Berita Palembang

IFG Perkuat Inklusi Asuransi Bagi Masyarakat Menengah ke Bawah, Premi Mulai Rp 25 Ribu

Melalui berbagai strategi terintegrasi, IFG menargetkan pertumbuhan akses dan pemahaman masyarakat terhadap asuransi.

Dokumentasi IFG
ASURANSI IFG -- Model menunjukkan aplikasi IFG LifeSAVER yang bisa diakses lewat handphone. Daftar asurani juga bisa melalui handphone. 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati
 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Indonesia Financial Group (IFG), holding BUMN di sektor asuransi, penjaminan, dan investasi, terus memperkuat perannya dalam meningkatkan inklusi asuransi sebagai bagian dari perlindungan finansial jangka panjang masyarakat, khususnya segmen menengah ke bawah.

Melalui berbagai strategi terintegrasi, IFG menargetkan pertumbuhan akses dan pemahaman masyarakat terhadap asuransi tidak hanya dari sisi kuantitas, tetapi juga kualitas.
  
Sekretaris Perusahaan IFG Denny S. Adji mengatakan, perlindungan finansial bukan lagi sekadar pilihan, tetapi kebutuhan, terutama dalam menghadapi risiko hidup yang tak terduga. 

"Kami percaya, inklusi asuransi yang baik akan membentuk fondasi keuangan yang kuat bagi masyarakat, termasuk kelompok rentan dan pekerja informal," kata Denny, Kamis (9/10/2025). 

Denny menjelaskan, IFG menjalankan pendekatan holistik melalui tiga pilar utama yaitu edukasi yang memberdayakan, inovasi produk yang terjangkau, serta kolaborasi strategis.

Edukasi dilakukan secara langsung ke berbagai komunitas masyarakat, seperti keluarga muda, pelaku UMKM, hingga generasi muda di sektor strategis.

Edukasi ini tidak sebatas teori, namun dilengkapi dengan simulasi praktis, seperti bagaimana asuransi dapat melindungi warung UMKM atau masa depan keluarga melalui asuransi jiwa.

Lalu inovasi produk yang terjangkau dan fleksibel. Produk-produk “sachet” dengan premi rendah menjadi kunci aksesibilitas.

Misalnya, produk LifeSAVER dari IFG Life memberikan perlindungan kecelakaan dengan premi mulai dari Rp 25.000 per bulan, serta produk Third Party Liability (TPL) dari Jasa Raharja Putera untuk pengendara kendaraan.

Selain itu, produk asuransi mikro dari anggota holding seperti Askrindo mempermudah pelaku usaha kecil dalam mendapatkan perlindungan dengan biaya yang sangat terjangkau.

Kemudian, kolaborasi dan digitalisasi sebagai katalisator. IFG aktif menggandeng regulator, universitas, komunitas, dan pelaku industri lainnya untuk menyebarkan pemahaman tentang pentingnya asuransi. 

Upaya ini diperkuat dengan kehadiran aplikasi digital One by IFG, sebuah super app inklusif yang memudahkan masyarakat dalam mengakses, membeli, dan mengelola produk keuangan mulai dari asuransi jiwa, kesehatan, hingga konsultasi dokter daring.

"Pemanfaatan teknologi menjadi jembatan utama bagi IFG dalam menjangkau masyarakat yang sebelumnya belum terlayani (uninsured). Aplikasi One by IFG memungkinkan seorang nelayan, petani, hingga pekerja informal untuk mendapatkan akses terhadap asuransi tanpa harus datang ke kantor fisik," katanya. 

Tak hanya itu, IFG juga menjalankan riset melalui lembaga IFG Progress, yang menyediakan data dan analisis untuk mengukur efektivitas strategi literasi dan inklusi, sekaligus menjadi dasar pengambilan kebijakan yang lebih tepat sasaran.

"Dalam lima tahun ke depan, IFG menargetkan peningkatan signifikan pada indeks literasi dan inklusi asuransi nasional, yang sejalan dengan arahan OJK," katanya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved