Pos Ditlantas Sumsel Dibakar

Pos Polisi, Mobil dan Kantor DPRD Sumsel di Palembang Dibakar, Puluhan Orang Diamankan

Puluhan pemuda kini diamankan oleh Polda Sumsel dan sedang diperiksa serta dimintai keterangan. Fasilitas umum seperti pot dan tanamannya.

Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Slamet Teguh
IST
DIBAKAR - Pos Polisi yang berada di Simpang Lima DPRD Provinsi Sumsel, dibakar oleh sekelompok massa, Minggu (31/08/2025) 

Rentang usia pemuda ini 20-an tahun, tetapi ada juga yang masih di bawah umur.

"Dua positif, satu positif ganja dan satu positif sabu-sabu. Ada anggota kami yang terluka, dilempar batu hingga sobek di kepala. Sudah diobati," katanya.

Kapolda menegaskan bahwa peristiwa semalam bukanlah aksi demonstrasi, melainkan perusakan, sebab ada pos polisi dan fasilitas umum yang dirusak.

"Bukan demo. Tapi kerusuhan, faktanya mereka merusak dan membakar beberapa pos polisi dan ada juga kendaraan di Mako Ditlantas," lanjutnya.

Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat, terutama orang tua, untuk menjaga dan mengawasi anak-anaknya pada saat jam malam agar tidak terhasut oleh ajakan aksi yang menimbulkan kerusuhan.

"Langkah preventif tentu kita laksanakan. Saya mengimbau masyarakat, terutama orang tua yang memiliki anak, untuk menjaga anak-anaknya supaya tidak terhasut," tutupnya.

 Klarifikasi Dansat Brimob Polda Sumsel

Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Sumsel, Kombes Pol Susnadi, mengklarifikasi video yang beredar saat ia mengamankan seorang anggota TNI.

Anggota TNI tersebut disebut-sebut terlibat dalam perusakan pos polisi dan pos keamanan DPRD Sumsel di Palembang pada Minggu (31/8/2025) dini hari.

Permintaan maaf dan klarifikasi itu disampaikan Dansat Brimob melalui sebuah video. Di sampingnya terlihat Pratu Handika Novaldo dan Komandan Batalyon Kavaleri 5 Mayor Kav. Sahid Winagiri.

Dalam video tersebut, Kombes Pol Susnadi mengaku adanya kesalahpahaman saat menindak pelaku perusakan pos polisi dan gedung DPRD Sumsel.

"Terjadi kesalahpahaman pada saat melakukan penindakan pelaku geng motor yang merusak pos polisi dan gedung DPRD. Adapun kerusakan meliputi gedung DPRD Sumsel dan Pos Ditlantas. Kami kejar sampai samping SPBU Hotel Amaris," ujar Kusnadi.

Rombongan pelaku kabur, sehingga anggota Brimob mengejar sampai SPBU di samping Hotel Amaris. Saat itu, mereka melihat Pratu Handika Novaldo berada di sekitar wilayah tersebut.

Awalnya, personel Brimob melakukan pemeriksaan awal karena menduga anggota tersebut terlibat. Namun, setelah diperiksa kembali, ternyata ada kesalahpahaman.

"Setelah kami periksa, Pratu Handika tidak ada indikasi terlibat dengan peristiwa pembakaran. Atas kesalahpahaman ini, kami mohon maaf atas apa yang terjadi," katanya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved