Berita Palembang
Terjawab, Ini Penyebab Penerbangan Maskapai Lion Air Group Sering Delay
Banyak penumpang dari maskapai Lion Air Group mengeluh penerbangan kerap terlambat atau delay
Penulis: Hartati | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Banyak penumpang dari maskapai Lion Air Group mengeluh penerbangan kerap terlambat atau delay sehingga membuat rencana penerbangan yang telah dijadwalkan tertunda atau bahkan di luar jadwal.
Corporate Communications Strategic Lion grup Danang Mandala Prihantoro mengakui keluhan itu juga kerap disampaikan oleh penumpang atau pertanyaan sejuta umat menurutnya.
Sebab Lion Air Group sendiri adalah maskapai tersibuk di Asia Tenggara dengan 1.200 penerbangan domestik dan internasional setiap harinya dan paling banyak didominasi oleh maskapai Lion Air.
Danang mengatakan tidak bisa dipungkiri dalam dunia penerbangan tidak bisa menghindari delay atau keterlambatan, penyebabnya beragam mulai dari faktor cuaca, kendala teknis hingga menunggu penumpang dengan dari penerbangan lain yang punya penerbangan terusan pun dilakukan hingga alasan keamanan lainnya berkaitan dengan situasi darurat lainnya.
Terkait kendala cuaca, tidak bisa diabaikan, jika kondisi cuaca dilaporkan tidak memadai untuk melakukan penerbangan misalnya kabut asap, embun yang menghalangi jarak pandang maka penerbangan harus ditunda demi alasan keamanan dan kesempatan.
Sementara itu jika alasan cuaca buruk juga sama, penerbangan harus ditunda baik saat akan terbang ataupun jika sudah mengudara namun bandara tujuan tidak memungkinkan dituju dan mendarat maka terpaksa mendarat di bandara terdekat lainnya sembari menunggu cuaca membaik untuk meneruskan penerbangan ke bandara tujuan awal.
Alasan lainnya kendala teknis yakni jika pesawat ada kerusakan mendadak karena pesawat melakukan penerbangan panjang dari satu kota ke kota lainnya, namun saat sampai di satu bandara terjadi kendala, maka harus diperiksa ulang dan diperbaiki agar pesawat benar-benar aman saat diterbangkan.
"Sama seperti mobil atau motor yang telah melakukan perjalanan jauh, sudah disiapkan sebelumnya servis rutin, perawatan tapi tiba-tiba rem seret, atau ada kendala mesin sehingga mau tidak mau harus stop dicek dulu apa kendalanya sebelum lanjut jalan lagi, begitu juga dengan pesawat," jelas Danang.
Sementara itu kendala lainnya misalnya ada kondisi darurat kesehatan pasien di penerbangan juga bisa membuat penerbangan terkendala, misalnya pasien mendadak sakit parah atau penumpang melahirkan di pesawat.
Oleh sebab itu calon penumpang diminta jujur melaporkan riwayat sakit atau hamil saat akan terbang karena ini terkait keselamatan semua penumpang.
Sebab jika ada pelanggaran keselamatan, bukan cuma penumpang yang bersangkutan saja yang terkendala tapi juga penerbangan terkendala sebab harus melakukan persiapan ulang penerbangan lagi.
Hal ini juga sama dengan jika ada penumpang bercanda soal bom. Kondisi ini dinilai paling vatal sebab pesawat bisa saja delay hingga 3 jam karena harus ada pemeriksaan ulang semua komponen pesawat.
Mulai menurunkan dan memeriksa ulang semua bagasi dan penumpang juga meminta izin ulang penerbangan lagi yang memakan waktu tiga jam lamanya.
Alasan lainnya penerbangan delay katanya misalnya ada satu penerbangan yang siap berangkat sesuai jadwal, namun ternyata di penerbangan itu ada penumpang yang berasal dari penerbangan di rute lainnya dan belum datang, maka maskapai akan menunggu penumpang itu sampai baru akan berangkat.
Kondisi ini sama seperti penerbangan perdana Batik Air dari Kuala Lumpur ke Palembang Jumat sore (12/9/2025) yang juga terlambat.
"Karena Lion Air Group punya banyak penerbangan setiap hari, jika satu penerbangan saja delay maka efek dominonya akan panjang dan berefek ke penerbangan selanjutnya," ujar Danang.
Danang mengatakan dalam layanan penerbangan tidak bisa menghindari dampak delay ini namun tetap berkomitmen memberikan layanan terbaik agar dampaknya bisa diminimalisir.
Dia mengakui bahwa penumpang tidak mau tahu ada kendala apa dan alasan apa karena penumpang hanya ingin segera berangkat sesuai jadwal yang tertera tanpa kendala.
"Pertama yang kami lakukan meminta maaf pada penumpang atas keterlambatan dan segera mencari solusi agar penerbangan bisa dilanjutkan sebab kami juga tidak ingin ada kendala sebab Lion Air Group juga rugi besar jika ada delay, rugi biaya, waktu juga tenaga sehingga tidak pernah ada niat sengaja membuat delay penerbangan," tegas Danang.
Meminimalisir dampak delay itu, Lion Air group katanya telah mengantisipasi dengan menyiapkan pesawat cadangan agar jika ada penerbangan yang tertunda, penumpang bisa dialihkan ke pesawat baru.
Selain itu juga rutin melakukan perawatan berkala pesawat agar kondisi pesawat prima dan bisa terbang sesuai waktu yang telah dijadwalkan.
Baca juga: Maskapai Malindo dan Scoot Segera Buka Penerbangan Rute Palembang-Singapura dan Malaysia
Terkait kendala penerbangan karena human eror, Danang meminta agar penumpang mematuhi aturan penerbangan dengan baik yakni jujur pada kondisi kesehatan, tidak bercanda soal bom dan mematuhi semua aturan lainnya.
Sementara itu terkait delay dampak cuaca, ini yang tidak bisa dinegosiasikan karena cuaca sangat penting.
"Lebih baik menunda penerbangan atau mengalihkan penerbangan ke bandara lainnya jika kondisi tidak memungkinkan mendarat saat cuaca buruk, semua demi keamanan dan keselamatan penumpang karena itu jadi prioritas kami," jelas Danang.
Baca artikel menarik lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel
Pemalak Beraksi Lagi di Jembatan Ampera, Ratu Dewa Minta Sat Pol PP Palembang Lebih Sigap |
![]() |
---|
Kecelakaan Maut di Jembatan Musi 4 Palembang, Pelajar SMA Tewas Tabrakan dengan Pikap, Dipicu Nyalip |
![]() |
---|
Mengenal Ustaz M Rizky Aidil Fitri, Anak Almarhum Ustaz Taufik Hasnuri Lanjutkan Dakwah Sang Ayah |
![]() |
---|
ASN di Palembang Tertipu Rp 27 juta, Berawal Dapat Video Call Seseorang Menyerupai Wajah Teman |
![]() |
---|
Proyek Tol Palembang-Betung Terkendala Pembebasan Lahan, Pemprov Sumsel Dorong Penyelesaian |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.