Porprov Sumsel 2025
LIPSUS : Para Kontingen di Porprov Sumsel 2025 Muba Keluhkan Harga Homestay Melonjak -1
Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XV tahun 2025 yang akan berlangsung di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) pada 18 hingga 31 Oktober 2025
Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Slamet Teguh
Ringkasan Berita:- Poprov Sumsel 2025 di Muba digelar pada 18 hingga 31 Oktober 2025- Para kontingen keluhkan harga homestay yang melonjak karena hotel tak lagi tersedia- Sejumlah kontingen berharap tuan rumah berlakukan tarif akomodasi terjangkau
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG – Pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XV tahun 2025 yang akan berlangsung di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) pada 18 hingga 31 Oktober 2025 menyebabkan sejumlah penginapan di wilayah tersebut sulit didapatkan dan harganya melonjak.
Porprov kali ini mempertandingkan 35 cabang olahraga (cabor) dengan lokasi utama di Sekayu dan beberapa di Sungai Lilin, yang diikuti oleh kontingen dari 17 kabupaten/kota se-Sumatera Selatan (Sumsel).
Kontingen Kota Palembang, misalnya, meskipun sempat kesulitan mendapatkan penginapan untuk Porprov, mereka harus mengeluarkan biaya cukup besar untuk menyewa homestay (penginapan).
"Sekarang untuk homestay sudah aman dan tidak ada kendala lagi, tetapi yang menjadi kendala adalah jika belum dapat, harganya mahal," kata Mahgodi, Pelatih dan Bendahara Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Palembang, sekaligus Tim Monitoring dan Evaluasi Cabor Pencak Silat Porprov Palembang.
Menurutnya, patokan harga untuk homestay sudah tidak wajar, bahkan bisa mencapai Rp150.000 per orang per hari di pusat kota, yang pastinya membebani setiap kontingen.
"Patokan harga dari warga sana (Sekayu) mahal sekali. Saya mendapat info kemarin itu Rp150.000 per orang per hari. Tetapi, kami sudah mendapatkan semua," ucapnya.
Ia menjelaskan, meskipun anggaran untuk transportasi, penginapan, makan, dan uang saku bagi atlet, pelatih, dan ofisial aman, ia belum bisa memastikan besarannya.
"Untuk itu (transportasi, penginapan, makan, dan uang saku) memang belum, seluruhnya belum, khususnya dana Training Center (TC), termasuk uang saku. Tetapi, hal itu tidak masalah, yang penting atlet bertanding dulu," paparnya. Ia menambahkan, pada Porprov di Lahat lalu, besaran total yang diterima berkisar Rp500.000 hingga Rp1.000.000.
Ia menjelaskan, keberangkatan kontingen dari Palembang dijadwalkan pada 23 Oktober karena pertandingan pencak silat pada 27 Oktober.
"Total kami tiga puluhan peserta, terdiri atas atlet, pelatih, dan ofisial," jelasnya.
Mengenai besaran uang saku dan TC, ia mengaku belum mengetahui secara pasti, dan laporan cabor lain juga belum diterima. Sementara itu, pakaian seragam dan perlengkapan lainnya sudah siap dibagikan oleh KONI Palembang.
Dalam Porprov itu sendiri, IPSI Palembang menargetkan 20 medali emas. "Target kami sama dengan yang lain, 20 emas. Sebelumnya kami kalah dengan Muba," katanya.
"Sekarang IPSI sedang berbenah dalam hal peraturan terbaru atau transisi dari peraturan lama ke baru. Itu menjadi kesulitan atlet mentransisikannya, tetapi kami yakinkan kepada atlet silat Palembang harus siap dengan kondisi apa pun. Khususnya Kota Palembang, kami siap merebut juara Porprov 2025," tambah Mahgodi.
Baca juga: Target Raih 10 Besar, Pemkot Pagar Alam Kirim 220 Atlet di Ajang Porprov Sumsel Tahun 2025
Baca juga: Lahat Berangkatkan 22 Cabor di Porprov XV Sumsel Demi Raih Predikat Juara Umum
KONI Palembang: Anggaran Terbatas, Prihatin Kondisi di Muba
Di tempat terpisah, Ketua Kontingen Palembang, M. Ali Ruben S.H., M.H., memastikan penginapan dan uang saku atlet, pelatih, dan ofisial asal Palembang sudah aman.
"Semua sudah aman, termasuk uang saku aman," tegas Ruben.
Di sisi lain, Sekretaris Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Palembang, Rubi Indiarta, membenarkan bahwa saat ini atlet, pelatih, dan ofisial mencari tempat penginapan sendiri berupa homestay, dikarenakan hotel sudah tidak ada.
"Kami mengirim atlet beserta pelatih dan ofisial sekitar seribu dari Palembang, dari 35 cabor yang dipertandingkan," tandas Rubi.
Rubi mengakui, atlet dari Kota Palembang sudah dipastikan tidak mendapat hotel di Muba, baik di Sekayu maupun di Sungai Lilin, melainkan hanya homestay. Apalagi, jumlah hotel yang ada sedikit dan sudah dipesan daerah lain.
"Kami sudah mendapatkan homestay dan sangat mahal. Semua tergantung negosiasi. Homestay di Muba hari ini cukup mahal. Dulu di Lahat, kami hanya menyiapkan anggaran sekitar Rp5 juta sampai Rp7 juta. Tetapi di Muba, angkanya lebih tinggi, bisa mencapai Rp15 juta sampai Rp20 juta, padahal bertanding paling lama seminggu. Kami hanya sesuai kemampuan dan sangat prihatin kondisi seperti ini," sesal Rubi, yang juga Ketua Ikatan Olahraga Tenis Sport Indonesia Palembang ini.
Anggota DPRD Palembang ini menjelaskan, seharusnya tuan rumah bisa menyiapkan segala sesuatunya tanpa memberatkan kontingen lain. Meskipun hotel tidak ada, homestay yang terjangkau bisa disiapkan melalui Liaison Officer (LO).
"Harusnya mereka bisa memprediksi atlet yang akan masuk ke Muba, sehingga tuan rumah tidak 'seenaknya' (menetapkan harga tinggi) sehingga atlet terbebani. Satu atlet bisa Rp100.000 semalam. Kalau atletnya 30 orang, bisa Rp3 juta sehari, dan jika seminggu bisa Rp21 juta. Dari mana mencarinya, apalagi dikali 35 cabor, bisa besar untuk homestay," tuturnya.
Ia mempertanyakan bagaimana jika kepala daerah nanti akan menghadiri Porprov tersebut, di mana hotel yang ada saat ini sudah penuh semua.
"Kalau saya pasti menginap, dan tidak mungkin balik hari Muba ke Palembang," sesalnya.
Rubi menambahkan, selain atlet, pelatih, dan ofisial yang berjumlah sekitar 900-an, terdapat juga utusan dari KONI Palembang sekitar 100 orang, sehingga totalnya mencapai 1.000 orang.
Rubi memastikan, KONI Palembang sudah menganggarkan uang penginapan, transportasi, makan, dan uang saku yang ada, meski nominalnya tidak terlalu besar dikarenakan kondisi efisiensi saat ini.
"Meskipun terbatas, kami pastikan kebutuhan atlet di Muba nanti tercukupi. Kemarin akomodasi dan penginapan hanya cukup Rp7 juta sesuai NPHD, sementara penginapan di sana mahal. Ini sedang diusahakan Ketua KONI Palembang agar ditambah di angka Rp10 juta, dan itu mampunya," terangnya.
Untuk konsumsi dan uang saku, KONI Palembang sudah menyiapkannya.
"Konsumsi pasti tiga kali sehari makan dan sudah disiapkan panitia catering dengan diantar, sedangkan uang sakunya terpisah," tandasnya.
KONI Palembang sendiri telah menyiapkan bonus kepada atlet yang meraih medali. "Kalau kemarin sudah kami ajukan (ke Pemkot) sebelumnya, medali Emas Rp15 juta, Perak Rp10 juta, dan Perunggu Rp7,5 juta. Tetapi, kemarin kami ajukan kalau bisa medali Emas itu di angka Rp20 juta sampai Rp25 juta, dan turunannya untuk Perak dan Perunggu. Namun, tergantung anggaran dapatnya berapa, dan kami masih menunggu anggaran yang disiapkan Pemkot Palembang," jelasnya.
Untuk medali tim, jumlahnya lebih besar dengan perhitungan yang disesuaikan, tergantung apakah itu tim/grup kecil (seperti bola tangkis, tenis) atau grup besar (seperti bola voli atau sepak bola).
Atlet kontingen Palembang akan berangkat ke Muba sebagian tidak serentak, dan dengan acara pelepasan resmi pada 16 Oktober karena pembukaan 18 Oktober.
"Atlet yang berangkat duluan seperti basket dan voli, karena pertandingannya duluan sebelum pembukaan dilaksanakan," katanya.
KONI Palembang menargetkan juara umum pada Porprov di Muba. "Sebelumnya kami hanya runner-up di bawah Lahat, meskipun meraih 125 emas saat itu. Di Muba, kami optimistis, dengan potensi kekuatan di enam cabor unggulan seperti Menembak, Taekwondo, Panjat Tebing, Karate, dan Silat," pungkas Rubi, berharap nanti tuan rumah memperhatikan keamanan dan segala macam kebutuhan kontingen.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com
Porprov Sumsel 2025
Eksklusif
Multiangle
Meaningful
Liputan Khusus Tribun Sumsel
Aku Lokal Aku Bangga
Lokal Bercerita
mata lokal menjangkau indonesia
Mahgodi
Lahat Berangkatkan 22 Cabor di Porprov XV Sumsel Demi Raih Predikat Juara Umum |
![]() |
---|
Target 10 Besar, OKU Timur Kirim 307 Skuad di Porprov XV Sumsel, Siapkan Beasiswa Sebagai Bonus |
![]() |
---|
Pemprov OKU Selatan Kirim 30 Atlet di Porprov XV Sumsel 2025, Sudah Siap Secara Total |
![]() |
---|
Atlet Biliar Palembang Targetkan Juara Umum Porprov Sumsel 2025 di Muba, Gelar Training Center |
![]() |
---|
KONI Lahat Disorot, 10 Cabor Diduga Tak Didaftarkan Hingga Tak Bisa Tanding di Porprov Sumsel 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.