagi siswa yang tidak mau maju presentasi agar mereka termotivasi untuk mencoba lain kali.

21. Seorang guru merencanakan pembelajaran tentang siklus air. Ia ingin membuat materi ini relevan dengan kondisi di sekitar sekolahnya yang sering mengalami banjir saat musim hujan.
Prinsip pembelajaran yang diterapkan guru tersebut dengan mengaitkan materi ajar dengan fenomena di lingkungan sekitar siswa disebut...

A. Pembelajaran kooperatif.
B. Pembelajaran kontekstual*
C. Pembelajaran inkuiri.
D. Pembelajaran berbasis proyek.

22. Untuk melibatkan peserta didik secara aktif dalam mendesain pembelajaran yang relevan, guru dapat memulai dengan melakukan observasi dan diskusi tentang isu-isu yang ada di lingkungan mereka.
Proses awal yang dilakukan guru tersebut untuk mengidentifikasi kebutuhan dan minat siswa serta kondisi lingkungan belajar disebut...

A. Evaluasi hasil belajar.
B. Perumusan capaian pembelajaran.
C. Analisis lingkungan belajar*
D. Pengembangan media pembelajaran.

23. Pembelajaran yang efektif dan berpusat pada peserta didik seharusnya tidak hanya terjadi di dalam kelas, tetapi juga memanfaatkan lingkungan sekitar sekolah sebagai sumber belajar yang kaya. Dengan melibatkan peserta didik dalam merancang pembelajaran yang relevan dengan kondisi sekitar, guru tidak hanya meningkatkan pemahaman konsep, tetapi juga menumbuhkan kesadaran dan kepedulian mereka terhadap isu-isu lokal. Hal ini sejalan dengan prinsip desain pembelajaran yang menekankan koneksi antara materi ajar dengan realitas kehidupan siswa, sehingga proses belajar menjadi lebih bermakna dan berdampak.

Dalam upaya mengembangkan desain pembelajaran yang relevan dengan kondisi di sekitar sekolah dan melibatkan peserta didik,, seorang guru berencana mengajarkan topik "Energi Alternatif" di daerah yang banyak memanfaatkan biomassa dari sisa pertanian. Manakah strategi perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran yang paling sesuai dan berpusat pada peserta didik untuk mencapai tujuan tersebut?

A. Guru memberikan ceramah tentang berbagai jenis energi alternatif dari buku teks dan meminta siswa menghafal definisinya.
B. Guru mengajak siswa melakukan observasi ke tempat pengolahan biomassa lokal, mewawancarai petani atau pelaku usaha, memfasilitasi diskusi kelompok untuk mengidentifikasi potensi energi biomassa di lingkungan mereka, dan menugaskan proyek mini untuk menciptakan model sederhana pemanfaatan biomassa*
C. Guru meminta siswa untuk mencari informasi tentang energi alternatif dari internet secara mandiri tanpa ada panduan lebih lanjut.
D. Guru hanya fokus pada ujian akhir untuk mengukur pemahaman siswa tentang energi alternatif tanpa melibatkan aktivitas di luar kelas.

24. Keterlibatan peserta didik dalam proses desain pembelajaran merupakan kunci untuk menumbuhkan rasa kepemilikan dan motivasi intrinsik. Ketika siswa merasa bahwa pembelajaran relevan dengan kehidupan mereka dan mereka memiliki suara dalam bagaimana dan apa yang mereka pelajari, maka proses pembelajaran akan menjadi lebih mendalam dan efektif. Ini tidak hanya berarti guru sekadar menanyakan minat siswa, tetapi juga secara aktif membangun kurikulum atau aktivitas yang mencerminkan realitas dan tantangan di lingkungan sekitar sekolah. Pengembangan bahan ajar dan media pembelajaran juga harus mendukung relevansi ini.

Seorang guru ingin mendesain pembelajaran tentang "Pengelolaan Sampah" untuk kelas 5 SD yang relevan dengan masalah sampah di lingkungan sekolah dan pemukiman sekitar, serta melibatkan peserta didik secara aktif. Bagaimana guru dapat mengembangkan bahan ajar dan media pembelajaran serta pendekatan yang paling efektif untuk tujuan tersebut?

A. Guru menggunakan buku teks yang berisi contoh pengelolaan sampah dari kota besar, dan media pembelajaran berupa gambar-gambar umum.
B. Guru membuat panduan observasi lapangan ke tempat sampah di sekolah/sekitar pemukiman, menyusun bahan ajar yang memuat data jenis sampah lokal, dan mengembangkan media pembelajaran berupa infografis atau poster yang dirancang oleh siswa untuk kampanye pengelolaan sampah di sekolah*
C. Guru meminta siswa mencari informasi tentang pengelolaan sampah dari berbagai sumber tanpa mengaitkannya dengan kondisi lokal.
D. Guru hanya memberikan ceramah tentang pentingnya menjaga kebersihan tanpa ada tindak lanjut praktis.

25. Bu Ani adalah guru kelas 4 SD yang mengamati bahwa banyak siswa kesulitan memahami materi tentang "Jenis-jenis Pekerjaan" karena mereka hanya mengenal pekerjaan yang ada di sekitar rumah mereka. Bu Ani ingin memperluas wawasan siswa dan membuat pembelajaran lebih relevan dengan kehidupan mereka, sekaligus melibatkan mereka secara aktif dalam prosesnya.

Untuk membuat desain pembelajaran yang relevan dengan kondisi di sekitar sekolah dengan melibatkan peserta didik pada materi "Jenis-jenis Pekerjaan", strategi yang paling tepat diterapkan Bu Ani adalah...

A. Memberikan daftar panjang pekerjaan dari buku dan meminta siswa menghafalkannya.
B. Mengadakan kunjungan ke berbagai tempat kerja di sekitar sekolah (misalnya, pasar, bengkel, kantor desa), memfasilitasi sesi wawancara singkat dengan para pekerja, dan meminta siswa membuat proyek presentasi tentang pekerjaan impian mereka yang terinspirasi dari kunjungan*
C. Meminta orang tua untuk menjelaskan pekerjaan mereka kepada anak-anak di rumah.
D. Hanya menunjukkan gambar-gambar pekerjaan dari buku yang tidak memiliki relevansi dengan lingkungan siswa.

26. Pak Rio adalah guru kelas 6 SD di sebuah daerah pesisir yang kaya akan sumber daya laut. Ia ingin mengajarkan materi "Ekosistem Laut" agar siswa tidak hanya memahami konsep secara teoritis, tetapi juga merasakan relevansinya dengan kehidupan sehari-hari mereka. Pak Rio bertekad untuk melibatkan siswa dalam mendesain aktivitas yang menarik dan bermanfaat.

Untuk mengembangkan desain pembelajaran "Ekosistem Laut" yang relevan dengan kondisi di sekitar sekolah dengan melibatkan peserta didik, Pak Rio sebaiknya...

A. Memberikan tes tertulis tentang komponen ekosistem laut tanpa ada praktik lapangan.
B. Mengajak siswa berdiskusi tentang masalah pencemaran laut lokal, mengorganisir kegiatan bersih-bersih pantai atau sungai yang bermuara ke laut, dan meminta siswa merancang kampanye kesadaran lingkungan berbasis data observasi mereka sendiri*
C. Meminta siswa untuk menonton film dokumenter tentang ekosistem laut yang berlokasi di luar negeri.
D. Hanya fokus pada materi yang ada di buku paket tanpa mempertimbangkan lingkungan sekitar.

27. Sumber belajar yang paling sesuai dan efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran tersebut, dengan mempertimbangkan karakteristik siswa SD dan visualisasi yang diperlukan, adalah...

A. Buku teks pelajaran IPA yang hanya berisi teks deskriptif.
B. Poster bergambar sistem tata surya yang ditempel di dinding kelas.
C. Video animasi interaktif tentang sistem tata surya atau aplikasi simulasi tata surya*
D. Artikel ilmiah tentang penemuan planet terbaru.

28. Pembelajaran yang berpusat pada peserta didik menuntut guru untuk tidak hanya menyampaikan informasi, tetapi juga memfasilitasi siswa untuk membangun pengetahuannya sendiri. Salah satu faktor penting dalam keberhasilan ini adalah pemilihan dan penggunaan sumber belajar yang tepat. Sumber belajar yang baik tidak hanya relevan dengan tujuan pembelajaran, tetapi juga mampu mengakomodasi gaya belajar yang beragam, mendorong eksplorasi, dan memicu rasa ingin tahu siswa. Guru perlu memiliki keterampilan dalam mengevaluasi sumber belajar yang tersedia dan mengintegrasikannya ke dalam desain pembelajaran.

Seorang guru merencanakan pembelajaran tentang "Proses Fotosintesis" untuk siswa kelas 5 SD. Tujuan pembelajarannya adalah agar siswa mampu menjelaskan proses fotosintesis dan mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhinya. Guru ingin memastikan pemilihan dan penggunaan sumber belajar yang sesuai dengan tujuan ini dan efektif untuk pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Manakah rangkaian sumber belajar dan strategi penggunaannya yang paling optimal untuk mencapai tujuan tersebut?

A. Hanya menggunakan satu buku teks yang ada di perpustakaan sekolah, dan meminta siswa menghafal definisi fotosintesis dari buku tersebut.
B. Membagikan lembar kerja yang berisi diagram kosong fotosintesis dan meminta siswa mengisi bagian-bagiannya tanpa penjelasan lebih lanjut dari guru atau sumber lain.
C. Menyediakan video eksperimen fotosintesis, diagram interaktif online, tumbuhan asli di kelas untuk observasi langsung, dan artikel sederhana tentang pentingnya fotosintesis, kemudian meminta siswa membuat mind map kolaboratif tentang proses fotosintesis dari berbagai sumber yang diakses*
D. Meminta siswa untuk mencari semua informasi tentang fotosintesis dari internet secara mandiri tanpa arahan atau validasi dari guru.

29. Bu Dian, guru kelas 6 SD, akan mengajarkan materi "Sistem Pencernaan Manusia." Ia menyadari bahwa materi ini cukup kompleks dan membutuhkan pemahaman konsep yang mendalam, bukan sekadar hafalan. Siswa di kelasnya memiliki kemampuan beragam, dan beberapa di antaranya lebih mudah memahami materi jika disajikan secara visual dan interaktif. Bu Dian ingin memilih sumber belajar yang dapat mendukung pembelajaran efektif dan berpusat pada siswa, serta mampu mengakomodasi keberagaman karakteristik siswa.

Dalam rangka pemilihan dan penggunaan sumber belajar yang sesuai dengan tujuan pembelajaran untuk materi "Sistem Pencernaan Manusia", serta menerapkan pembelajaran efektif yang berpusat pada peserta didik, Bu Dian sebaiknya...

A. Hanya menggunakan model poster anatomi sistem pencernaan sebagai satu-satunya sumber belajar visual.
B. Menyediakan model 3D sistem pencernaan, video simulasi proses pencernaan, artikel singkat bergambar dengan bahasa yang mudah dipahami, dan meminta siswa membuat diorama sederhana atau infografis digital tentang alur pencernaan*
C. Memberikan materi berupa teks panjang tentang sistem pencernaan dan meminta siswa menyalinnya.
D. Mengajak siswa menghafal urutan organ pencernaan tanpa menjelaskan fungsinya secara detail.

30. Guru Rina akan menggunakan model Problem Based Learning (PBL) dalam pembelajaran IPA. Agar efektif dan berpusat pada peserta didik, maka yang tidak boleh dilakukan guru adalah...

A. Memberikan masalah kontekstual sebagai pemicu belajar
B. Mengarahkan diskusi dan eksplorasi ide melalui pertanyaan terbuka
C. Menyediakan referensi utama dan mendampingi selama proses
D. Menyampaikan solusi dan jawaban di awal kegiatan*
E. Mendorong siswa membuat kesimpulan dari hasil investigasi

31. Ibu Sari, seorang guru kelas 5 SD, mengamati Dika, salah satu siswanya, sering menunjukkan ledakan emosi saat frustrasi menghadapi tugas matematika yang sulit. Dika akan merobek lembar kerjanya, menangis, atau bahkan memukul meja. Perilaku ini seringkali membuat teman-temannya terkejut dan mengganggu konsentrasi kelas. Ibu Sari menyadari bahwa Dika berada dalam tahap perkembangan di mana ia masih belajar mengelola emosinya yang kompleks, dan tekanan akademik menjadi pemicu utamanya. Ibu Sari ingin menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi Dika, sekaligus membantunya mengembangkan keterampilan regulasi emosi.

Sebagai guru yang menerapkan metode pembelajaran berpusat pada peserta didik dan memahami teori perkembangan emosional, strategi pengelolaan perilaku Dika yang paling efektif yang harus dilakukan Ibu Sari adalah...

A. Langsung memberikan hukuman setiap kali Dika menunjukkan perilaku tersebut agar ia jera dan tidak mengulanginya lagi di depan teman-temannya.
B. Mengabaikan perilaku Dika, dengan harapan ia akan berhenti sendiri ketika tidak ada yang memperhatikan, karena perhatian justru bisa memperburuk.
C. Menerapkan teknik "time-out" di sudut kelas setiap kali Dika marah, kemudian mengajaknya berdiskusi tentang perasaan yang ia alami dan mencari solusi alternatif untuk menghadapi frustrasi*
D. Memindahkan Dika ke kelas yang lebih rendah atau meminta orang tuanya untuk segera membawa Dika ke psikolog anak karena perilakunya di luar kemampuan sekolah.

32. Pak Anton mengajar di kelas 4 SD yang memiliki keragaman latar belakang siswa, baik dari segi kemampuan akademik maupun minat belajar. Ada beberapa siswa yang sangat cepat memahami materi dan cenderung bosan jika pembelajaran terlalu lambat. Di sisi lain, ada sekelompok siswa yang mengalami kesulitan dalam pemahaman bacaan dan seringkali kehilangan fokus di tengah pelajaran. Pak Anton ingin merancang pembelajaran yang tidak hanya berpusat pada siswa tetapi juga efektif dalam mengelola perbedaan karakteristik ini agar semua siswa merasa nyaman dan termotivasi.

Berdasarkan deskripsi karakteristik peserta didik di atas, pendekatan pembelajaran yang paling tepat dan berpusat pada peserta didik yang harus diterapkan Pak Anton untuk mengelola perbedaan tersebut adalah...

A. Memberikan tugas yang sama kepada semua siswa dengan tingkat kesulitan yang tinggi agar siswa yang cepat tertantang dan siswa yang lambat berusaha lebih keras.
B. Memfokuskan diri pada siswa yang cepat agar mereka dapat meraih prestasi tertinggi, sementara siswa yang lambat diberikan tugas yang minimal.
C. Menggunakan metode pembelajaran berdiferensiasi, seperti menyediakan materi bacaan dengan level berbeda, memberikan pilihan aktivitas yang sesuai minat, dan membentuk kelompok belajar berdasarkan kebutuhan*
D. Mengatur ulang tempat duduk siswa berdasarkan tingkat kecerdasan mereka, agar siswa pandai dapat saling membantu dan siswa yang lambat dapat fokus pada pelajaran.

33. Ibu Dewi menghadapi situasi di kelas 6 SD di mana beberapa siswa menunjukkan kecemasan berlebihan saat akan menghadapi ujian, terutama ujian matematika. Kecemasan ini seringkali menyebabkan mereka melakukan blank saat mengerjakan soal, padahal saat latihan mereka bisa. Beberapa siswa bahkan mengeluh sakit perut atau pusing saat hari ujian. Ibu Dewi menyadari bahwa lingkungan belajar yang tidak mendukung dapat memicu perilaku sulit seperti menarik diri atau enggan belajar.

Sebagai guru yang memahami teori belajar kognitif dan bertujuan menciptakan lingkungan pembelajaran yang aman dan nyaman, upaya terbaik yang dapat dilakukan Ibu Dewi untuk menanggulangi perilaku sulit akibat kecemasan ujian adalah...

A. Memberikan lebih banyak latihan soal yang sangat sulit agar siswa terbiasa dengan tekanan dan tidak kaget saat ujian.
B. Menekankan bahwa ujian adalah segalanya dan nilai adalah ukuran keberhasilan mutlak, agar siswa termotivasi belajar lebih keras.
C. Menerapkan strategi relaksasi sebelum ujian, mengubah format ujian menjadi lebih bervariasi (tidak hanya tertulis), dan memberikan penekanan bahwa proses belajar lebih penting daripada nilai akhir*
D. Memisahkan siswa yang cemas dari siswa lain saat ujian untuk menghindari penularan kecemasan dan memberikan perhatian khusus kepada mereka.

34. Di sebuah kelas 3 SD yang diasuh oleh Pak Rudi, terjadi insiden di mana dua siswa, Rio dan Aldo, terlibat perselisihan fisik kecil karena memperebutkan pensil warna. Rio merasa Aldo mengambil pensilnya tanpa izin, sementara Aldo bersikeras bahwa ia hanya meminjamnya. Kedua anak menunjukkan kemarahan dan tidak mau mengalah. Situasi ini mengganggu pelajaran dan membuat suasana kelas menjadi tegang. Pak Rudi ingin menyelesaikan konflik ini dengan cara yang mendidik dan berpihak pada anak, sehingga perilaku serupa dapat diminimalkan di masa depan.

Untuk menanggulangi perilaku sulit berupa konflik antar peserta didik ini, Pak Rudi, sebagai guru yang mengedepankan pendidikan yang berpihak pada anak dan ingin menjaga lingkungan yang aman, seharusnya...

A. Segera menghukum keduanya dengan menyuruh berdiri di depan kelas agar menjadi contoh bagi siswa lain untuk tidak bertengkar.
B. Melerai mereka dan meminta salah satu pihak (yang dianggap lebih bersalah) untuk meminta maaf di depan kelas tanpa memberikan kesempatan menjelaskan.
C. Memisahkan keduanya, memberikan kesempatan masing-masing untuk menceritakan perspektifnya secara pribadi, memfasilitasi dialog damai, dan membimbing mereka mencari solusi bersama*
D. Meminta siswa lain untuk menilai siapa yang paling bersalah dalam konflik tersebut agar ada keadilan dari teman-teman mereka.

35. Bapak Budi, guru kelas 4 SD, mengamati seorang siswa baru bernama Luna. Luna sangat pendiam, sering menyendiri saat jam istirahat, dan jarang berinteraksi dengan teman-temannya. Ketika diberi tugas kelompok, Luna cenderung pasif dan hanya mengikuti arahan anggota kelompok lain tanpa banyak berbicara. Bapak Budi khawatir Luna merasa tidak nyaman atau kesulitan beradaptasi dengan lingkungan barunya, yang bisa menghambat perkembangannya secara psikososial dan emosional. Bapak Budi ingin membantu Luna agar merasa aman dan nyaman di kelas.

Melihat karakteristik peserta didik Luna dan untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang aman dan nyaman agar Luna tidak lagi menunjukkan perilaku menarik diri, tindakan terbaik yang harus dilakukan Bapak Budi adalah...

A. Memberikan banyak tugas individu kepada Luna agar ia dapat fokus tanpa perlu berinteraksi dengan teman-temannya.
B. Memaksa Luna untuk selalu berpartisipasi aktif dalam setiap diskusi kelompok dan memintanya untuk berbicara di depan kelas agar ia terbiasa.
C. Menugaskan teman sebaya yang ramah dan empatik untuk menjadi "buddy" Luna, serta memberikan peran kecil yang tidak mengintimidasi dalam kegiatan kelompok secara bertahap*
D. Mengabaikan perilaku menyendiri Luna, dengan asumsi bahwa ia memang anak pendiam dan akan beradaptasi sendiri seiring waktu.

36. Apabila tujuan pembelajaran untuk melatih keterampilan menyajikan laporan dengan presentasi tentang makna kebhinekaan dalam masyarakat, maka instrumen penilaian yang tepat adalah..... 

A. melakukan pengamatan diskusi 
B. membuat rubrik penilaian laporan 
C. membuat rubrik penilaian presentasi* 
D. melakukan wawancara terkait hasil presentasi 

37. Bu Ani, guru bahasa Indonesia SD kelas III, ingin mengetahui kemampuan peserta didiknya dalam menanggapi informasi penting darı teks yang dibaca. Rancangan asesmen yang tepat adalah... 

A. tes tulis, dengan memberikan beberapa pertanyaan terkait yang dibaca. 
B. tes kinerja yang meminta peserta didik untuk menuliskan informasi penting dari teks yang dibaca* 
C. proyek, dengan mengumpulkan data informasi penting tentang teks yang dibaca. 
D. portofolio, dengan meminta peserta didik mengumpulkan bahan bacaan lain terkait teks yang dibaca. 

38. Pada fase A, seorang guru sedang mengajarkan keterampilan membaca dasar. Melalui pembelajaran tersebut, peserta didik diharapkan mampu memaknai kosakata baru dari tayangan yang dipirsa dengan bantuan ilustrasi. Fokus pembelajaran pada hari itu adalah mengenal kata yang berawalan "h'. Pada awal pembelajaran, guru memutarkan video lagu anak-anak yang memuat kata "hati-hati". Setelah itu, peserta didik belajar mengeja kata 'hati-hati' dan dilanjutkan dengan melafalkan bunyi huruf 'h' dengan benar. Selesai berlatih melafalkan, guru menampilkan gambar binatang yang berawalan 'h'. Peserta didik secara bergantian menyebutkan nama binatang sesuai gambar yang ditunjuk. Peserta didik kemudian mendapat penugasan mencatat benda di sekitar yang berawalan 'h'. Berdasarkan ilustrasi tersebut, mengapa alur pengetahuan yang didesain guru tersebut sesuai dengan perkembangan kognitif anak usia sekolah dasar?

A. Pengetahuan yang diajarkan sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik. 
B. Materi disusun mulai dari hal konkret dan berdasarkan pengalaman kontekstual. 
C. Peserta didik diminta untuk mengamati terlebih dahulu sebelum mempraktikannya* 
D. Pembelajaran mengeja dihubungkan dengan kemampuan membaca awal anak-anak

39. Bu Intan guru kelas III di SD Sukamakmur menjelaskan materi tentang Pancasila yang merupakan dasar negara Republik Indonesia dan nilai-nilai dalam sila Pancasila merupa.n pedoman berbangsa dan bernegara bagi rakyat Indonesia. Dengan mengamalkan sila-sila Pancasila, rakyat Indonesia diharapkan dapat hidup secara rukun, damai, dan sejahtera. Tujuan pembelajaran untuk ranah sikap yang relevan dengan materi tersebut adalah.... 

A. melalui kegiatan pengamatan lingkungan sekitar, peserta didik dapat menganalisis nilai- nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dengan benar
B. melalui kegiatan diskusi, peserta didik dapat menyajikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dengan benar 
C. melalui pengamatan lingkungan sekitar, peserta didik dapat menunjukkan sikap saling menghargai sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari* 
D. melalui pengamatan lingkungan sekitar, peserta didik dapat menjelaskan sikap yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila sila pertama dalam kehidupan sehari-hari dengan benar 

40. Elemen fase B yakni "mendeskripsikan keragaman budaya dan upaya pelestariannya". Tujuan pembelajaran yang relevan dengan isi elemen tersebut adalah.... 

A. peserta didik mampu menguraikan macam-macam seni tari di Indonesia* 
B. peserta didik mampu membandingkan kebudayaan di Indonesia 
C. peserta didik mampu menggambar keragaman budaya di sekitar tempat tinggal 
D. peserta didik mampu menciptakan sebuah tari baru sesuai corak budayanya 

Baca juga: LINK Instal Safe Exam Browser PPG 2025 di Laptop dan MacBook, Lengkap Tata Caranya

Baca juga: Contoh Tugas Refleksi Modul Pengembangan Perangkat Pembelajaran Topik 2, PPG Kemenag 2025

Baca juga: Contoh Tugas Refleksi Modul Pengembangan Perangkat Pembelajaran Topik 2, PPG Kemenag 2025

CATATAN: Tanda bintang (*) yang terdapat pada pilihan ganda adalah kunci jawabannya.

Ikuti dan bergabung disaluran WhatsApp Tribunsumsel

Baca artikel dan berita lainnya di google news

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved