Berita Palembang

Tak Seperti Jalan Tol, Pengendara Ngeluh Tol Kayuagung-Palembang Layaknya Proyek yang Baru Dibangun

Pengendara yang melintas di Tol Kayuagung-Palembang kembali mengeluhkan buruknya kualitas jalan tol tersebut.

Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Slamet Teguh
Waskita Sriwijaya Tol
PERBAIKAN TOL - Pekerja beserta alat berat memperbaiki ruas Tol Kayuagung-Palembang, Senin (27/10/2025) petang. Perbaikan secara menyeluruh juga sedang digarap di ruas tol sepanjang 42,5 kilometer itu 

TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Pengendara yang melintas di Tol Kayuagung-Palembang kembali mengeluhkan buruknya kualitas jalan tol tersebut.

Keluhan pengendara terutama soal banyaknya lubang, jalan bergelombang dan aktivitas alat berat di ruas tol yang mempersempit jalur.

Seperti dikemukakan salah seorang warga Palembang bernama Teguh yang mengaku kesal sekaligus was-was saat melintasi tol tersebut.

"Semalam lewat Tol (Kayuagung-Palembang). Mirip proyek baru (selesai) dibangun, banyak rusaknya," kata Teguh kepada TribunSumsel.com dan Sripoku.com, Senin (27/10/2025).

Karena melintas malam hari dan ditambah minim penerangan sepanjang ruas tol, Teguh mengaku tak dapat leluasa menginjak pedal gas kendaraan.

"Sudah jelek, hampir sepanjang jalan hanya satu lajur dibuka karena sedang perbaikan. Padahal sudah bayar Rp 50 ribu," ujar Teguh dengan nada kesal.

Ia menilai kondisi Tol Kayuagung-Palembang tak seperti sedang perbaikan, melainkan seakan dalam proses pembangunan.

"Seharusnya kalau ada perbaikan besar-besaran, pengendara dikasih diskon atau kompensasi. Ini malah seakan dibiarkan," kata Teguh.

Baca juga: Ditargetkan Selesai Sebelum Nataru, Puluhan Titik Jalan Tol Kayuagung-Palembang Diperbaiki

Baca juga: Disebut Tol Terburuk di Indonesia, Perbaikan Tol Kayuagung-Palembang Rampung 2027

Sementara Waskita mengonfirmasi bahwa perbaikan ruas Tol Kayuagung-Palembang sedang berlangsung.

Manajer Operasional PT Waskita Sriwijaya Tol, Sabdo Hari Mukti menerangkan, ada beberapa titik kerusakan yang rampung diperbaiki.

Diantaranya mulai dari jalur A KM 345 hingga 348, KM 356+600, KM 358+600, KM 358+700, dan KM 360+200.

Kemudian perbaikan di jalur B KM 333+300, KM 336+800, KM 345 hingga 348, KM 356+555, KM 357+000.

Untuk jalan dengan lapisan aspal menggunakan metode scrapping, filling dan overlay atau SFO.

"Perbaikan diantaranya mengupas aspal lama yang rusak, mengisi bagian yang berlubang, lalu melapisi ulang dengan aspal baru," terang Sabdo dihubungi terpisah.

Sementara untuk perbaikan permukaan jalan cor beton menggunakan metode cement treated recycling base atau CTRB.

"Memang ada penyempitan jalan terutama di jalur A dan B mulai dari KM 345 hingga 348," terang Sabdo.

Perbaikan di sepuluh titik kerusakan tersebut berlangsung enam hari mulai tanggal 20 hingga 25 Oktober lalu.

Selain perbaikan di titik-titik tersebut, PT WST juga telah merencanakan perbaikan menyeluruh pada seluruh ruas Tol Kayuagung-Palembang sepanjang 42,5 kilometer.

Mulai dari Gerbang Tol Kayuagung hingga Gerbang Tol Kramasan, termasuk jalur akses menuju Celikah dan Jejawi.

Perbaikan menyeluruh ini akan dilakukan secara bertahap hingga seluruh segmen mengalami rehabilitasi total, dengan target penyelesaian pada bulan April 2027. 

"Langkah ini merupakan bagian dari komitmen kami dalam menjaga tingkat pelayanan jalan tol serta memastikan terpenuhinya SPM (Standar Pelayanan Minimal)," terang Sabdo.

 

 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved